Lambung Mangkurat Universty Press

TEKNOLOGI INFORMASI PEMERINTAHAN (T I P)

2024-09-11T07:43:20+00:00

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) khususnya di bidang informasi dan komunikasi, mengharuskan Pemerintah untuk dapat terus-menerus mengadopsi dan sekaligus beradaptasi terhadap perkembangan dan kemajuan IPTEK tersebut. Sehingga hal itu dapat membantu dan mempermudah terlaksananya tugas dan fungsi pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan kemasyarakatan yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah mulai dari Pemerintah Pusat sampai dengan Pemerintah Daerah, termasuk Pemerintah Desa dan Pemerintah Kelurahan sebagai ujung tombak dari Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Upaya Peningkatan Pengetahuan Perawat dalam Pencegahan Flebitis pada Pasien di Rumah Sakit

2024-08-15T06:25:45+00:00

Buku monograf dengan judul “Upaya Peningkatan Pengetahuan Perawat dalam Pencegahan Flebitis pada Pasien di Rumah Sakit” merupakan buku yang ditulis dari hasil payung penelitian penulis selaku dosen pembimbing skripsi dengan mahasiswa sewaktu menyelesaikan tugas akhir pada program pendidikan sarjana keperawatan, buku monograf ini mendeskripsikan bagaimana perawat sebagai salah satu Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mencoba untuk berkontribusi dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di tatanan rumah sakit. Pencegahan dan pengendalian infeksi yang diangkat sebagai topik dalam buku monograf ini adalah kejadian flebitis sebagai komplikasi terbesar pasien yang mendapatkan terapi intravena ketikan dirawat di rumah sakit. Tantangan ke depannya dimana seorang perawat memiliki peran dan tanggung jawab besar dalam asuhan keperawatan pasien dari admission to discharge dalam praktiknya dalam pencegahan flebitis di era akreditasi rumah sakit. Tantangan ini dapat dijawab dengan perawat terus meningkatkan pengetahuan khususnya mengenai pencegahan dan pengendalian infeksi.

Pada era akreditasi rumah sakit seperti sekarang ini, perawat dituntut untuk menjadi profesional di keseharian praktiknya dan diharapkan dapat menjadi penanggung jawab asuhan yang berkualitas dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan pasien khususnya dalam kondisi pencegahan dan pengendalian infeksi dalam khususnya kejadian flebitis. Hal ini cukup beralasan karena perawat merupakan disiplin ilmu yang paling banyak secara jumlah dan paling lama berada di sisi pasien. Buku monograf ini dipersiapkan oleh tim penulis sebagai bahan referensi yang akan menjelaskan bagaimana pentingnya profesionalitas seorang perawat dalam asuhan yang mengedepankan kemampuan dalam pencegahan dan pengendalian infeksi khususnya flebitis.

Dalam buku monograf ini terdiri dari 6 Bab yang dijabarkan sebagai berikut:

Bab 1.	Konsep Flebitis
Bab 2.	Konsep Pengetahuan
Bab 3.	Konsep Pelatihan Dan Pendampingan
Bab 4.	Karakteristik Dan Gambaran Pengetahuan Perawat Terkait Upaya Pencegahan Flebitis
Bab 5.	Pengaruh Pelatihan Dan Pendampingan Terhadap Pengetahuan Perawat Terkait Pencegahan Flebitis
Bab 6.	Upaya Perbaikan Dan Rencana Tindak Lanjut

Demikian sinopsis singkat terkait Buku monograf ini, semoga dapat membantu pembaca dalam memantaskan diri menjadi perawat profesional dalam hal upaya pencegahan dan pengendalian infeksi khususnya kejadian flebitis.

DESAIN MODUL BANGUNAN DENGAN TEKNIK GEOMETRI

2024-08-12T06:55:21+00:00

Tujuan utama dari buku ini adalah untuk menyediakan panduan komprehensif tentang bagaimana teknik geometri dapat diterapkan dalam desain modul bangunan. Buku ini akan membahas berbagai aspek dari penggunaan geometri dalam arsitektur, mulai dari dasar-dasar geometri hingga teknik-teknik lanjutan yang dapat digunakan dalam perancangan modul. Dengan demikian, buku ini ditujukan bagi arsitek, desainer, mahasiswa arsitektur, dan siapa saja yang tertarik untuk memahami lebih dalam tentang peran geometri dalam desain arsitektur.

PESONA ANGGREK SEBAGAI HASIL HUTAN BUKAN KAYU

2024-08-12T04:20:09+00:00

Buku Pesona Anggrek sebagai Hasil Hutan Bukan Kayu ini merupakan buku terkait seluk beluk anggrek yang tergolong hasil hutan. Buku ini terdiri dari 7 (tujuh Bab), dimulai dari Bab 1, Pendahuluan; Bab 2, Anggrek sebagai Hasil Hutan Bukan Kayu; Bab 3, Karakteristik anggrek; Bab 4, Pesona dan Optimalisasi Pemanfaatan Anggrek; Bab 5, Konservasi anggrek; Bab 6, Pengembangan Anggrek, dan terakhir Bab 7, Penutup.

Pendahuluan dalam buku ini mencakup pengelompokan hasil hutan kayu dan bukan kayu yang menjadi potensi Indonesia yang bisa dikembangkan menjadi produk-produk sebagai salah satu sumber pendapatan negara. Bab 2 mencakup tentang potensi anggrek sebagai salah satu jenis hasil hutan bukan kayu dan juga digolongkan sebagai tanaman hias yang memiliki tampilan menarik. Anggrek memiliki manfaat ekologi dan ekonomi, dari sisi ekologi, anggrek sebagai plasma nutfah sumber keanekaragaman hayati dan juga memiliki nilai jual yang tinggi jika dilihat dari manfaat ekonominya. Bab 3 dalam buku ini menceritakan tentang karakteristik anggrek berdasarkan sifatnya, berdasarkan morfologinya, dan berdasarkan syarat tumbuhnya. Pada Bab 4, mengangkat tema pesona anggrek sebagai tanaman hias yang menjadi komoditas unggulan di Indonesia, disamping karena keindahan yang menjadi salah satu bunga pilihan untuk menghias indoor perkantoran, hotel maupun perumahan, bunga anggrek juga menjadi komoditas unggulan yang menghasilkan devisa negara melalui perdagangan dalam maupun luar negeri. Konservasi anggrek terkait regulasi perlindungan dan pelestarian anggrek berstatus langka dan dilindungi, kategori dan kriteria status kelangkaan anggrek, anggrek berstatus langka dan dilindungi dikupas pada Bab 5 dalam buku ini. Bab 6, membahas terkait pengembangan anggrek. Pengembangan yang dimaksud ditekankan pada pola pengembangan kelembagaan dan kegiatan kelembagaan. Potensi anggrek yang dengan segala keunggulan dan kelemahannya terutama kelestariannya, tidak boleh semuanya tergantung pada alam. Selama ini memang sudah ada perhatian lembaga terkait, dimana untuk pengelolaan terkait anggrek spesies dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan untuk anggrek hybrid dari Kementerian Pertanian. Namun nampaknya masih harus ditingkatkan baik sisi kuantitas maupun kualitasnya. Penutup dalam Bab 7 menjelaskan terkait pengembangan anggrek bisa dilakukan dari berbagai aspek, seperti budidaya secara modern dan komprehensif, memperbanyak kegiatan yang terkait dengan budidaya anggrek, menumbuh kembangkan rasa cinta terhadap anggrek melalui komunitas pecinta anggrek.

Ekonomi Syariah dan Pengentasan Kemiskinan (Perspektif Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari) Edisi Kedua

2024-08-12T05:43:24+00:00

Bukuyang berjudul "Ekonomi Syariah dan Pengentasan Kemiskinan (Perspektif Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari)" membahas secara mendalam tentang bagaimana prinsip-prinsip ekonomi syariah dapat diaplikasikan untuk mengentaskan kemiskinan, khususnya melalui perspektif pemikiran Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.

Bab pertama menyajikan konsep ekonomi syariah menurut ‘alim ulama Banjar serta menguraikan latar belakang sejarah, keulamaan, dan ketokohan ekonom syariah Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, yang telah berperan signifikan dalam dakwah Islam di Kalimantan. Bab tersebut juga menyoroti kontribusinya dalam berbagai bidang, termasuk keagamaan, sosial, dan pemerintahan.

Bab kedua menjelaskan keulamaan ekonom syariah dan mengeksplorasi tentang ekonomi syariah dan pengentasan kemiskinan perspektif Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang digunakan dalam buku ajar ini, dengan pendekatan historis dan analisis kontemporer terhadap teks-teks keagamaan klasik dan modern yang relevan dengan Al-Qur’an, As-Sunnah, serta Sabilal Muhtaddin, sehingga menjadi rujukan utama dalam buku ajar ini. Penulis menggunakan berbagai sumber untuk mengeksplorasi pemikiran Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari tentang ekonomi syariah. Bab ketiga adalah inti dari buku ajar ini, yang membahas pemikiran ekonomi syariah atau ekonomi umat berlandaskan pemikiran Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari secara rinci. Bab ini mencakup berbagai isu seperti zakat, wakaf, dan sistem keuangan syariah lainnya yang diajukan oleh Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari sebagai solusi untuk mengatasi kemiskinan. Penulis juga menyoroti relevansi pemikiran ini dalam konteks modern dan bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diimplementasikan dalam masyarakat saat ini.

Melalui buku ajar ini, penulis berharap mahasiswa dapat memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kontribusi Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dalam bidang ekonomi syariah dan pengentasan kemiskinan, serta menginspirasi upaya-upaya praktis dalam bidang ini. Buku ajar ini ditujukan untuk akademisi, mahasiswa, praktisi, dan masyarakat umum yang tertarik pada ekonomi syariah dan upaya pengentasan kemiskinan. Dengan demikian, buku ajar ini tidak hanya menyajikan kajian teoritis, tetapi juga memberikan panduan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan mahasiswa dan masyarakat yang lebih sejahtera dan adil.

Pancangan Galam Untuk Pondasi Tanah Rawa

2024-08-01T14:29:50+00:00

Buku ini berisi pengantar tentang tanah rawa di Banjarmasin dengan kondisi geografis dan karakteristik tanah, dengan fokus: pentingnya memilih pondasi yang tepat untuk konstruksi di tanah rawa, dampak dari kondisi tanah rawa terhadap stabilitas bangunan dan struktur, sejarah penggunaan tiang kayu galam di tanah rawa dari metode tradisional hingga teknik modern, permasalahan yang sering dihadapi dalam konstruksi di tanah rawa, seperti penurunan tanah, kelembaban tinggi, dan ketidakstabilan, dan alasan mengapa tiang kayu galam menjadi pilihan utama untuk pondasi di daerah ini. Ruang lingkup pembahasan fokus pada pondasi tiang kayu, teknik pancangan, dan aplikasi praktis di lapangan.

REDUCING GREENHOUSE GAS EMISSIONS FROM PEAT SOIL CULTIVATED TO OIL PALM IN BORNEO ISLAND

2024-07-29T03:46:59+00:00

“Reducing greenhouse gas emissions from peatlands cultivated to oil palm” by Prof. Abdul Hadi, Ph.D.; Prof. Luthfi, Ph.D.(Lambung Mangkurat University); Prof. Dr. Dedi Nursyamsi (Ministry of Agriculture of Indonesia), and Prof. Dr. Kazuyuki Inubushi (Chiba University).

This book consists five chapters. The first chapter is Introduction chapter. This chapter explains the definitions of peat soil, the species of greenhouse gas (GHG), and prior studies related to GHGs’ issues. This chapter also updates the status of oil palm market and development in Borneo Island, as well as the global.

Introduction chapter is followed by a chapter about People View in GHG Issues (Chapter 2). This chapter was mainly composed from the primer and secondary data. The primary data was obtained through interview, while the secondary data was mainly statistics published by Statistics Center Agency. Some students of Lambung Mangkurat and Chiba Universities participated in the interview. Farmers in South Kalimantan had also involved as respondent.

Chapter 3 is on The Soil Profile and Modes of GHG Emissions. The background of this chapter was the fact that there are few reports on the profile and the modes of GHG emissions from peat soil, especially those cultivated to oil palm (Elaeis guenensis Jarq.). The emissions of CO2 and CH4 increased in the first 12 minutes of chamber closure bur decreased onward. The N2O emissions increased consistently with time.

The authors realized that report on microbial aspect of tropical peat soil, especially those studied by molecular techniques was very limited. This was inspired the authors to elucidate the soil molecular profile. The results of the study is presented in Chapter 4.

Mitigation options has been tested and the results are presented in Chapter 5. Great efforts have been done to test the use of soil ameliorant in suppressing GHG emissions from oil palm fields to atmosphere. Agronomic technique (i.e., the insertion of rice in between oil palm) has been tested and is reported in this chapter. The authors introduced the insertion of rice in between oil palm as IRIAN system. Formulation of microbes with charcoal as carriers was designed.

Last chapter (chapter 6) of this book presents the conclusions and recommendations. The insertion of rice in between oil palm (IRIAN system) eliminated the greenhouse gas emissions from the field to the atmosphere, meanly due to the CO₂ uptake by rice. Averaged N₂O emission was lower in rice-husk charcoal treatment (0.56 mg N/m²/h) as compared to control treatment (4.01). As recommendation the author suggest that biochar can be developed further in order to minimize greenhouse gas emissions from oil palm field.

Polusi Tak Terlihat: Menguak Realitas Mikroplastik di Lingkungan Kita

2024-07-26T05:08:44+00:00

Mikroplastik merupakan partikel-partikel kecil yang sulit dilihat dengan mata telanjang, telah menjadi ancaman serius bagi lingkungan. Potongan-potongan kecil plastik ini, hasil dari degradasi sampah plastik yang tidak terkendali, telah menyebar ke seluruh penjuru bumi, mulai dari puncak gunung hingga kedalaman laut. Mikroplastik tidak hanya merusak keindahan alam, tetapi juga membawa dampak serius pada kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Buku ini akan membawa pembaca menyelami lebih dalam tentang mikroplastik, mulai dari asal-usulnya hingga dampak yang ditimbulkannya. Pembaca akan diajak memahami terbentuknya mikroplastik terbentuk, penyebaran dan pengaruhnya di lingkungan. Selain itu, buku ini juga akan membahas upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif mikroplastik.

Penelitian tentang mikroplastik telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, mengungkap fakta-fakta mengejutkan yang mengajak kita untuk lebih peduli terhadap penggunaan plastik. Buku ini akan menyajikan data dan temuan ilmiah terbaru tentang mikroplastik, memberikan gambaran komprehensif tentang krisis lingkungan yang sedang kita hadapi.

Selain menyajikan informasi ilmiah, buku ini juga akan menyoroti kisah-kisah nyata dari berbagai belahan dunia tentang bagaimana mikroplastik mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Dengan memadukan pengetahuan ilmiah dan kisah-kisah inspiratif, buku ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan menjaga lingkungan dari ancaman mikroplastik.

REGULASI MOLEKULER: RESPON TUBUH TERHADAP LOGAM BERAT

2024-07-02T04:03:19+00:00

“Regulasi Molekuler: Respon Tubuh Terhadap Logam Berat" adalah sebuah karya ilmiah yang mendalam, membahas bagaimana tubuh manusia bereaksi dan bertahan terhadap paparan logam berat. Buku ini diawali dengan pengantar mengenai berbagai jenis logam berat seperti merkuri, timbal, kadmium, dan arsenik, serta sumber-sumber paparan yang umum ditemukan di lingkungan sekitar kita. Penulis menjelaskan bagaimana logam berat ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan, air, udara, dan kontak kulit, serta menggambarkan dampak jangka pendek dan panjang dari paparan ini terhadap kesehatan manusia.

Bagian utama buku ini menggali lebih dalam ke dalam mekanisme molekuler yang terjadi dalam tubuh saat terpapar logam berat. Penulis menguraikan secara rinci proses deteksi, respon, dan adaptasi seluler terhadap keberadaan logam berat. Buku ini menjelaskan peran protein, enzim, dan gen dalam mengatur detoksifikasi dan perlindungan seluler. Selain itu, dibahas juga bagaimana logam berat dapat menginduksi stres oksidatif, yang berkontribusi terhadap kerusakan sel dan jaringan, serta memicu respon inflamasi yang merugikan.

Selanjutnya, buku ini membahas tentang berbagai mekanisme pertahanan tubuh yang terlibat dalam mengurangi toksisitas logam berat. Melalui penjelasan yang terperinci, pembaca diajak untuk memahami bagaimana tubuh menggunakan sistem antioksidan alami, produksi metallothionein, serta proses autophagy dalam menjaga keseimbangan internal dan mencegah kerusakan yang lebih parah. Buku ini juga mencakup penelitian terbaru yang menunjukkan bagaimana variasi genetik individu dapat mempengaruhi sensitivitas terhadap paparan logam berat dan kapasitas detoksifikasi.

Tak hanya sekadar teori, buku ini juga akan menyajikan studi kasus nyata yang menggambarkan dampak mengerikan paparan logam berat pada individu dan komunitas. Anda akan bertemu dengan korban-korban yang menderita akibat pencemaran lingkungan, pekerja industri yang terpapar logam berat di tempat kerja, hingga masyarakat yang tak sadar mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA (Tinjauan Fisiologi dan Psikologi)

2024-06-26T07:03:22+00:00

Buku ini membahas secara komprehensif mengenai kesehatan reproduksi dan perilaku seksual pada remaja, mengintegrasikan aspek fisiologi dan psikologi. Bab pertama mengulas Kesehatan Reproduksi Remaja, memberikan pemahaman mendalam tentang perubahan fisik dan emosional yang terjadi selama masa ini. Sementara itu, Bab kedua mengupas Pembentukan Perilaku Hygiene, menekankan pentingnya kebersihan dan kebiasaan positif dalam merawat tubuh.

Bab ketiga memperkenalkan Perilaku Seksual Remaja, menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan dan konsekuensi perilaku seksual pada usia ini. Bab keempat membahas Tahap Perkembangan Seksual Remaja, menguraikan perkembangan fisik dan psikologis yang terjadi selama masa ini.

Bab kelima menyoroti Dampak Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja, menggali konsekuensi dari keputusan seksual tanpa pertimbangan matang. Buku ini memberikan wawasan yang holistik, membantu pembaca memahami hubungan kompleks antara kesehatan reproduksi, perilaku seksual, dan pengaruhnya terhadap perkembangan remaja.

Dengan isi yang terstruktur, buku ini cocok bagi para pembaca yang ingin mendapatkan pemahaman mendalam tentang kesehatan reproduksi dan perilaku seksual pada remaja, serta ingin memahami implikasi psikologisnya.

MENGUNGKAP KEUNIKAN TPI AIR TAWAR KOTA BANJARMASIN

2024-06-26T06:16:19+00:00

Buku “Di Tengah Riak Pasar: Mengungkap Keunikan TPI Air Tawar Kota Banjarmasin” ini mengulas sejarah singkat, peran, kinerja dan strategi pengembangan TPI yang mewarnai dinamika pengelolaan TPI saat ini dan prospek di masa depan. Buku ini juga diperkaya dengan dokumentasi photo dan data empiris dari hasil riset dan survei lapangan.

Kehadiran buku ini diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi peneliti, praktisi, dan penulis lain untuk menyajikan sisi lain wajah dari TPI Air Tawar saat ini, bertujuan untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan serta memberikan gambaran yang komprehensif tentang TPI dan seluk beluknya.

Buku ini juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berharga bagi para pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang tepat dan efektif untuk pengembangan TPI ke depan. Dengan tekad dan upaya yang serius, keberadaan TPI dapat dioptimalkan potensinya sebagai pasar pangan strategis yang dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

MENGENAL KELAKAI (Stenochlaena palutris (Burn.f) Bedd))

2024-06-24T03:37:52+00:00

Buku “Mengenal Kelakai” disusun untuk memperkenalkan salah satu jenis tumbuhan khas lahan basah yang sangat potensial sebagai bahan pangan dan obat, namun hingga saat ini belum banyak dikenal oleh masyarakat luas dan pemanfaatannya masih sangat minim atau belum optimal. Oleh karena itu dalam buku ini dibahas tuntas mengenai apa itu tumbuhan kelakai yang memiliki nama latin (Stenochlaena palustris (Burm) Bedd”, bagaimana cirinya, habitat dan penyebarannya, kandungan kimianya serta potensi dan manfaatnya khususnya untuk pangan dan obat serta berbagai produk berbasis kelakai yang telah dikembangkan saat ini baik produk yang dikembangkan melalui hasil riset maupun tidak, baik yang telah beredar di pasaran maupun yang belum beredar di pasaran.

Buku tersusun dari 6 (enam) bab. Pada Bab I, berisi pemaparan singkat tentang kharakteristik kelakai secara umum. Deskripsi, morfologi dan fisiologi secara detailnya dipaparkan pada Bab II, habitat & sebaran diulas lebih lengkap pada Bab III. Pada Bab IV disampaikan ulasan mengenai usaha perbanyakan dan budidaya tumbuhan ini meskipun hingga saat ini masyarakat masih menggantungkan keberadaannya di habitat aslinya di alam. Sementara itu untuk potensinya sebagai bahan pangan maupun obat, baik berdasarkan pengetahuan empiris masyarakat maupun dari berbagai hasil kajian ilmiah disampaikan pada Bab V. Pada bab terakhir yaitu Bab VI, diulas mengenai berbagai contoh produk olahan yang dapat dibuat dari kelakai, terutama produk pangan baik yang belum beredar maupun yang sudah beredar di masyarakat luas.

POF Wasaka, Keadilan Organisasi, Quality of Work Life, Kepuasan Kerja dan Kinerja

2024-06-19T07:15:36+00:00

Buku ini membahas konsep-konsep POF WASAKA, keadilan organisasi, quality of work life, kepuasan kerja, dan kinerja. POF WASAKA adalah konsep yang menekankan kesesuaian antara nilai individu dan organisasi, yang didasarkan pada slogan "Waja Sampai Kaputing" yang digunakan oleh masyarakat Kalimantan Selatan. Keadilan organisasi adalah percepsi keseluruhan bagaimana para pekerja merasa terhadap cara para otoritas dan pengambil keputusan dalam memperlakukannya. Quality of work life adalah pandangan manajemen tentang manusia, pekerja, dan organisasi yang mencerminkan efektivitas organisasi dalam memberikan respon pada kebutuhan-kebutuhan karyawan. Kepuasan kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tantangan pekerjaan, gaji, dan kecocokan kepribadian dengan pekerjaan dan rekan kerja. Kinerja adalah hasil yang dicapai oleh karyawan dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu, yang dapat membantu organisasi mempertahankan keunggulan kompetitif dan memberikan keuntungan.

Buku ini menjelaskan konsep-konsep ini dengan lebih detail dan melengkapi dengan beberapa contoh dan kasus. Penulis berharap buku ini dapat bermanfaat

bagi para pembaca, khususnya para praktisi manajemen sumber daya manusia. Buku ini dibagi menjadi beberapa bab, masing-masing fokus pada konsep tertentu. Bab-bab utama yang ada pada buku ini adalah:

Pendahuluan
Metodologi
Pembahasan

Buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca tentang konsep-konsep yang dibahas dan relevansinya terhadap kinerja organisasi. Penulis juga menuliskan pentingnya budaya organisasi dan nilai-nilainya dalam membentuk sikap dan perilaku karyawan. Buku ini ditulis dalam bahasa Indonesia.

Mengungkap Rahasia Kelakai: Pendekatan Komputasi untuk Pengendalian Demam Dengue

2024-05-31T09:59:16+00:00

"Mengungkap Rahasia Kelakai: Pendekatan Komputasi untuk Pengendalian Demam Dengue" adalah buku yang mengajak pembaca menjelajahi dunia penelitian ilmiah tentang pemanfaatan tanaman kelakai dalam upaya mengatasi demam dengue, sebuah penyakit yang telah menjadi masalah kesehatan global. Buku ini dimulai dengan pengenalan terhadap kelakai, tanaman herbal yang tumbuh subur di Kalimantan, dan khasiat-khasiat medisnya yang telah dikenal sejak lama oleh masyarakat setempat. Melalui pendekatan komputasi yang inovatif, penulis berusaha menggali lebih dalam tentang potensi kelakai sebagai solusi pengobatan yang efektif dan alami untuk demam dengue.

Pendekatan komputasi dalam penelitian ini memanfaatkan teknologi canggih seperti bioinformatika, simulasi molekuler, dan analisis data besar untuk memahami interaksi antara senyawa aktif dalam kelakai dan protein virus dengue. Buku ini menjelaskan secara rinci proses penelitian, mulai dari tahap ekstraksi senyawa aktif, analisis struktur molekul, hingga simulasi interaksi biokimia. Pembaca diajak untuk memahami bagaimana teknologi komputasi membantu mempercepat penemuan dan pengembangan obat herbal, serta memberikan wawasan baru mengenai mekanisme kerja kelakai dalam menghambat replikasi virus dengue.

Buku ini tidak hanya menyajikan hasil penelitian yang menjanjikan, tetapi juga menawarkan perspektif baru dalam bidang pengobatan herbal dan pengendalian penyakit menular. Dengan gaya penulisan yang mudah dipahami dan didukung oleh data ilmiah yang komprehensif, "Mengungkap Rahasia Kelakai" diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi peneliti, praktisi kesehatan, dan siapa saja yang tertarik pada inovasi dalam dunia medis. Lebih dari sekadar buku ilmiah, karya ini adalah sebuah jembatan yang menghubungkan pengetahuan tradisional dengan teknologi modern, membuka peluang baru untuk pengobatan alami di masa depan.

Teknologi Pemanfaatan Mikro Organisme Lokal

2024-05-30T06:39:08+00:00

Teknologi Pemanfaatan Mikro Organisme Lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang terbuat dari bahan-bahan alami sebagai medium berkembangnya mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan organik (proses dekomposisi menjadi kompos/pupuk organik). Setiap mahluk hidup menjadi penyusun dan pelaku terbentuknya suatu komunitas yang mampu mengatur dirinya sendiri secara alami sehingga terjadi keseimbangan numerik antara semua unsur penyusun komunitas. Setiap aktifitas organisme dalam suatu keterikatan dan ketergantungan yang rumit yang menghasilkan komunitas yang stabil.

Interaksi antara organisme tersebut dapat bersifat antagonistik, kompetitif, atau bersifat simbiotik. Ekosistem adalah kesatuan komunitas bersama-sama dengan sistem abiotik yang mendukungnya. Sebagai contoh adalah ekosistem pertanian sawah dibentuk oleh komunitas mahluk hidup bersama-sama dengan tanah, air, udara, dan unsur-unsur fisik lain yang terdapat di sawah tersebut. Konsep ekosistem seperti biofer menekankan hubungan dan saling ketergantungan yang tetap antara faktor-faktor hidup dan tak hidup di setiap lingkungan. Akhir-akhir ini disadari bahwa pemakaian pupuk, khususnya pupuk sintetis ibarat pisau bermata dua. Kerugian berupa timbulnya dampak buruk penggunaan pupuk, karena semakin banyaknya penggunaan pupuk anorganik sehingga menyebabkan predator atau parasitoid organisme pengganggu tanaman (OPT) menjadi mati sehingga perlu dilakukan suatu tindakan membuat pupuk organik dari miroorganisme namun tidak merusak lingkungan dan tidak mematikan dari predator atau parasitoid, sehingga muncul pemikiran baru yaitu penggunaan Mikrorganisme Lokal.

Mikoorganisme lokal adalah mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair yaitu dengan memanfaatkan sisa-sisa makanan seperti nasi basi. Teknonlogi pemanfaatan mikroorganisme lokal adalah suatu teknik pengelolaan sisa-sisa makanan bekas dan sampah untuk kepentingan pupuk organik. Sedangkan penggunaan mikroorganisme lokal adalah secara alami merupakan proses kimiawi yang berjalan sendiri dengan campur tangan manusia. Mikroorganisme lokal dalam pengertian ekologi didifinisikan sebagai pengaturan populasi mikroorganisme secara alami hingga dapat dimanfaatkan sebagai Penggunaan pupuk cair dengan memanfaatkan jenis MOL menjadi alternatif penunjang kebutuhan unsur hara dalam tanah. Larutan MOL mengandung unsur hara makro, mikro, dan mengandung mikroorganisme yang berpotensi sebagai perombak bahan organik.

Kitosan dan Abu Layang: Teknologi Hijau untuk Pengolahan Air Tercemar Merkuri

2024-05-08T04:50:20+00:00

Abu layang merupakan produk samping dari pembakaran batubara yang terbawa keluar melalui aliran gas pada tungku pembakaran dengan distribusi volume 85-90% total abu yang dihasilkan. Abu layang dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai adsorben, karena murah dan efektif untuk menyerap limbah pada lingkungan air serta memiliki komponen kimia utama berupa SiO₂, Al₂O₃, Fe₂O₃, dan sejumlah karbon yang tidak terbakar. Abu layang dapat digunakan sebagai adsorben untuk ion logam berat merkuri (Hg²⁺) yang memiliki toksisitas tinggi.

Dalam buku ini abu layang diaplikasikan sebagai adsorben Hg²⁺ dalam bentuk pelet komposit abu layang-kitosan terikat silang dengan glutaraldehid. Sebelum dibuat menjadi pelet komposit, abu layang terlebih dahulu diaktivasi dengan H₂SO₄. Pelet komposit abu layang-kitosan dibuat dengan mencampurkan 20 mL larutan gel kitosan yang berasal dari 2 g kitosan yang dilarutkan pada asam oksalat 5% dengan variasi berat abu layang 2, 3 dan 4 g kemudian komposit yang terbentuk di teteskan ke dalam larutan NaOH 2N sehingga terbentuk granul dan selanjutnya granul yang terbentuk direndam dalam larutan glutaraldehid 2% selama 24 jam, sehingga terbentuk adsorben berupa granul setelah dikeringkan. Adsorben yang terbentuk dilakukan proses adsorpsi yang dilakukan pada variasi pH 2, 3, 4, 5, dan 6, serta variasi pengadukan 60, 120, dan 180 rpm. Hasil penelitian menunjukkan adsorpsi Hg²⁺ menggunakan pelet abu layang-kitosan optimum pada massa abu layang 4 g, pH 6 dan kecepatan pengadukan 180 rpm dengan kapasitas adsorpsi sebesar 89,53%. Pelet komposit abu layang-kitosan optimum memiliki diameter, volume pori, dan area permukaan pori masing-masing sebagai berikut 3108,38 Å, 5,835E-02 cc/g, dan 49,17 m²/g.

Buku ini membedah lebih dalam dan mengajak pembacanya untuk memahami bagaiaman abu layang dapat digunakan serta dimanfaatkan sebagai adsorben untuk menyerap limbah pada lingkungan air. Buku ini akan mengajak pembaca untuk memahami mekanisme bahan-bahan yang berbasis kitosan sebagai inovasi yang lebih murah dan efektif untuk penyisihan logam berat pada air.

Pemetaan Spasial Risiko dan Faktor Penyebab Diare

2024-05-08T05:34:34+00:00

Penyakit diare tetap menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, terutama di negara-negara berkembang. Pada buku ini bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang pola penyebaran diare dan faktor-faktor penyebabnya melalui pendekatan pemetaan spasial. Melalui teknologi pemetaan dan analisis data spasial, penelitian ini mengungkapkan pola geografis penyebaran diare serta mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan dan sosial yang berkontribusi pada risiko penyakit tersebut.

Hasil penelitian menyoroti pentingnya sanitasi yang buruk, akses terhadap air bersih yang terbatas, dan kepadatan populasi sebagai faktor risiko utama dalam penyebaran diare. Dengan memetakan spasial faktor-faktor ini, penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi pembuat kebijakan dalam merancang program intervensi yang lebih efektif dan tepat sasaran. Selain itu, pemahaman yang lebih baik tentang dinamika penyebaran diare di berbagai wilayah juga memungkinkan adopsi strategi pencegahan yang lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Studi ini tidak hanya memberikan kontribusi signifikan dalam konteks pencegahan dan pengendalian diare, tetapi juga memiliki implikasi yang luas dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan memanfaatkan pendekatan pemetaan spasial, penelitian ini membuka jalan bagi pengembangan strategi pencegahan penyakit yang lebih holistik dan berkelanjutan, serta memperkuat sistem kesehatan untuk menghadapi tantangan kesehatan masa depan.

BRICKPOS Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat Mengenai Sampah Melalui Pelatihan Pembuatan Ecobricks Dan Kompos

2024-05-08T06:20:04+00:00

Permasalahan lingkungan yang sampai saat ini tidak bisa dihindari adalah limbah sampah. Sampah merupakan bahan sisa buangan padat atau semi padat yang berasal dari aktivitas manusia atau hewan yang dibuang karena tidak diinginkan atau digunakan lagi. Timbunan sampah dari waktu ke waktu baik di daerah perkotaan atau pedesaan semakin mengalami peningkatan jumlah. Sampah banyak dihasilkan dari bahan organik ataupun nonorganik sisa rumah tangga. Rumah tangga merupakan penghasil sampah dalam jumlah yang sangat besar di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan yang tepat terkait pengelolaan sampah tersebut. Penanganan sampah yang tidak dilakukan dengan baik akan mengakibatkan dampak pencemaran lingkungan yang cukup serius. Pembakaran sampah merupakan salah satu pola pengeloaan sampah yang masih sering dilakukan oleh masyarakat. Asap dari pembakaran sampah akan memberikan dampak buruk pada lingkungan maupun kesehatan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah mengolah sendiri sampah rumah tangga yang mereka hasilkan. Untuk meningkatkan rasa kesadaran dari masyarakat maka diperlukan kegiatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan dan juga pelatihan terkait pengelolaan sampah rumah tangga dengan pembuatan ecobricks dan kompos. Ecobricks digunakan untuk meminimalisir sampah dengan media botol plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik bersih hingga botol tersebut benar-benar keras dan padat, selanjutnya dapat dibentuk menjadi benda-benda yang berguna bagi masyarakat itu sendiri. Berkaitan dengan kompos, dibuat menggunakan sampah sisa-sisa bahan organik (sisa sayuran, nasi, sisa buah-buahan dan seluruh sampah yang berasal dari bahan alami) yang tentunya akan memiliki manfaat bagi masyarakat dan juga memiliki keunggulan yang praktis dan mudah dalam pembuatannya.

JENIS JENIS TUMBUHAN BAWAH DI HUTAN GAMBUT DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN BAKU BIO BRIKET

2024-05-07T05:05:13+00:00

Rawa Gambut merupakan lahan basah (wetland) yang unik, terutama hanya ada di pesisir timur Sumatera (Riau, Jambi, Sumatera Selatan), Kalimantan (Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat), Papua (terutama bagian selatan) dan sedikit Sulawesi. Menurut Wahyunto dan Subiksa (2011) Indonesia merupakan negara yang memiliki areal gambut terluas di zona tropis, yakni mencapai 70%. Luas gambut Indonesia mencapai 21 juta ha, yang tersebar di pulau Sumatera (35%), Kalimantan (32%), Papua (30%) dan pulau lainnya (3%). Provinsi Riau memiliki lahan gambut terluas, yakni mencapai 56,1% di Sumatera.

Berdasarkan hasil inventarisasi berbasis teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografi luas lahan gambut di Kalimantan seluas 5,769 ha, yang tersebar di empat provinsi yaitu Kalimantan Tengah seluas 3, 012 juta ha, provinsi Kalimantan Barat seluas 1,729 juta ha, provinsi Kalimantan Timur 0,697 juta ha dan provinsi Kalimantan Selatan 0,331 juta ha (Wahyunto, et al., 2005).

Gambut juga mempunyai daya menahan air yang tinggi sehingga berfungsi sebagai penyangga hidrologi areal sekelilingnya. Saat musim hujan, hutan gambut menampung, menyerap, dan menyimpan air. Sementara pada musim kemarau, hutan gambut mengeluarkan air untuk keseimbangan ekosistem. Lahan gambut juga satu-satunya sumber air tawar yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari maupun untuk irigasi pertanian.

Perluasan pemanfaatan lahan gambut di Indonesia meningkat pesat di beberapa daerah baik di pulau Kalimantan, Papua, Sumatera dan Sulawesi. Lahan gambut dikembangkan untuk berbagai jenis komoditi pertanian sepert padi, sagu, palawija, jeruk, rambutan, sayuran, karet, kopi, kakao dan kelapa sawit. Selain itu juga dikembangkan pengembangan perikanan seperti dibuat menjadi kolam atau tambak.

Ekosistem gambut bersifat rapuh artinya apabila perlakuan berlebihan dan tidak tepat tanpa memperdulikan konservasi dan reservasi maka sifat biogeokimia dan lahan gambut akan berubah atau rusak. Kerusakan lahan gambut ini meliputi baik fisik, kimia maupun biologinya. Kerusakan ekosistem gambut berdampak besar terhadap lingkungan setempat (in situ) maupun lingkungan sekelilingnya (ex situ). Kawasan ekosistem gambut yang mengalami kerusakan atau terbakar menyebabkan emisi CO₂ menjadi sangat tinggi, maka akan mengurangi material gambut dan akan menghasilkan gas rumah kaca terutama CO₂, N₂O dan CH₄ akan meningkat ke atmosfer sehingga secara langsung akan berpengaruh terhadap perubahan iklim dunia. Selain itu kerusakan ekosistem gambut dapat menyebabkan banjir di hilir DAS dikarenakan gambut tidak dapat lagi menyerap dan menampung air .

Tumbuhan bawah seringkali dijadikan sebagai indikator kesuburan tanah dan penghasil serasah dalam meningkatkan kesuburan tanah.

Keberadaan tumbuhan bawah terutama di lahan gambut memiliki potensi sebagai salah satu bahan baku briket biomassa.

Komposisi jenis dan identifikasi gulma dan tumbuhan bawah yang ditemukan pada keseluruhan plot penelitian adalah 18 jenis tumbuhan. Jenis-jenis yang ditemukan yaitu Litu/Ribu-ribu (Lygodium scandens), Ilalang (Imperrata cylindrical), Purun Tikus (Eleocharis dulcis), Sampairingan (Schizaea digitata), Kelakai (Stenochelaena palustris), Anggrek Tanah (Bletilla striata), Sasuangan, Karamunting (Malestoma affine), Kerinyuh (Chromolaena odorata), Serai Merah (Cymbopogon nardus), Papisangan (Ludwigia adscendens), Sarapangan (Melinis repens), Rumput Fatimah (Labisia pumila), Bayam Rosa, Bandotan (Ageratum conyzoides), Kapur Naga (Calophyllum soulattri), Paku Piai (Acrostichum aureum), dan Laladingan (Cyperus esculentus).

Hasil perhitungan karakteristik briket dari 10 (sepuluh) jenis gulma/tumbuhan bawah menunjukkan nilai kerapatannya berkisar antara 0,4890 gr/cm3 – 0,6632 gr/cm3 dan dapat dikatakan bahwa kerapatan semua jenis tersebut telah memenuhi standar SNI. Nilai kalor yang memenuhi standar SNI yaitu berkisar antara 5078,83 kal/gr –

6388,53 kal/gr yang terdapat di dalam briket karamunting, paku piai, laladingan, kelakai, litu ribu, dan serai merah. Kadar abu yang memenuhi standar SNI berkisar antara 5,6433% – 7,6867% yaitu yang terkandung pada briket serai merah, litu ribu, paku piai, dan kelaki. Kadar air berkisar pada nilai 4,2300% sampai 6,7567% yang terkandung di dalam briket sarapangan, sampairingan, papisangan, laladingan, litu ribu, karamunting, dan serai merah, serta dapat dikatakan sebagian besar dari sampel sudah memenuhi standar SNI untuk nilai kadar airnya. Berbanding terbalik dengan kadar zat terbang dan kadar karbon terikat yang seluruh sampelnya tidak memenuhi standar SNI.

Pesona Anggrek Sabuhur

2024-05-07T06:04:32+00:00

Anggrek merupakan tanaman yang menempel pada inangnya yang dikenal dengan keindahan dan bentuk bunga yang khas. Selain keindahan morfologi dari tanamannya, anggrek juga memiliki aroma yang khas yang memberikan efek relaksasi bagi penikmatnya. Anggrek alam merupakan anggrek yang secara endemik berada di habitat aslinya. Salah satu Kawasan yang menjadi habitat aggrek alam ini adalah hutan di sekitar desa Sabuhur. Desa Sabuhur terletak di Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimatan Selatan dengan luas wilayah 5.930 ha dengan persentase luas wilayah sebesar 37,44% dari luas wilayah Kecamatan Jorong. Kegiatan penyelamatan anggrek dan kayu tonggak-tonggak kayu ulin ini dilakukan karena peralihan fungsi lahan yang terjadi menjadi area perkebunan. Kelompok warga sebagai pemerhati lingkungan mulai mengumpulkan anggrek hutan tersebut dan memeliharanya di sekitar rumahnya. Pada mulanya, kegiatan ini hanya dilakukan oleh masyarakat secara mandiri. Kelompok Masyarakat Peduli Anggrek ini dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan, kesamaan hobi, kesamaan dalam kepedulian terhadap lingkungan yang akhirnya dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat dan nantinya diharapkan dapat menjaga kelestarian anggrek hutan dan meningkatkan kemampuan ekonomi anggotanya.

Kegiatan penyelamatan anggrek yang dilakukan oleh Pak Hermanto sudah dimulai sejak tahun 1998. Pada mulanya kegiatan ini dianggap illegal karena mengambil anggrek-anggrek di hutan dan dibawa ke rumah mereka meskipun hanya untuk dipelihara. Melihat hal tersebut, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan selanjutnya mengeluarkan Surat Keputusan No. 11610/BKSDAKALSEL-1.1/2018 untuk pembentukan kelompok masyarakat peduli anggrek yaitu Kelompok Tani Hutan (KTH) “Amabilis Lestari” Kabupaten Tanah Laut yang beranggotakan 20 orang yang diketuai oleh Bapak Hermanto (SK terlampir) dan KTH “Pantai Baru” yang diketuai oleh Bapak Nordin.

Budidaya angrek di luar habitat aslinya, perlu memanipulasi keadaan lingkungan sekitar tempat tumbuh agar menyerupai kondisi lingkungan aslinya. Sehingga untuk menciptakan lingkungan tumbuh anggrek ketika dikeluarkan dari habitat aslinya maka diperlukan pembangunan greenhouse untuk pemeliharaan anggrek. Bisa juga anggrek-anggrek itu ditempelkan pada tanaman yang rindang atau diletakkan di beranda rumah dan diberi naungan.

Identifikasi dilakukan oleh anggota tim pengabdi yang aktif dalam mengembangkan budidaya anggrek bersama-sama dengan mahasiswa yang terlibat. Salah satu anggota merupakan pembudidaya dan pebisnis anggrek yang aktif di kancah nasional maupun internasional sehingga dapat mengidentifikasi berbagai jenis anggrek yang dipelihara oleh kelompok Amabilis Lestari. Foto setiap spesies yang dikoleksi diambil untuk dijadikan sebagai data dalam identifikasi anggrek Selanjutnya dilakukan proses identifikasi anggrek tersebut dan dibuat dalam QR-code untuk mempermudah informasi yang dapat diberikan Informasi yang tercantum dalam QR code berupa jenis, sinonim, klasifikasi, habitat, dan morfologi anggrek yang dibudidayakan oleh mitra. Dari hasil identifikasi diketahui bahwa terdapat 58 spesies anggrek yang dibudidayakan mitra dengan jumlah rumpun sebanyak 1.636 rumpun. Kegiatan ini dapat membantu pengunjung ke lokasi budidaya untuk mengtahui informasi terkait anggrek tersebut dan diharapkan mampu mendukung program desa Sabuhur sebagai desa Wisata Anggrek Lokal Kalimantan.

Peranan dan Dinamika Bahan Organik Tanah

2024-05-06T04:55:49+00:00

Bahan organik tanah menjadi komponen vital dalam kesehatan dan kesuburan tanah. Buku ini menelusuri peranan penting dan dinamika yang melibatkan bahan organik tanah dalam ekosistem pertanian dan lingkungan alam. Penulis menggali berbagai aspek, mulai dari dekomposisi materi organik hingga interaksi dengan mikroorganisme tanah, serta dampaknya terhadap siklus nutrisi tanaman.

Dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk memahami betapa kompleksnya jaringan ekologi tanah, di mana bahan organik menjadi penopang utama dalam menjaga kestabilan struktur tanah dan retensi air. Selain itu, buku ini juga membahas peran bahan organik dalam mitigasi perubahan iklim, termasuk perannya dalam menyimpan karbon dan mempengaruhi siklus karbon di tanah.

Melalui penelusuran yang mendalam dan ilmiah, pembaca akan diperkenalkan dengan konsep-konsep penting seperti mineralisasi, humifikasi, dan siklus C. Buku ini tidak hanya mengulas teori, tetapi juga memberikan contoh aplikatif dalam praktik pertanian berkelanjutan serta strategi pemeliharaan tanah yang berbasis ilmiah.

"Peranan dan Dinamika Bahan Organik Tanah" adalah panduan yang penting bagi para petani, ilmuwan pertanian, mahasiswa, dan siapa pun yang tertarik memahami kompleksitas hubungan antara bahan organik tanah dan kesehatan ekosistem pertanian serta lingkungan.

MENGUNGKAP MISTERI STRUKTUR PROTEIN: TEKNIK PEMODELAN IN SILICO UNTUK PENELITIAN BIOKIMIA

2024-04-06T13:15:43+00:00

Penentuan struktur tiga dimensi (3D) protein menggunakan instrumentasi laboratorium difraksi sinar-X, Nuclear Magnetic Resonance (NMR) dan mikroskop elektron membutuhkan waktu lama dan biaya mahal. Saat ini dikembangkan metode yang lebih cepat dan murah, yaitu metode in silico. Metode in silico dalam pemodelan protein meliputi metode homology modeling, fold recognition dan ab initio sebagai metode alternatif untuk memprediksi struktur tiga dimensi protein. Kajian ini bertujuan memprediksi model struktur tiga dimensi enzim catalase (CAT) dengan metode homologi modeling dan enzim superoxide dismutase (SOD) dengan metode fold recognition pada tanaman padi (Oryza sativa). Tanaman padi dipilih karena pentingnya kajian tentang pemodelan protein pada tanaman padi. Protein tanaman padi belum banyak ditemukan pemodelannya secara instrumentasi. Pemodelan protein menggunakan web server Swiss-Model dan Phyre². Sekuen CAT didapat dari database NCBI dengan kode asesi AKO90140 dan SOD didapat dari database UniProt KB dengan kode asesi A0A6F8FUX1. Hasil kajian menunjukkan bahwa model CAT memiliki template dengan kode 4qol.1.A, dimana persentase identity sebesar 51,36%. Evaluasi model CAT pada web server menunjukkan bahwa model yang dibangun bernilai baik. Validasi model CAT dengan Procheck mengidentifikasi bahwa model juga bernilai baik. Model SOD pada Phyre2 mempunyai template c1unfX, dimana nilai coverage 80%, nilai confidence 100% dan identity 51%. Evaluasi model SOD pada web server didapatkan model yang baik. Validasi model dengan Procheck menunjukkan daerah most favored pada Ramachandran Plot sebesar 87,8% dan daerah yang disallowed sebesar 1,1%. Model SOD yang dibangun adalah model yang bernilai baik.

KEUNGGULAN BERSAING Untuk UMKM Dengan LITERASI DIGITAL, CUSTOMER INTIMACY DAN CITRA MEREK

2024-05-30T07:24:57+00:00

Buku "Keunggulan Bersaing untuk UMKM: Dengan Literasi Digital, Customer Intimacy, dan Citra Merek" merupakan panduan komprehensif yang ditujukan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital yang terus berkembang. Dengan fokus pada literasi digital, pembinaan kedekatan dengan pelanggan (customer intimacy), dan pengembangan citra merek yang kuat, buku ini bertujuan untuk memperkuat fondasi UMKM dalam mencapai keunggulan bersaing.

Era digital membawa tantangan dan peluang baru bagi UMKM, termasuk perubahan perilaku konsumen yang memaksa adaptasi cepat melalui digitalisasi. Literasi digital menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi operasional, memperluas pasar, dan mendukung pemulihan ekonomi, khususnya di Kota Palangka Raya yang menjadi fokus penelitian dalam buku ini. Pandemi COVID-19 telah mempercepat pergeseran ke digital, mendorong munculnya pelaku UMKM yang lebih muda, inovatif, dan gesit dalam memanfaatkan media sosial untuk promosi.

Buku ini menekankan pentingnya customer intimacy, strategi bisnis yang berfokus pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan. Melalui pembinaan hubungan yang erat dengan pelanggan, UMKM dapat menciptakan pengalaman yang unik dan personal, menciptakan loyalitas pelanggan yang berkelanjutan. Selain itu, pembangunan citra merek yang kuat dibahas sebagai kunci sukses UMKM dalam menarik dan mempertahankan pelanggan, menunjukkan bahwa citra merek yang positif dan kuat dapat menjadi diferensiator yang menentukan dalam pasar yang kompetitif.

Buku ini juga menyediakan wawasan tentang bagaimana membangun dan memelihara citra merek yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen dan keputusan pembelian yang menguntungkan. Diharapkan, buku ini menjadi sumber inspirasi dan panduan praktis bagi UMKM untuk merumuskan dan menerapkan strategi yang efektif dalam mencapai keunggulan bersaing, dengan pendekatan yang terstruktur dan berbasis bukti yang memungkinkan pembaca mengambil langkah konkret dalam menerapkan konsep-konsep ini dalam konteks bisnis mereka sendiri, mendorong pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang UMKM di era digital.

Biosistematika Tumbuhan

2024-03-14T05:13:23+00:00

Buku ajar Biosistematika Tumbuhan memuat penjelasan mengenai definisi Biosistematika Tumbuahan yang telah disesuaikan pemilihan susunan kata dan bahasa agar mudah dipahami mahasiswa, kemudian dilengkapi dengan materi perbab yang lengkap dan diakhir bab dilengkapi dengan soal-soal berpikir kritis serta lembar penuntun praktikum sehingga dapat membantu mahasiswa untuk mencoba melalui berlatih keterampilan berpikir kritis.

Buku ajar Biosistematika Tumbuhan ini disusun dengan tujuan untuk membantu mahasiswa maupun dosen pada mata kuliah etnobotani, agar proses pembelajaran bisa berjalan lebih efektif dan efisien. Dengan mempelajari buku ajar ini pada BAB 1, maka anda akan memahami makna dari Biosistematika Tumbuhan beserta komponennya., BAB 2, anda akan memahami kunci determinasi beserta cara kerja dan contohnya., BAB 3, anda akan memahami nomenclatur (tatanama) suatu spesies., BAB 4, anda akan memahami klasifikasi dari kingdom monera, BAB 5, anda akan memahami klasifikasi dari kingdom protista., BAB 6, anda akan memahami klasifikasi dari kingdom Fungi., BAB 7, anda akan memahami klasifikasi dari kingdom plantae khususnya filum Briophyta., BAB 8, anda akan memahami klasifikasi dari kingdom plantae khususnya filum Pteridophyta., BAB 9, anda akan memahami klasifikasi dari kingdom plantae khususnya filum spermatophyta., BAB 10, anda akan memahami komponen filogeni

Penggaraman Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus)

2024-03-15T04:00:11+00:00

Ikan sepat rawa (Trichogaster trichopterus) memiliki ciri-ciri bentuk tubuhnya seperti ikan sepat siam yaitu tubuhnya pipih, kepalanya mirip dengan ikan gurami muda yaitu lancip. Panjang tubuhnya tidak dapat lebih besar dari 15 cm, permulaan sirip punggung terdapat di atas bagian yang lemah dari sirip dubur. Pada tubuhnya ada dua bulatan hitam, satu di tengah-tengah badan dan satu di pangkal sirip ekor. Sirip ekor terbagi ke dalam dua lekukan yang dangkal, memiliki permulaan sirip punggung atas yang lemah dari sirip duburnya. Bagian kepala di belakang mata dua kali lebih dari permulaan sirip punggung di atas bagian berjari-jari keras dari sirip dubur.

Ikan sepat rawa termasuk ke dalam kelompok ikan yang mempunyai sistem pernapasan tambahan yaitu berupa tulang tipis yang berlekuk-lekuk seperti buangan karang yang disebut labirin yang digunakan untuk mengambil oksigen langsung dari udara. Selain itu, dapat membangun sarang berbusa yang berguna untuk menyimpan telurnya di dalam mulut. Warna tubuh ikan sepat rawa dipengaruhi oleh jenis kelamin reproduksi dan umurnya. Sirip punggung lebih kecil daripada sirip dubur dan mempunyai 6-8 jari-jari keras dan 8-10 jari-jari lunak. Sirip duburnya mempunyai 10-12 jari-jari keras dan 33-38 jari-jari lunak. Sirip perut memiliki 1 jari-jari keras dan 3-4 jari-jari lunak, satu diantaranya sebagai alat peraba yang panjangnya seperti ijuk. Sirip dada mempunyai 9-10 jari-jari lunak, terkadang pada bagian sirip punggung dan sirip ekor yang lunak ada bulatan hitam..

Ikan sepat rawa kaya akan nutrisi karena diantaranya adalah sebagai berikut:

Sebagai sumber protein hewani yang diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak serta obat penambah darah.
Sangat kaya akan mineral dan vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh.
Zat besi, besarnya zat besi yang dikandung daging sepat adalah ± 20 mg untuk setiap 100 gram daging, jauh lebih tinggi dibandingkan zat besi pada telur dan daging yang hanya 2,8 mg untuk setiap 100 gram daging. Jika mengonsumsi daging sepat setiap harinya, kita telah memenuhi kebutuhan tubuh akan zat besi, zat besi sangat diperlukan tubuh untuk mencegah terjadinya gejala anemia ditandai oleh tubuh yang mudah lemah, letih dan lesu.
Fosfor, jumlahnya dua kali lipat dibandingkan jumlah fosfor yang terkandung pada telur, fungsi utama dari fosfor sebagai bahan pemberi energi dan kekuatan pada proses metabolisme lemak dan karbohirat, penunjang untuk kesehatan gigi dan gusi, sintesis DNA, serta penyerapan dan penggunaan kalsium. Tanpa fosfor pada pencernaan, kalsium yang ada pada bagian penceranaan manusia tidak akan membentuk massa tulang. Karena itu, sangat perlu mengonsumsi fosfor yang berimbang dengan kalsium, agar tulang menjadi kokoh dan kuat, sehingga tubuh terbebas dari penyakit oesteoporesis atau tulang keropos. Di dalam tubuh, unsur fosfat yang berbentuk kristal kalsium fosfor umumnya berada dalam tulang dan gigi jumlahnya sekitar ¾ bagian.
Kandungan vitamin A yang terkandung dalam daging sepat mencapai 1.600 SI untuk setiap 100 gram. Vitamin A sangat baik untuk pemeliharaan sel epitel di dalam tubuh. Selain itu, vitamin A juga sangat diperlukan oleh tubuh dalam membatu pertumbuhan, menjaga penglihatan dan proses reproduksi.
Pada daging sepat banyak terkandung vitamin B. Vitamin B umumnya berperan sebagai kofaktor dari suatu enzim, sehingga enzim dapat berfungsi dengan sangat baik dalam proses metabolisme tubuh manusia. Vitamin B sangat diperlukan oleh otak untuk menggerakkan otak sehingga otak berfungsi dengan normal, membantu membentuk protein, hormon dan sel darah merah.
Kandungan lemak di dalam sepat mencapai 15 g untuk setiap 100 g daging sepat. Lebih besar dari pada kandungan lemak pada telur yaitu 11,5 gram untuk setiap 100 gram telur tanpa kulit dan daging sapi yaitu 14 gram untuk setiap 100 gram daging sapi. Walaupun kadar lemak pada daging ikan sepat cukup tinggi, daging sepat tidak perlu dihindari dalam menu makan. Bagaimanapun, lemak memegang peranan penting sebagai sumber energi, sumber dari asam lemak esensial, serta dapat juga sebagai pembawa vitamin yang larut di dalam lemak seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E dan vitamin K.

Komposisi kimia ikan sepat rawa (Trichogaster trichopterus) berupa kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat dan kalsium.

Ikan sepat rawa (Trichogaster trichopterus) merupakan ikan konsumsi yang berasal dari perairan rawa yang banyak ditemukan di perairan Kalimantan Selatan. Produksi ikan sepat rawa di Kalimantan Selatan sangat melimpah, yaitu berjumlah 1.800,8 ton pada perikanan tangkap dan 3.813,4 ton pada perairan rawa. Ikan sepat rawa memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dimana pada awalnya adalah sebagai sumber protein di daerah pedesaan, namun sekarang sudah merupakan sumber protein bagi warga perkotaan bahkan dijadikan sebagai cenderamata dan makanan bagi para pengunjung ke daerah penghasil. Selain dijual dalam keadaan segar di pasar, ikan sepat rawa kerap diawetkan dalam bentuk ikan asin, bekasam, wadi dan lainya, sehingga dapat dikirimkan ke tempat-tempat lain. Beberapa daerah yang banyak menghasilkan ikan sepat olahan diantaranya adalah Jambi, terutama dari Kumpeh dan Kumpeh Ulu; Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan, dan olahan ikan sepat yang paling banyak dalam bentuk olahan ikan asin.

Penggaraman merupakan proses pengawetan yang banyak dilakukan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Proses penggaraman menggunakan garam sebagai media pengawet, baik yang berbentuk kristal maupun larutan. Selama proses penggaraman berlangsung terjadi penetrasi garam ke dalam tubuh ikan dan keluarnya cairan dari tubuh ikan karena adanya perbedaan konsentrasi. Cairan ini dengan cepat akan melarutkan kristal garam atau mengencerkan larutan garam. Bersama dengan keluarnya cairan dari dalam tubuh ikan, partikel garam memasuki tubuh ikan. Lama kelamaan kecepatan proses pertukaran garam dan cairan tersebut semakin lambat dengan menurunnya konsentrasi garam di luar tubuh ikan dan meningkatnya konsentrasi garam di dalam tubuh ikan, bahkan akhirnya proses pertukaran garam dan cairan tersebut akan terhenti sama sekali setelah terjadi keseimbangan. Proses ini mengakibatkan pengentalan cairan tubuh yang masih tersisa dan penggumpalan protein (denaturasi) serta pengerutan sel-sel tubuh ikan sehingga sifat dagingnya berubah, kandungan asam amino ikan sepat rawa (Trichogaster trichopterus) mengalami kenaikan setelah dilakukan penggaraman. Akan tetapi, semakin tinggi konsentrasi garam yang diberikan maka semakin rendah total kandungan asam aminonya.

KUMPULAN KASUS PENYAKIT MULUT (Edisi ke-2)

2024-03-14T04:07:00+00:00

Buku ini membahas tentang penatalaksaan pasien yang memiliki berbagai kasus penyakit mulut. Gejala dan keluhan yang ditimbulkan pada pasien yang datang berobat seringkali memiliki manifestasi klinis yang serupa, hal ini menyulitkan dokter gigi untuk dapat menentukan diagnosa yang tepat. Penentuan etiologi yang tepat diperlukan pada tiap kasus berdasarkan anamnesa, pemeriksaan klinis, serta pemeriksaan penunjang. Etiologi yang tepat akan menentukan diagnosa yang tepat pula. Demikian juga halnya dengan diagnosa yang tepat akan menentukan penatalaksaan pasien yang tepat pula.

Kasus yang dibahas dalam buku ini adalah tentang penatalaksanaan Sialadenitis bakteri akut; Exfoliative cheilitis; Herpangina; dan varisela zoster. Definisi, etiologi, factor predisposisi, serta urutan penggunaan obat dalam pengobati pasien pada masing-masing kasus akan diuraikan pada buku ini. Masing-masing kasus juga disertai dengan foto lesi yang nampak pada rongga mulut, baik itu saat pasien pertama datang sampai pasien sembuh.

Penyakit sistemik merupakan salah satu factor etiologi pada lesi yang berkembang di rongga mulut. Dokter gigi dapat menjadi lini pertama yang dapat menentukan diagnosa penyakit sistemik yang dimiliki pasien. Pada buku ini akan dibahas tentang manifestasi klinis di rongga mulut pada penderita diabetes dan sindrom Peutz-Jegher. Selain uraian tentang manifestasi manifestasi klinis pada pasien, tatalaksana yang harus dilakukan oleh dokter gigi pada kasus tersebut juga diuraikan.

Gambaran klinis yang terdapat pada kasus tangan, kaki dan mulut serupa dengan varisela zoster primer. Hal ini menjadi penyulit bagi dokter gigi untuk dapat menentukan diagnosa yang tepat. Penatalaksaan terapi serta perbedaan kedua kasus tersebut akan diuraikan di buku ini.

Pemilihan antivirus Methisoprinol dilaporkan pada buku ini sebagai penatalaksaan kasus infeksi mononucleosis. Mekanisme kerja Methisoprinol serta alasan pemilihan Methisoprinol dibandingkan penggunaan Acyclovir pada kasus mononucleosis juga diuraikan pada buku ini.

Sengketa Medis

2024-03-14T02:49:19+00:00

Sengketa medis ialah sengketa yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat dimana pihak yang dirugikan memiliki kerugian yang sangat besar terutama dalam bidang kesehatan. Kehadiran buku Sengketa Medis ini diharapkan dapat memberi pencerahan dan tambahan wawasan bagi para pembaca sehingga dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan untuk kemajuan ilmu pengetahuan

PENGINTEGRASIAN ISU PENTING VAKSINASI PADA NILAI RELIGI-SOSIAL-BUDAYA, ILMU KEDOKTERAN, IMUNOLOGI, DAN AGAMA ISLAM

2024-03-14T03:31:16+00:00

Buku ini membahas berbagai masalah penting dalam program vaksinasi nasional yang sering dihadapi dalam penyuluhan vaksinasi kepada masyarakat. Buku ini memiliki keunikan, yaitu mengintegrasikan berbagai isu penting vaksinasi dalam perspektif multidisipliner ilmu kedokteran, imunologi, agama Islam, dan nilai religi-sosial-budaya masyarakat. Kajian nilai religi-sosial-budaya masyarakat difokuskan pada masyarakat Banjar sebagai representasi masyarakat Indonesia yang religius. Masyarakat Banjar dijadikan sebagai fokus utama dalam buku ini karena masyarakat Banjar merupakan mayoritas penduduk yang tinggal di Provinsi Kalimantan Selatan, hidup di sekitar aliran sungai dan pantai, terkenal religius, dan memiliki keunikan sosial-budaya. Masyarakat Banjar juga banyak yang tinggal di luar provinsi Kalimantan Selatan. Meskipun pembahasan dalam buku ini difokuskan pada masyarakat Banjar, tetapi nilai religi-sosial-budayanya juga dapat diterapkan untuk masyarakat lain di Indonesia dengan karakter yang serupa. Oleh karena itu, buku ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi bagi pihak terkait, khususnya tenaga kesehatan dan pemerintah, dalam melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) program vaksinasi kepada masyarakat.

Vaksinasi MR dan vaksinasi COVID-19 dibahas secara rinci dari berbagai sudut pandang: ilmu kedokteran, imunologi, hukum Islam, dan nilai religi-sosial-budaya masyarakat. Juga dijabarkan secara rinci program vaksinasi nasional di masyarakat, tanggapan masyarakat terhadap program tersebut, penerapan konsep istihalah dan kaidah fiqih pada produksi vaksin berkatalisator tripsin babi, dan kekebalan jama’ah sebagai sinonim herd immunity dalam program vaksinasi nasional yang bersinergi dengan nilai religi-sosial-budaya masyarakat dalam penanggulangan wabah penyakit menular.

Toksisitas Merkuri Pada Sel Beta Pankreas

2024-02-29T03:21:53+00:00

Pencemaran lingkungan merupakan salah satu tantangan utama dalam masyarakat manusia modern. Pencemaran lingkungan dan pencemaran oleh logam berat merupakan ancaman bagi lingkungan dan menjadi perhatian serius. Diabetes melitus merupakan penyakit endokrin metabolik yang ditandai kadar glukosa plasma di atas normal. Data global menunjukkan terjadi peningkatan prevalensi diabetes melitus setiap tahunnya disebabkan oleh faktor genetik, kebiasaan makan dan gaya hidup. Penyakit ini dimanifestasikan pada jalur transduksi sinyal yang berbeda-beda yang berpengaruh pada sekresi insulin dan resistensi insulin. Penelitian terbaru menunjukkan diabetes melitus dapat diseabkan oleh polutan lingkungan logam berat seperti merkuri.

Berdasarkan sifat kimia dan fisik urutan toksisitas logam dari yang paling toksik terhadap manusia adalah merkuri menempati urutan pertama disusul oleh logam berat lainnya.Merkuri merupakan logam yang dapat berperan dalam kejadian diabetes melitus yang dapat memicu stres okdidatif dan inflamasi pada sel beta pankreas. Merkuri menargetkan kerjanya pada β-sel pankreas dan menyebabkan disfungsi , apoptosis dan nekrosis dengan beberapa mekanisme seperti aktivasi jalur sinyal fosfatidilinositol 3-kinase (PI3K) Akt, dan produksi spesies oksigen reaktif (ROS), peradangan akut dan kronik

Buku ini membedah lebih dalam dan mengajak pembacanya untuk memahami bagaiaman merkuri dapat mempengaruhi kerja sel beta pankreas yang akan berdampak pada hiperglikemik sebagai dasar patofiosiologi dasar diabetes melitus dari sudut pandang biomolekuler. Buku ini akan mengajak pembaca untuk memahami mekanisme merkuri sebagai logam berat membuat perubahan di tingkat selular beserta faktor–faktor yang berperan didalamnya. Mengetahui mekanisme merkuri sebagai pemicu keadaan stres oksidatif pada sel beta pankreas.

RANCANG BANGUN ALAT PENANGKAPAN IKAN

2024-02-21T03:27:38+00:00

Buku Rancang Bangun Alat Penangkapan Ikan ini menguraikan tentang pengertian dan karakteristik serta pengoperasian jenis alat penangkapan ikan seperti gill net, trammel nets, perangkap, pancing rawai dan pukat hela, termasuk proses mempersiapkan uraian teknis, menghitung dan menggambar suatu alat tangkap (konstruksi dan desain) agar dapat memenuhi persyaratan baik secara teknis maupun non teknis. Buku ini juga dilengkapi dengan sketsa gambar, dokumentasi photo dan data empiris dari hasil riset.

Selain memperkaya referensi dan wawasan bagi mahasiswa dan para pembaca, konten dari Buku ini juga dilengkapi dengan soal esai dan tes formatif untuk mengevaluasi tingkat penguasaan materi berikut petunjuk dan kunci jawaban sebagai indikator penilaian.

Teknik Dasar Biologi Molekuler

2024-02-20T04:03:11+00:00

Secara ringkas, buku ajar “Teknik Dasar Biologi Molekuler”ini terdiri atas lima bab. Bab pertama, membahas mengenai isolasi dan purifikasi DNA. Sebagaimana diketahui, seiring permintaan berbagai analisis molekuler yang terus meningkat, seperti sidik-jari (fingerprint) DNA, pengembangan perpustakaan genom (genomic library), serta PCR (polymerase chain reaction) secara umum, maka isolasi DNA merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan. Oleh karena itu, dalam bab ini dibahas secara terperinci, tentang tahapan isolasi DNA, komponen atau bahan yang digunakan dalam analisis tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta solusi untuk menangani permasalahan yang terjadi dalam isolasi DNA.

Pada bab kedua, dibahas tentang isolasi dan purifikasi RNA. Sebagaimana DNA, senyawa RNA pun sangat penting dalam analisis molekuler, terutama untuk mempelajari pola dan mekanisme ekspresi gen. Disamping itu, mengingat isolasi RNA murni dan utuh adalah langkah penting dalam analisis berikutnya, seperti Northern, pemetaan RNA, RT-PCR, konstruksi perpustakaan eDNA, dan analisis translasi secara in vitro. Oleh karena itu, pada bab ini pun dibahas secara terperinci mengehai tahapan isolasi RNA, komponen atau bahan yang digunakan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta solusi untuk menangani permasalahan yang terjadi dalam isolasi RNA.

Pada bab ketiga, dibahas tentang dua metode untuk menetapkan konsentrasi asam nukleat (DNA/RNA), yaitu kuantifikasi spektrofotometri UV dan pewarna fluoresensi. Dalam biologi molekuler, kuantifikasi asam nukleat (DNA/RNA) umumnya dilakukan untuk menentukan konsentrasi rata-rata DNA atau RNA yang terdapat dalam campuran/larutan, serta kemurniannya. Beberapa analisis molekuler

seringkali memerlukan jumlah dan kemurnian asam nukleat tertentu untuk menghasilkan kinerja optimal.

Bab keempat membahas tentang amplifikasi DNA menggunakan metode PCR. Secara prinsip, analisis PCR relatif sederhana dan melibatkan amplifikasi enzimatik dari fragmen DNA yang diapit oleh dua oligonukleotida (primer) yang dihibridisasi pada untai cetakan DNA yang berlawanan, terutama ujung 3' saling berhadapan. Dalam menunjang keberhasilan reaksi ini, maka memahami konsep dasar, komponen dan faktor yang mempengaruhi amplifikasi DNA menggunakan metode PCR sangat diperlukan. Dalam bab ini dibahas pula mengenai solusi untuk menangani permasalahan dalam amplifikasi DNA.

Pada bab terakhir (kelima), membahas tentang konsep elektroforesis gel agarosa dan semua faktor penting yang mempengaruhi pemisahan pita DNA secara optimal dalam gel tersebut. Protokol tambahan untuk menjalankan gel agarosa standar dan resolusi tinggi juga dibahas dalam bab ini, termasuk metode isolasi fragmen DNA dari gel elektroforesis.tentang elektroforesis gel agarosa.

Perancangan Proses dan Bisnis Data Bagi Sumber Daya Perangkat Desa/Kelurahan Cinta Statistik (Cantik)

2024-02-20T07:18:09+00:00

Satu Data Indonesia (SDI) adalah kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antara instansi pusat dan instansi daerah. SDI merupakan upaya untuk membangun database pemerintah yang dapat digunakan sebagai acuan dalam setiap kebijakan dan implementasinya. Beragam jenis data sektoral di seluruh strata pemerintah akan bermuara di portal SDI. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintah dan pembangunan oleh instansi yang bersangkutan.

Pada tahun 2021, BPS meluncurkan program Desa/Kelurahan Cantik (Cinta Statistik) sebagai wujud pembinaan pengelolaan statistik sektoral pada pemerintah desa/kelurahan. Dalam rangka mencapai tujuan dari kebijakan Satu Data Indonesia, diperlukan penguatan tata kelola data pemerintahan mulai dari wilayah administratif terkecil, yaitu desa/kelurahan, termasuk dalam hal pengelolaan data statistik untuk program pembangunan wilayah guna mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.

Secara umum tujuan program Desa/Kelurahan Cantik, yaitu meningkatkan literasi, kesadaran, dan peran aktif perangkat desa/kelurahan dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, standarisasi pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas data, serta optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik sehingga program pembangunan di desa/kelurahan tepat sasaran. Namun demikian, pada pelaksanaan di lapangan, tata kelola data pemerintahan desa/kelurahan masih belum berjalan secara optimal sebab masih kurangnya kompetensi dan keahlian perangkat kelurahan dalam menunjang proses bisnis dan basis data.

Konsep penguatan sumber daya kelurahan menekankan pentingnya pengembangan kapasitas dan kemandirian lokal untuk merespons perubahan dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pemahaman mendalam terhadap data sektoral memungkinkan pemangku kepentingan di tingkat kelurahan untuk merancang strategi pengembangan yang tepat, memprioritaskan kebutuhan masyarakat, dan mengukur dampak dari berbagai kebijakan. Salah satu inovasi dalam penguatan sumber daya kelurahan atau perangkat kelurahan dapat melalui panduan pengolahan dan penyajian data menggunakan berbagai aplikasi dan website tertentu yang dijelaskan dalam buku ini.

Ilmu Tanah Hutan

2024-02-18T08:27:03+00:00

Untuk membangun hutan diperlukan pengetahuan mendasar ilmu tanah hutan. Sebagaimana diketahui salah satu factor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah factor edhafis yakni factor yang berkaitan dengan tanah. Berkenaan dengan hal tersebut penting kiranya kepada para mahasiswa dan yang berkepentingan dengan bidang ilmu kehutanan dibekali dan menguasi pengetahuan dasar-dasar ilmu tanah, khususnya tanah di lantai hutan. Dalam buku ini menelaah tanah dari berbagai aspek dasar ilmu tanah yang mencakup fisik tanah, kimia tanah dan biologi tanah. Selain itu juga memuat bagaimana proses pembentukan tanah, komposisi dan profil tanah serta dari aspek tanah hutan. Pembahasannya didukung oleh hasil penelitian para ahli dibidangnya dan hasil penelitian penulis sendiri.

Buku ini sangat penting dimiliki dan dibaca serta dipahami oleh mahasiswa sarjana dan pascasarjana serta praktisi sebagai dasar untuk memahami dan mendalami bidang kehutanan pada khususnya dan pertanian pada umumnya.

“TENSION dan OPEN PNEUMOTHORAX” ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

2024-01-22T06:00:29+00:00

Dalam dunia gawat darurat keperawatan dan medis,
pemahaman mendalam mengenai penanganan kondisi kritis seperti
open dan tension pneumothoraks adalah kunci untuk memberikan
asuhan yang optimal dan menyelamatkan nyawa. Buku ini membuka
pintu ke dalam kompleksitas perawatan keperawatan dalam
menghadapi dua kondisi serius ini.
Dengan penjelasan yang jelas dan terinci, buku ini
membimbing pembaca melalui langkah-langkah kritis dalam
menangani open dan tension pneumothoraks, mulai dari identifikasi
gejala hingga tindakan penanganan yang tepat. Setiap babnya
dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang
anatomis, fisiologis, mekanisme patofisiologis, pengenalan gejala,
dan strategi intervensi yang efektif.
Penulis, yang merupakan praktisi berpengalaman dalam gawat
darurat dan keperawatan intensif, menyajikan informasi ini dengan
pendekatan yang praktis, menggabungkan pengalaman klinis dengan
pengetahuan ilmiah terkini. Buku ini tidak hanya memberikan
panduan bagi perawat gawat darurat, tetapi juga bermanfaat bagi
mahasiswa keperawatan dan profesional kesehatan yang ingin
memperdalam pengetahuan mereka tentang kondisi ini.
Dengan fokus pada aspek keperawatan yang holistik, buku ini
membahas bukan hanya aspek teknis dari penanganan open dan
tension pneumothoraks, tetapi juga mempertimbangkan aspek
psikososial pasien. Bab-babnya mencakup pendalaman anatomi fisiologi pernafasan, patofiologi mekanisme terjadinya open dan
tension pneumothoraks, sucking wound dan panduan praktis untuk
memperkaya pemahaman dan keterampilan perawat dalam
menanggapi situasi gawat darurat ini.
Buku ini dipersiapkan kami sebagai pemberi informasi serta
menambahkan pengetahuan mengenai kegawatdaruratan pada open
dan tension pneumothoraks, menjelaskan bagaimana anatomi
fisiologi paru, definisi, tanda dan gejala, mekanisme pastofisiologi,
komplikasi, klasifikasi, bagaimana mengidentifikasi awal, tindakan
yang harus dilakukan, bantuan hidup dasar, initial assessmen,
manajemen trauma serta asuhan keperawatan pada kondisi ini.
Sebagai panduan komprehensif, buku ini bertujuan untuk menjadi
mitra setia bagi perawat gawat darurat, memberikan sumber daya
yang diperlukan untuk menyediakan asuhan yang cepat, akurat, dan
empatik dalam menghadapi open dan tension pneumothoraks.
Tantangan ke depannya dimana seorang Perawat berperan dan
tanggung jawab lebih besar serta berkolaborasi dengan tim medis
lainnya. Perawat dituntut untuk menjadi professional dan handal
pada praktiknya harus memberikan asuhan keperawatan gawat
darurat yang berkualitas, bertindak dengan cepat, tepat, akurat
berdasarkan protokol yang update dengan memperhatikan keamanan
dan keselamatan pasien sesuai dengan kompetensinya pada kasus
ini.
Demikian sinopsis singkat terkait Buku Open dan Tension
Pneumothoraks, Asuhan Keperawatan Gawat Darurat ini, semoga
dapat membantu pembaca dalam menambah pengetahuan dan khasanah pengetahuan di area kegawatdaruratan agar dapat menjadi
seorang perawat yang profesional.

NAVIGASI MOLEKULER: MEMAHAMI JALUR PATOMEKANISME KANKER PAYUDARA

2024-02-06T03:40:17+00:00

Buku ini mengajak pembaca untuk menjelajahi perjalanan intrik dan rumit sel-sel yang membentuk dasar dari kanker payudara, suatu tantangan kesehatan yang mendalam. Dengan bahasa yang mudah dipahami namun tetap ilmiah, buku ini membuka pintu wawasan tentang patomekanisme, yaitu proses perubahan patologis yang terjadi di tingkat sel dan molekuler.

Dalam penelusuran menyeluruhnya, penulis membahas aspek genetik, jalur sinyal sel, dan perubahan struktural yang membawa sel normal beralih menjadi sel ganas. Sinopsis ini merinci bagaimana faktor-faktor seperti mutasi genetik, lingkungan, dan interaksi seluler memainkan peran penting dalam perkembangan kanker payudara

Buku ini juga mencakup perkembangan terkini dalam penelitian medis, memberikan gambaran tentang teknologi dan terapi terkini yang menjadi harapan dalam penanganan kanker payudara. Dengan membahas ini semua, pembaca akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan ini dan upaya-upaya terbaru dalam menghadapinya.

Dengan menggabungkan elemen ilmiah dan naratif, buku ini tidak hanya ditujukan bagi para ahli medis tetapi juga dapat diakses oleh pembaca yang ingin mengeksplorasi kompleksitas kanker payudara.

Melalui setiap halaman, buku ini mengajak kita untuk memahami dan menghormati kekuatan ilmu pengetahuan dalam upaya memerangi kanker payudara.

Dengan harapan bahwa buku ini akan menjadi panduan bermanfaat, mari kita bersama-sama melangkah ke dalam dunia sel ganas, memahami jejak patomekanisme, dan bersatu melawan kanker payudara untuk masa depan yang lebih sehat.

65 Teknologi Tepat Guna Universitas Lambung Mangkurat

2024-02-07T06:42:01+00:00

Buku 65 Teknologi Tepat Guna ini berisi kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen-dosen di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat yang merupakan aplikasi dari teknologi tepat guna hasil penelitian yang dilakukan. Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, aman terhadap lingkungan, dapat diaplikasikan oleh masyarakat secara mudah, serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi maupun lingkungan. Pemanfaatan teknologi tepat guna hasil penelitian atau sesuai bidang ilmu dosen ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Kegiatan tersebut menggambarkan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya yang dimiliki dosen ULM langsung kepada masyarakat yang merupakan tanggung jawab luhur dosen dalam upayanya mengembangkan kemampuan masyarakat.

Manfaat dari kegiatan masyarakat yang dilakukan oleh dosen ULM ini antara lain untuk membantu mengatasi masalah di masyarakat dengan mengimplementasikan ilmu dan hasil penelitian yang dikembangkan, dapat meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat dengan kegiatan pendikan, sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan yang mampu meningkatkan kualitas SDM, dan dapat mendukung pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Pengabdian masyarakat dapat menjadi sarana bagi ULM untuk ikut berkontribusi langsung dalam pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di Kalimantan Selatan.

Bagi perguruan tinggi (ULM), penerapan pengabdian masyarakat ini diharapkan menjadi pendorong bagi ULM untuk mewujudkan keunggulan program Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggi, meningkatkan daya saing perguruan tinggi di bidang pengabdian masyarakat, meningkatkan angka partisipasi dosen dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat, dan meningkatkan kapasitas pengelolaan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi. Oleh karena itu, LPPM ULM meprakarsai penerbitan buku yang merupakan rangkuman kegiatan pengabdian masyarakat yang sudah dilakukan oleh dosen-dosen ULM. Diharapkan buku ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat membuka jejaring kerjasama dengan masyarakat di Kalimantan Selatan sebagai mitra dan diharapkan banyak pihak dapat mendukung kegiatan yang dilakukan sehingga dampak di masyarakat lebih terlihat dan terasa.

Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

2024-01-29T07:46:16+00:00

Puji syukur diucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dapat berlangsung dengan sukses di Banjarbaru, Kalimantan Selatan tahun 2023. Seminar nasional ini mengangkat tema “Transformasi Kesehatan Dalam Perspektif Kolaborasi Multipihak dan Pemberdayaan Masyarakat Pasca Pandemi COVID-19”. Seminar nasioan ini diselenggarakan dengan bertujuan sebagai media pertemuan ilmiah untuk bertukar informasi dan gagasan terbaru terkait dengan ilmu kesehatan masyarakat, membahas dan bertukar pikiran mengenai suatu permasalahan ilmiah bidang kesehatan masyarakat, dan mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi bidang kesehatan masyarakat. Sehingga kegiatan ini bermanfaat untuk pengembangan derajat kesehatan masyarakat.

Penyelenggaraan Seminar Nasional, terdiri dari acara pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, laporan dan sambutan, pembacaan doa, pemaparan materi yang terdiri dari tiga sesi panel, sampai dengan penutup dan kemudian dilanjutkan dengan call for paper dan poster presentasi.

Buku prosiding ini memuat sejumlah naskah full paper dari 34 artikel terpilih yang merupakan hasil penelitian dan program pengabdian kepada masyarakat yang telah disusun oleh tim ilmiah dalam kepanitiaan seminar nasional. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini. Semoga buku prosiding ini dapat memberi manfaat tidak hanya bagi para peneliti dan insan kesehatan masyarakat, namun juga bagi seluruh masyarakat lainnya untuk kepentingan pengembangan ilmu dan teknologi. Disamping itu diharapkan juga dapat menjadi referensi bagi upaya pembangunan bangsa dan negara.

INFLAMASI DAN OKSIDAN: PEMAHAMAN MOLEKULER TENTANG RISIKO PAJANAN SINAR X

2024-01-23T02:51:36+00:00

Buku ini menjelaskan tentang sinar X, serta membahas tentang sejarah, aplikasi medis, dan implikasi terhadap kesehatan. Pemahaman secara komprehensif tentang radiasi elektromagnetik sinar X, telah membawa revolusi dalam bidang kedokteran terutama dalam kemampuannya menembus jaringan. Sejarah perkembangan sinar X, dari penemuan awalnya oleh Wilhelm Roentgen hingga aplikasinya yang semakin maju, disajikan dengan rinci untuk memberikan konteks yang memadai.

Buku ini kemudian menjelajahi efek sinar X terhadap pembentukan oksidan, menyoroti konsep radiasi ionisasi yang memecah molekul air menjadi radikal bebas dan oksigen reaktif. Penjelasan secara molekuler dampak sinar X dan risiko kerusakan sel serta perkembangan penyakit, juga akan dibahas secara terinci.

Selanjutnya, buku ini juga dibahas dampak inflamasi yang timbul akibat pajanan sinar X. Konsep respons inflamasi sebagai reaksi tubuh terhadap radiasi disajikan dengan jelas, membahas pelepasan mediator inflamasi dan dampaknya pada keseimbangan sistem imun. Diskusi ini membuka wawasan mengenai keterlibatan inflamasi dalam proses penyakit kronis dan akut, dan relevansinya terhadap penelitian medis kontemporer.

Buku ini tidak hanya menjelaskan dampak negatif sinar X, tetapi juga menyentuh potensi positif dari buah kwini sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Banyak penelitian terkini yang menyoroti sifat-sifat buah kwini yang dapat melawan efek oksidatif dan meredakan peradangan dalam tubuh. Konteks ini membuka ruang untuk pembaca mempertimbangkan pendekatan preventif dan terapeutik yang melibatkan suplemen antioksidan alami.

Dasar Epidemiologi

2024-01-22T03:47:05+00:00

Epidemiologi merupakan ilmu yang berkembang,
bahkan sejak ribuan tahun sebelum disiplin klinis
berkembang dengan pesat seperti saat ini. Epidemiologi
merupakan ilmu yang mempelajari distribusi dan
determinan (faktor yang menentukan) dari keadaan
atau peristiwa terkait kesehatan pada populasi tertentu,
dan aplikasi dari ilmu tersebut untuk mengendalikan
masalah-masalah kesehatan.
Temuan paling bermakna dalam bidang
epidemiologi adalah temuan yang dilakukan oleh John
Snow. Epidemiologi dalam bentuk modern adalah
disiplin ilmu yang relatif baru dan menggunakan
metode kuantitatif untuk mempelajari penyakit pada
populasi masyarakat, untuk menginformasikan upaya
pencegahan dan pengendalian serta dimulainya
penelitian terkait epidemiologi genetik.
Hal pokok dalam epidemiologi yaitu frekuensi
masalah kesehatan, distribusi (penyebaran) masalah
kesehatan, dan determinan (faktor-faktor yang
mempengaruhi). Tujuan utama epidemiologi adalah
untuk membantu melakukan pencegahan dan
pengendalian penyakit dalam promosi kesehatan
dengan cara menemukan kausa penyakit dan cara-cara
untuk memodifikasinya. Penyakit merupakan salah
satu gangguan kehidupan manusia yang telah dikenal orang sejak dahulu. Terdapat berbagai teori dan konsep
yang dikemukakan oleh ahli yang menjelaskan
terjadinya suatu penyakit.
Dalam melihat penyebaran penyakit, terdapat
berbagai ukuran yang lazim digunakan dalam survei
atau penyelidikan epidemiologi seperti perhitungan
frekuensi masalah, rate, ratio, proporsi, insidensi,
prevalensi, angka kematian, cause spesific dan case.

Penyajian dan Visualisasi Data Menggunakan Dashboard Interaktif Berbasis Microsoft Excel

2024-01-21T07:41:37+00:00

Data merupakan elemen penting dalam pengambilan suatu keputusan.
Pengolahan data yang memberikan penyajian dalam bentuk visualisasi
tentunya diperlukan agar memudahkan dalam melihat gambaran akhir
suatu data yang diamati.
Buku ini memberikan sekilas penjelasan pada konsep variabel dan data,
menjelaskan secara umum sifat dan bentuk dari variabel data yang akan
menjadi sumber utama dalam pengumpulan dan interpretasi data.
Pembaca akan dibimbing melalui pemahaman mengenai jenis variabel dan
juga contohnya untuk memahami karakteristik data.
Setelah penjelasan tentang konsep variabel dan data, maka dipaparkan juga
tentang konsep visualisasi data. Visualisasi data bukan sekadar
sekumpulan grafik dan diagram. Buku ini membahas seni di balik
visualisasi data dengan menggali teknik-teknik yang memastikan informasi
dapat disajikan dengan jelas dan efektif. Visualisasi dilakukan dengan
menggunakan dashboard, dimana teks, pola, dan korelasi yang tidak
terdeteksi dapat dengan mudah divisualisasikan dengan menggunakan
perangkat lunak visualisasi beragam metode visualisasi data yang dapat
meningkatkan pemahaman dan pengambilan keputusan.
Salah satu software yang mudah di akses yaitu Microsoft Excel. Selain
penggunaan yang mudah, fitur-fitur yang ada pada Microsoft Excel
memudahkan pengguna untuk mengolah data dan dapat disajikan secara
kreatif dalam bentuk visualisasi bergerak, yaitu dashboard interaktif. Untuk
itu, buku ini akan menghadirkan langkah-langkah mengolah data menjadi
sajian visualisasi dashboard interaktif berbasis Microsoft Excel secara
sederhana, sehingga buku ini dapat menjadi langkah awal pembelajaran
dalam penelusuran informasi dan eksplorasi data. Pada buku ini juga
didapatkan penjelasan terkait komponen pembuatan dashboard interaktif
dalam Micsoroft Excel serta tahap-tahap yang praktis dalam proses
pembuatannya. Penjelasan langkah per langkah dari penginputan data,
pengolahan data, hingga pembuatan desain kreatif dalam visualisasi data.
Teknik canggih dalam pembuatan grafik interaktif, pengaplikasian filter
data yang tepat, dan penerapan tata letak yang efisien akan diulas secara vii
menyeluruh, membekali pembaca dengan keterampilan praktis yang dapat
langsung diterapkan dalam pengaturan dunia nyata.
Beranjak dari dasar hingga tingkat lanjut, pembaca akan diperkenalkan
pada kekuatan visualisasi data yang dapat dihasilkan melalui Microsoft
Excel, membuka mata pada potensi yang belum tergali sebelumnya.
Dengan mengeksplorasi dashboard interaktif, bukan hanya sekadar
panduan teknis, tetapi juga perjalanan eksplorasi yang memperkaya
pengetahuan pembaca dan membuka wawasan baru dalam memahami
data dengan lebih menyeluruh.

Elektrokoagulasi pada Pengolahan Air dan Air limbah

2024-01-24T01:32:33+00:00

Elektro-koagulasi (EC) didasarkan pada prinsip mengalirkan arus listrik untuk menginduksi reaksi kimia dalam air sehingga menyebabkan destabilisasi sebagian besar polutan seperti partikel tersuspensi, bakteri, virus, bahan terlarut, logam, hidrokarbon, dan banyak organik. Konsumsi energi yang rendah dan tidak adanya penggunaan bahan kimia dengan potensi pemulihan dan penggunaan kembali air yang diolah membuat EC benar-benar teknologi hijau untuk pengolahan air/air limbah. Pengolahan air elektrokimia berbasis EC sebagai teknologi ramah lingkungan memiliki keunggulan utama dalam hal fleksibilitas ukuran sehingga dapat diterapkan di daerah perkotaan dan pedesaan.

Buku ini memberikan teknologi mutakhir dari aplikasi EC dalam berbagai proses pengolahan air dan air limbah. Bab 1 memperkenalkan prinsip-prinsip umum dan dasar-dasar elektro-koagulasi. Bab 2 membahas asal-usul dan prinsip-prinsip proses elektro-koagulasi. Bab 3 membahas pemodelan matematis elektro-koagulasi. Bab 4 memberikan perkembangan mendasar dan terkini dari teknologi berbasis EC, termasuk studi perbandingan antara elektro-koagulasi, adsorpsi, dan pengendapan kimia.

Selain itu, teknologi elektrokoagulasi akan diuraikan, memaparkan bagaimana penggunaan elektroda dan reaksi kimia dapat mengkoagulasi dan mengendapkan partikel-partikel terlarut, termasuk logam berat, senyawa organik, dan zat pencemar lainnya.

Beragam aplikasi teknologi ini akan diperkenalkan, mulai dari pengolahan air limbah industri hingga penyediaan air bersih untuk konsumsi. Keunggulan elektrokoagulasi dalam mengatasi spektrum luas pencemar akan ditonjolkan, mencakup kemampuannya dalam mengurangi kadar logam berat, menganeka zat organik, dan bahkan mikroba patogen.

Manfaat dari penggunaan elektrokoagulasi juga akan menjadi fokus, seperti peningkatan efisiensi dalam pemurnian air dan pengurangan dampak lingkungan. Namun, buku ini juga akan menggarisbawahi beberapa tantangan yang mungkin muncul, baik dalam hal aspek teknis maupun implementasi ekonomis.

Dengan menggali dalam konsep elektrokoagulasi, sinopsis ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang singkat tetapi informatif tentang potensi teknologi ini dalam memecahkan masalah kritis terkait kualitas air di seluruh dunia. Sebagai teknologi yang terus berkembang, elektrokoagulasi menjanjikan peran kunci dalam menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk sumber daya air kita yang berharga.

Genetika Bakteri

2023-12-22T04:24:14+00:00

131
PROFIL PENULIS
Juliyatin Putri Utami., S.Si., M. Biomed merupakan anak
pertama dari tiga bersaudara yang lahir di Pamekasan
pada 27 Juli 1990. Penulis menyelesaikan pendidikan
sarjana di jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri
Malang dan melanjutkan studi magister pada Program
Studi Ilmu Biomedik, Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya. Sejak kuliah penulis aktif mengikuti lomba
karya tulis dan konferensi tingkat internasional. Pada
tahun 2019, penulis memulai karir sebagai dosen PNS di
Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Lambung Mangkurat. Penulis aktif mengajar
beberapa mata kuliah seperti genetika bakteri, genetika II,
resistensi bakteri terhadap logam, embriologi, dan mata
kuliah lainnya. Selain aktif mengajar, melakukan penelitian
merupakan aktivitas rutin yang penulis lakukan. Pada
tahun 2021, penulis mendapatkan hibah nasional Riset
Keilmuan dari LPDP RI. Penulis telah menghasilkan 8
artikel yang dipublikasikan pada internasional bereputasi.

Manajemen Agribisnis Budidaya Ikan Papuyu

2023-12-12T22:45:27+00:00

Pengembangan sektor perikanan adalah suatu harapan
pemerintah untuk membantu perekonomian masyarakat,
dengan adanya central perikanan untuk memanfaatkan
sumber daya alam yang ada dan menjadikan mata
pencaharian bagi masyarakat, sehingga wilayah yang
memiliki potensi perikanan agar mengembangkan sektor
perikanan untuk menjadikan perekonomian suatu wilayah
yang berperan sebagai pemenuhan kebutuhuan pangan
dan gizi masyarakat luas terutama dalam kebutuhan
protein dan salah satu sumber pangan tersebut yaitu
dengan melakukan budidaya ikan.
Salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan selatan
yang memiliki potensi di sektor perikanan yaitu Kabupaten
Banjar, sektor utamanya adalah perikanan tangkap dan
perikanan budidaya, selain itu Kabupaten Banjar menjadi
salah satu kawasan minapolitan. Potensi sumberdaya ini
telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan
budidaya. Kegiatan budidaya perikanan dilakukan
masyarakat meliputi kegiatan pembenihan dan
pembesaran ikan di kolam tanah, beton, terpal, jaring
apung dan keramba (Dinas Perikanan Kabupaten Banjar,
2016).
Usaha budidaya ikan papuyu cukup popular
dikalangan masyarakat Kalimantan Selatan, dimana jenis
ikan ini menjadi salah satu komoditas ikan air tawar yang
memiliki prospek usaha yang cukup bagus selain karena ukungan kondisi lingkungan atau potensi perairan
Kalimantan Selatan, juga dikarenakan jumlah permintaan
pada jenis ikan ini dan nilai ekonomisnya pun cukup
tinggi.
Berdasarkan hal tersebut, terdapat beberapa alasan
mengapa agribisnis berbasis budidaya perikanan air tawar
khususnya budidaya ikan papuyu ini bisa dijadikan sektor
ekonomi unggulan.
Buku ini disusun bagi mahasiswa/i yang
mengambil matakuliah yang berhubungan dengan
manajemen suatu usaha sebagai referensi. Buku ini
memuat beberapa pokok bahasan yaitu :
Bab 1 : Pendahuluan
Bab 2 : Karakteristik
Bab 3 : Landasan Teori
Bab 4 : Studi Kasus
Bab 5 : Tips Sukses Usaha Budidaya Ikan Papuyu
Untuk mempermudah mempelajari materi di buku ini
dilengkapi dengan penjelasan landasan teori beserta contoh studi kasus.

Pengantar Oseanografi

2023-11-30T16:08:14+00:00

Kata – Oseanografi di dalam Bahasa Indonesia adalah terjemahan dari Bahasa Inggris. –Oseangraphy, yang merupakan kata majemuk yang berasal dari –ocean dan –graphy dari Bahasa Yunani atau –graphein dari Bahasa Latin yang berarti –menulis. Jadi, menurut arti katanya, Oseanografi berarti menulis tentang laut Oceanography: Graphas: ‘the decription of’, Ocean (lautan). Selain –Oseanografi kita juga sering mendengar kata –Oseanologi. Kata –Oseanologi di dalam Bahasa Indonesia adalah terjemahan dari kata Bahasa Inggris –Oceanology, yang merupakan kata majemuk yang berasal dari kata –ocean dan –logia dari Bahasa Yunani atau –legein dari Bahasa Latin yang bearti –berbicara. Dengan demikian, menurut arti katanya, Oseanologi berarti berbicara tentang laut. Oceanography adalah ilmu yang mempelajari laut dalam segala aspek dengan penekanan laut sebagai lingkungan.

Kehadiran buku ini sebagai salah satu upaya untuk mengatasi keterbatasan akan kekurangan referensi tentang buku Pengantar Oscanografi khususnya literatur berbahasa Indonesia, sehingga lemahnya pemahaman tentang laut dan lingkungannya. Buku ini akan membahas tentang Ilmu oseanografi dan penelitian oseanografi di Indonesia, Daratan dan lautan, Sumber-sumber alam dari lautan, Sedimen, Karakteristik air laut, Gelombang, arus dan pasang surut serta iklim global, Biologi oseanografi, Sifat Kimia dan Komposisi Air Laut, Pengukuran, pengamatan dan perhitungan dasar-dasar oseanografi fisika, kimia, biologi dan geologi. Buku ini dilengkapi dengan tujuan intruksional, sasaran, glossary, rangkuman/ringkasan dan latihan dibandingkan dengan buku teks lainnya. Akhirnya buku ini bisa sampai ke tangan pembaca. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan.

Cara Cepat Budi Daya Pakan Alami Mikro

2023-11-23T07:57:53+00:00

Budidaya perairan (aqua culture) adalah suatu kegiatan produksi, proses, dan
pemasaran dari organisme yang bersifat hidup dari sistem perairan. Pakan alami
adalah bahan pakan yang diambil dari organisme hidup dalam bentuk dan kondisinya
seperti sifat-sifat keadaan di alam. Organisme pakan alami (life food organism) yaitu
organisme hidup yang dipelihara dan dimanfaatkan / diperuntukkan sebagai pakan
larva ikan atau organisme biota didalam proses budidaya perikanan.
Budidaya pakan alami didefinisikan sebagai suatu kegiatan produksi,
prosesing dan pemasaran organisme pakan hidup dari suatu sistem perairan yang
dapat dimanfaatkan untuk pakan kultivan dalam kegiatan budidaya perikanan.
Sedangkan sebagai batasan aspek pokok bahasan yang dipelajari didalam budidaya
pakan alami ini adalah jenis-jenis dari golongan fitoplankton dan. zooplankton.
Budidaya pakan alami mikro seperti : Moina sp, Chlorella sp., Artemia sp.,
Diatom sp., Paramecium caudatum, Spirulina sp., Tetraselmis, Daphnia sp.,
Dunaliella sp., Rotifera sp., meliputi klasifikasi dan morfologi, persiapan media budi
daya, teknologi budidaya, dan panen.
Budidaya ikan dengan membudidayakan pakan alami. Ikan yang di Budidaya
kan membutuhkan jenis pakan alami dan pakan buatan, ketersediaan pakan alami
merupakan faktor penting dalam budidaya ikan, terutama pada usaha pembenihan dan
usaha budidaya ikan hias.
Pakan alami merupakan pakan hidup bagi larva ikan yang mencakup
fitoplankton dan. zooplankton Pakan alami untuk larva benih ikan mempunyai
beberapa kelebihan karena ukurannya relatif kecil dan sesuai dengan bukaan mulut
larva/benih ikan, nilai nutrisinya tinggi, mudah dibudidayakan, gerakannya dapat
merangsang ikan untuk memangsanya, dapat berkembang biak dengan cepat sehingga
dapat terjamin, dan biaya pembudidayaannya relatif murah.

Kelebihan pakan alami dibanding pakan buatan ini, adalah :
 Memiliki nilai gizi lebih komplek.
 Pakan alami umumnya juga mudah di cerna.
 Mudah diproduksi sendiri dengan biaya yang lebih murah.
 Pakan alami tidak menyebabkan penurunan kualitas air dan lingkungan
budidaya.
Tujuan pemberian pakan pada ikan adalah menyediakan kebutuhan gizi
untuk kesehatan yang baik, pertumbuhan dan hasil panenan yang optimum, produksi
limbah yang minimum dengan biaya yang minimal untuk memperoleh keuntungan
yang maksimum

Buku Ajar Proses Keperawatan & Berpikir Kritis: Persiapkan Diri Menjadi Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) di Era Akreditasi Rumah Sakit Jilid 2

2023-11-17T13:21:32+00:00

Buku ajar dengan judul “Proses Keperawatan & Berpikir
Kritis: Persiapkan Diri Menjadi Perawat Penanggung Jawab
Asuhan (PPJA) di Era Akreditasi Rumah Sakit Jilid 2”
mendeskripsikan bagaimana mahasiswa keperawatan sebagai
peserta didik mencoba untuk mempersiapkan dirinya baik itu di
ranah kognitif, afektif dan psikomotor untuk menjadi seorang
Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA). Tantangan ke
depannya dimana seorang PPJA memiliki peran dan tanggung
jawab besar dalam asuhan keperawatan pasien dari admission
to discharge dalam praktiknya di era akreditasi rumah sakit.
Pada era akreditasi rumah sakit seperti sekarang ini,
perawat dituntut untuk menjadi profesional di keseharian
praktiknya dan diharapkan dapat menjadi penanggung jawab
asuhan yang berkualitas dengan memperhatikan keamanan dan
keselamatan pasien. Hal ini cukup beralasan karena perawat
merupakan disiplin ilmu yang paling banyak secara jumlah dan
paling lama berada di sisi pasien. Penting untuk PPJA
memahami peran dan fungsinya di tatanan klinik karena rumah
sakit yang merupakan suatu institusi padat karya, padat
tanggung jawab, perawat selalu berinteraksi dengan Profesional
Pemberi Asuhan (PPA) lainnya dalam asuhan terintegrasi yang
menempatkan pasien dan keluarga di tengah asuhan terintegrasi
atau sering disebut Patient Center Care (PCC).
Buku ajar ini dipersiapkan oleh tim Dosen sebagai
pelengkap mata kuliah Proses Keperawatan & Berpikir Kritis akan menjelaskan bagaimana pentingnya profesionalitas
seorang PPJA dalam asuhan yang mengedepankan
kemampuan berpikir kritis, profesionalitas dalam profesi serta
memahami peran dan fungsinya. Mata kuliah ini berisi 14 Bab,
dimana tiap babnya selain terdapat pembahasan berupa konsep
dan teori, juga disajikan rangkuman, latihan dan tes formatif.
Sehingga dengan kelengkapan yang ada pada tiap-tiap Bab
dapat mempermudah pembaca dalam memahami mata kuliah
Proses Keperawatan & Berpikir Kritis.
Dikarenakan mata kuliah Proses Keperawatan & Berpikir
Kritis terdiri dari 14 pertemuan maka Buku Ajar yang ditulis
terbagi menjadi jilid 1 dan jilid 2. Pada Buku Ajar jilid 2 ini terdiri
dari Bab 8 terkait konsep dan prinsip pengambilan keputusan
prioritas. Pada Bab 9 terkait perencanaan keperawatan
(penggunaan NOC dan NIC). Pada Bab 10 terkait penggunaan
SDKI sebagai Standar Keperawatan Indonesia. Pada Bab 11
terkait penggunaan SLKI sebagai Standar Keperawatan
Indonesia. Pada Bab 12 terkait penggunaan SIKI sebagai
Standar Keperawatan Indonesia. Pada Bab 13 terkait
implementasi keperawatan. Pada Bab 14 terkait konsep evaluasi
keperawatan/Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
(CPPT).
Demikian sinopsis singkat terkait Buku Ajar jilid 2 mata
kuliah Proses Keperawatan & Berpikir Kritis, semoga dapat
membantu pembaca dalam memantaskan diri menjadi perawat
profesional dalam hal ini seorang PPJA.

Kimia Kayu dan Pulp

2023-10-11T14:07:24+00:00

Buku ajar ini berisi uraian teori dan lembar kerja mahasiswa. Uraian materi pada buku ini memuat penjelasan tentang Pendahuluan, Kimia Kayu, Terdapat dan Komponen Kimia Kayu, Proses Pembuburan Kayu (Pulping Process), dan Jenis Kayu yang Terdapat di Kalimantan. Lembar kerja mahasiswa yang digunakan mengacu pada model Problem Based Learning dan Project Based Learning berbasis Design Thinking. Untuk mendukung kegiatan tersebut, buku ajar ini terdiri atas latihan soal untuk uji pemahaman terhadap materi Kimia Kayu dan Pulp.

ASESMEN LITERASI SAINS FISIKA BERMUATAN KEARIFAN LOKAL DAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

2023-11-06T03:22:32+00:00

Buku ini memuat penjelasan tentang literasi
sains, soal asesmen literasi sains pada materi
dinamika partikel, kisi soal literasi sains pada
materi dinamika partikel, yang meliputi indikator
pembelajaran, ranah kognitif, serta kunci jawaban
pada soal tersebut. Instrumen soal atau disebut
juga dengan alat untuk evaluasi adalah sesuatu
yang dapat digunakan untuk melaksanakan tugas
atau melaksanakan tujuan secara lebih efektif dan
efisien.
Pembelajaran di abad ke-21 dituntut memiliki
keterampilan hidup (life skill) yang akan membantu
siswa berkembang dari waktu ke waktu (1–3). Salah
satu kecakapan hidup yang dibutuhkan siswa saat ini
adalah literasi sains(4–7). Literasi sains menuntun
kita untuk melihat peristiwa di alam dan yang
dihasilkan dari aktivitas manusia yang relevan
dengan konsep yang dipelajari siswa kita di sekolah
(8). Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan
fenomena ilmiah, mengevaluasi dan merancang penelitian ilmiah, serta menafsirkan data dan bukti
ilmiah(9–11). Proses pembelajaran fisika dapat
menjadi pembelajaran yang bermakna bagi peserta
didik ketika materi fisika dikaitkan dengan kearifan
lokal yang ada di daerah setempat, karena dapat
dirasakan langsung dan mudah diinderakan oleh
peserta didik (12–16). Profil Pelajar Pancasila ini
dicetuskan sebagai pedoman untuk pendidikan
Indonesia. Tidak hanya untuk kebijakan pendidikan
di tingkat nasional saja, akan tetapi diharapkan juga
menjadi pegangan untuk para pendidik, dalam
membangun karakter anak di ruang belajar yang
lebih kecil. Pelajar Pancasila disini berarti pelajar
sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki
karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Pelajar yang
memiliki profil ini adalah pelajar yang terbangun
utuh keenam dimensi pembentuknya. Dimensi ini
antara lain: 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan
yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3)
Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5)
Bernalar kritis; 6) Kreatif. Keenam dimensi ini perlu
dilihat sebagai satu buah kesatuan yang tidak
terpisahkan (17,18). Dengan demikian, penting
untuk memadukan literasi sains, kearifan local, dan
profil pelajar Pancasila pada fisika SMA. Asesmen penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk mengukur tingkat ketercapaian
indikator pembelajaran dan mengumpulkan
informasi perkembangan belajar peserta didik pada
berbagai aspek (19–21). Asesmen diperlukan
mengetahui tingkat kemampuan peserta didik dan
mengembangkan kemampuan yang masih kurang.
Kualitas suatu asesmen menentukan keberhasilan
asesmen tersebut untuk mengukur apa yang akan di
ukur. Kualitas asesmen ditinjau dari validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda
(7,22–25)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2023 “Kurikulum Merdeka dan Tantangannya dalam Mewujudkan Pembelajaran Fisika yang Inovatif dan Unggul”

2023-11-06T07:20:05+00:00

Seminar Nasional Pendidikan Fisika diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Seminar Nasional Pendidikan Fisika mencakup beberapa ruang lingkup bahasan, antara lain strategi, model, metode, media, dan evaluasi dalam pembelajaran fisika, hasil penelitian fisika, kecerdasan buatan, dan pendidikan secara umum. Melalui kegiatan Seminar Nasional Pendidikan, hasil-hasil penelitian dan kajian putaka dipublikasikan secara luas, sehingga dapat menjadi alternatif solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini. Hal ini berkaitan dengan tugas utama masyarakat pendidikan untuk memberikan solusi alternatif yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah terhadap masalah-masalah nyata baik bersifat lokal, regional maupun nasional yang terjadi saat ini.

DINAMIKA DAN MITIGASI KANIBALISME BUDI DAYA IKAN GABUS

2023-11-02T02:36:20+00:00

Indonesia memiliki lahan basah yang tersebar di
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ekosistem
rawa adalah salah satu lahan basah alami baik yang
dipengaruhi air pasang surut maupun tidak dipengaruhi
pasang surut. Ciri fisik rawa adalah keadaan tanahnya
cekung, ciri kimiawi berupa derajat keasaman air pada
umumnya rendah, dan ciri biologisnya terdapat ikan-ikan
rawa, tumbuhan rawa, dan hutan rawa. Indonesia memiliki
luas rawa sekitar 33,4 juta ha yang terdiri atas lahan rawa
pasang surut seluas 20,1 juta ha dan rawa lebak seluas 13,3
juta ha. Perairan rawa mempunyai berbagai fungsi baik
fungsi ekologi sebagai tandon air tawar, plasma nutfah
perairan, tempat hidup flora dan satwa liar dan fungsi
ekonomi untuk berbagai kegiatan menunjang kehidupan
manusia misalnya untuk tempat menangkap ikan, budi daya
ikan, transportasi air, sawah lebak, dan peternakan.
Perairan rawa merupakan salah satu bagian dari
perairan umum yang memegang peranan penting dalam
menghasilkan ikan air tawar. Ikan-ikan di perairan rawa
dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu (1) ikan-ikan
putihan (white fishes) dan (2) ikan-ikan hitaman (black fishes).
Salah satu jenis ikan hitaman yang menjadi primadona bagi masyarakat Kalimantan Selatan adalah ikan gabus (Channa
striata). Ikan gabus memiliki nilai ekonomis tinggi. Selain itu,
ikan gabus memiliki kandungan protein dan albumin tinggi
yang sangat baik untuk kesehatan. Sayangnya, selama ini
pasok ikan gabus lebih banyak diperoleh dari hasil
tangkapan. Padahal, mengandalkan tangkapan apalagi
penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan,
jelas bakal mengancam kelestarian ikan gabus. Jika tidak
bisa mengandalkan hasil tangkapan di alam, lantas apa yang
jadi pilihan?. Jawabannya jelas, budi daya ikan gabus
menjadi pilihan yang tepat untuk dilakukan.
Pengembangan budi daya ikan gabus telah banyak
dilakukan mulai dari pembenihan sampai pembesaran.
Namun masih mengalami kendala atau permasalahan
dalam membudidayakannya. Beberapa permasalahan yang
dihadapi dalam pengembangan budi daya ikan gabus antara
lain terbatasnya pengetahuan mengenai teknik budi daya,
terbatasnya pakan yang sesuai, mudah, dan murah untuk
mendukung pertumbuhan ikan gabus yang optimal, karena
ikan gabus merupakan ikan karnivora dan tidak suka
dengan pakan buatan, dan terbatasnya sumber daya
manusia terdidik yang belum mencukupi untuk
memberikan penyuluhan kepada para pembudidaya ikan. Salah satu kendala utama dalam proses produksi ikan
gabus adalah ikan gabus belum berhasil dibudidayakan
secara intensif. Hal ini disebabkan karena tingginya tingkat
kematian pada tahap benih ikan gabus, karena ikan gabus
mempunyai sifat kanibalisme. Kanibalisme merupakan
pemangsaan intra-spesifik dengan memangsa spesies yang
sama dalam satu populasi.
Kanibalisme dapat menyebabkan tingkat kematian
sampai lebih dari 90% individu. Untuk mengurangi
kanibalisme, diperlukan adanya metode mitigasi yang
digunakan untuk pengendalian kanibalistik ikan gabus,
yaitu melalui sortasi dan grading ukuran, mematuhi standar
padat tebar, frekuensi dan jumlah pemberian pakan,
pemenuhan nutrisi pakan, serta pemanfaatan pakan ikan
yang ditambahkan triptofan untuk meningkatkan
pertumbuhan dan meminimalisasi sifat agresif kanibalisme
ikan gabus.

Manajemen Logistik Medik (Teori & Implementasinya)

2023-10-30T05:25:34+00:00

Kajian mengenal manajemen logistik di bidang kesehatan
merupakan hal yang penting karena tujuannya selaras dengan
salah satu dari enam pilar transformasi sistem kesehatan tahun
2021-2024 yaitu pada aspek sistem ketahanan kesehatan. Dengan
cara meningkatkan ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan
dengan menjamin ketersediaan, akses, kualitas, dan keterjangkauan
farmasi dan peralatan medis. Sehingga menguasai segala aspek
dalam siklus pengelolaan logistk kesehatan penting untuk
dipelajari baik oleh akademisi di bidang kesehatan maupun praktisi
di bidangnya.
Buku ini dapat digunakan sebagai referensi dalam mata
kuliah Manajemen Logistik Kesehatan maupun yang seiring
dengan tujuan mata kuliah tersebut. Buku ini disusun berdasarkan
siklus pengelolaan logistik obat, yang mana terdiri dari aspek
perencanaan, pengadaan, distribusi dan penggunaan serta juga
dengan tambahan materi penyimpanan. Di dalam buku ini juga
dilengkapi dengan hasil review/kaji terhadap beberapa hasil
penelitian terkait dengan masing-masing aspek yang dibahas. Hal
ini diharapkan bisa menambah pengetahuan mengenai
implementasi pengelolaan logistik medik (obat-obatan dan alat
kesehatan) baik yang dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan
(puskesmas, rumah sakit) di tingkat dinas kesehatan maupun di
masyarakat.

Autentikasi Daun Ceguk (Quisqualis indica Varr) Dan Aktivitas Antioksidan

2023-10-25T07:03:52+00:00

Tanaman ceguk (Quisqualis Indica L.) dengan nama lain Combertum indicum merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di Asia, penyebarannya di Indonesia termasuk yang terbanyak. Bunga Ceguk ini memiliki dua varietas yaitu Quisqualis indica varr. B dan Quisqualis indica varr. M. Secara tradisional tanaman ceguk mempunyai khasiat untuk menyembuhkan penyakit cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang. Autentifikasi kedua tanaman ini menggunakan metode kemometrik yakni Partial Least Square regression (PLSR) untuk mengetahui ciri khas kedua jenis tanaman. Pada buku ini juga dijelaskan potensi antioxidan dari kedua tanaman. Buku ini dapat menjadi acuan bagi para peneliti yang ingin mengembangkan potensi dari tanaman ceguk.

65 Karya Inovatif Universitas Lambung Mangkurat

2023-10-24T05:41:06+00:00

Buku ini berisi 65 ringkasan hasil penelitian unggulan yang dihasilkan
oleh para peneliti Univesitas Lambung Mangkurat (ULM) dalam
kurun waktu lima tahun terakhir. Lingkungan lahan basah sebagai
bidang fokus pengembangan topik penelitian telah menghasilkan
sejumlah pengetahuan dan inovasi yang relevan dengan persoalan
masyarakat. Ke-65 hasil penelitian dalam buku ini disusun ke dalam
dua bagian kategori, yakni bagian riset saintek sebanyak 54 judul, dan
bagian riset sosial-humaniora sebanyak 11 judul. Buku ini disusun
dan disunting oleh Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM) ULM yang teridiri empat editor: (1) Prof. Sunardi,
S.Si., M.Sc., Ph.D; (2) Prof. Ir. Iryanti Fatyasari Nata, Ph.D, IPM,
ASEAN. Eng.; (3) Dr. Ir. Yuslena Sari, S.Kom., M.Kom., IPM; (4)
Sumasno Hadi.

Pantaskan Diri Menjadi Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) di Era Akreditasi Rumah Sakit

2023-10-23T05:27:51+00:00

Buku dengan judul “Pantaskan Diri Menjadi Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) di Era Akreditasi Rumah Sakit” mendeskripsikan bagaimana perawat sebagai Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mencoba untuk memantaskan dirinya baik itu di ranah kognitif, afektif dan psikomotor untuk menjadi seorang Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA). Tantangan ke depannya dimana seorang PPJA memiliki peran dan tanggung jawab besar dalam asuhan keperawatan pasien dari admission to discharge dalam praktiknya di era akreditasi rumah sakit.

Pada era akreditasi rumah sakit seperti sekarang ini, perawat dituntut untuk menjadi profesional di keseharian praktiknya dan diharapkan dapat menjadi penanggung jawab asuhan yang berkualitas dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan pasien. Hal ini cukup beralasan karena perawat merupakan disiplin ilmu yang paling banyak secara jumlah dan paling lama berada di sisi pasien. Penting untuk PPJA memahami peran dan fungsinya di tatanan klinik karena rumah sakit yang merupakan suatu institusi padat karya, padat tanggung jawab, perawat selalu berinteraksi dengan Profesional Pemberi Asuhan (PPA) lainnya dalam asuhan terintegrasi yang menempatkan pasien dan keluarga di tengah asuhan terintegrasi atau sering disebut Patient Center Care (PCC). Buku ini dipersiapkan oleh tim penulis sebagai bahan refrensi yang akan menjelaskan bagaimana pentingnya profesionalitas seorang

Prosiding SEMINAR NASIONAL DAN CALL PAPER Psikologi Lingkungan dan Bencana: “Perilaku Manusia dan Permasalahan Psikologinya”

2023-10-20T08:14:35+00:00

Apakah panas matahari terasa lebih menyengat beberapa tahun terakhir? Apakah
curah hujan terasa begitu ekstrem saat ini? Mengiringi pertanyaan-pertanyaan
tersebut, beberapa waktu lalu tersiar mengenai peningkatan suhu udara yang
signifikan di bumi, termasuk Indonesia.
Berdasarkan laporan United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change,
bumi menghangat lebih cepat 1,1 menuju 1,5 derajat celcius yang mengakibatkan
bumi berada pada batas kritis iklim (www.liputan6.com). Peningkatan suhu bumi
tersebut dipengaruhi oleh peningkatan emisi karbondioksida yang membuat iklim
menjadi kacau seperti curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan naiknya air
laut dan banjir besar, atau justru sebaliknya, musim panas atau kemarau panjang
yang mengakibatkan kebakaran hutan (Nunes, dkk., 2019).

Wirausaha Akuakultur Di Lahan Basah

2023-10-12T06:36:37+00:00

Buku ini merupakan upaya penulis untuk membahas
tentang Wirausaha Akuakultur di Lahan basah. Pada bab 1
berisi tentang pentingnya wirausaha akuakultur di lahan
basah, di Bab 2 berisi bahasan tentang wirausaha,
perbedaan antara wirausahawan dengan profesi lainnya
sikap wirausaha ,kunci untuk mengidentifikasi jiwa
pengusaha, ciri wirausaha dan tujuannya, karatek
kewirausahaan positif faktor keberhasilan wirausaha dan
faktor kegagalan wirausaha. Di Bab 3 membahas tentang
pengertian akuakultur, sistem akuakultur serta kelebihan
dan kekurangan sistem akuakultur. Sedangkan di Bab 4
membahas tentang pengertian lahan basah, jenis lahan
basah, manfaat dan pengelolaan lahan basah untuk
wirausaha akuakultur.

MONONCHIDA KOLEKSI DAN IDENTIFIKASI GENUS

2023-10-11T07:07:58+00:00

Ordo Mononchida adalah kelompok nematoda predator di dalam ekosistem tanah. Mereka berperan layaknya harimau di hutan atau singa di savana, sebagai komponen penting dalam jejaring makanan dan siklus hara di ekosistemnya. Perannya sangat vital dalam menjaga keseimbangan di dalam komunitas nematoda tanah. Meskipun demikian, kajian mengenai anggota ordo ini jauh tertinggal dibandingkan dengan nematoda tanah lain, khususnya yang merupakan organisme pengganggu tanaman.

Buku ini menguraikan bagaimana cara mengambil cuplikan tanah dan cara memrosesnya untuk mendapatkan nematoda mononkida, bagaimana mengawetkan mononkida yang diperoleh sampai menjadi sediaan permanen yang siap diamati, hingga bagaimana melakukan pengamatan morfologis dengan mikroskop. Namun, bagian yang terpenting dari buku ini adalah kunci dikotom bergambar menuju genus dari Ordo Mononchida. Sebagaimana lazimnya kunci piktorial, nyaris setiap langkah kunci disertai dengan ilustrasi yang relevan. Selain untuk menjamin kemudahan penggunaan, hal itu juga akan membuat pengguna lebih percaya diri terhadap keputusan identikasi yang diambilnya. Genus yang dicakup adalah semua genus valid yang sudah pernah ditemukan di seluruh dunia dan dilaporkan secara ilmiah, sehingga informasi yang diberikan diyakini sangat mutakhir sampai dengan naskah buku ini rampung.

Buku ini dimaksudkan untuk menjadi referensi bagi para mahasiswa, peneliti pemula, dan pekerja rutin dalam bekerja dengan nematoda mononkida, khususnya yang berkaitan dengan pengamatan morfologis dan identifikasi sampai tingkat genus. Meskipun demikian, mereka yang tertarik dengan taksonomi Ordo Mononchida juga akan mendapat manfaat dari uraian di buku ini tentang berbagai perbedaan pandangan di kalangan taksonomiwan mengenai status takson-takson di dalam ordo ini.

Diharapkan buku ini dapat menjadi pemicu bangkitnya minat terhadap nematoda mononkida di Indonesia.

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HARAPAN DAN TANTANGAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN di PT ARUTMIN INDONESIA TAMBANG SENAKIN

2023-10-05T04:20:05+00:00

Kegiatan pertambangan PT Arutmin Indonesia dilakukan atas dasar izin dari Pemerintah Republik Indonesia yang dituangkan melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 221K/33/MEM/2020 tanggal 2 November 2020 tentang Izin Usaha Pertambangan Khusus sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian Perpanjangan Pertama. PT Arutmin Indonesia Tambang Senakin memulai operasi sejak tahun 1981. Praktik penambangan yang dilakukan oleh PT Arutmin Indonesia Tambang Senakin menerapkan konsep Good Mining Practice mulai dari aspek teknis penambangan, konservasi batubara, standard usaha jasa, keselamatan pertambangan dan pengelolaan lingkungan.

Program Inovasi yang dikembangkan selama tahun 2022 meliputi aspek efisiensi energi, pengurangan emisi udara, efisiensi penggunaan air dan penurunan beban pencemar, pengurangan timbulan limbah B3, pengurangan dan pemanfaatan limbah padat non B3 serta perlindungan keanekaragaman hayati. Program aspek efisiensi energi pada tahun ini yaitu Penggunaan Pompa Solar Cell sebagai Energi Ramah Lingkungan dalam Pemanfaatan Air Void Manggis. Program inovasi ini juga merupakan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat terkait pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat Desa Manggis. Program ini bertujuan untuk mengeliminasi penggunaan bahan bakar solar yang tidak terbarukan dengan menggantinya dengan memanfaatkan energi surya yang dikonversi menggunakan solar cell. Tambang Senakin dapat melakukan efisiensi energi sebesar 96 GJ/tahun atau setara dengan penghematan anggaran sebesar Rp 46.396.800. Program inovasi pengurangan emisi udara yaitu Pemanfaatan Pompa Solar Cell sebagai Pengganti Mesin Diesel Dalam Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. Program ini memberikan dampak terhadap penurunan emisi GRK sebesar 10,48 ton CO2-Eq/tahun atau setara dengan penghematan anggaran sebesar Rp 46.396.800.

Kajian Karakteristik Bioekologi Ikan Gabus di Habitat Rawa Danau Bangkau

2023-10-03T06:19:22+00:00

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas diterbitkannya Buku referensi berjudul ”Kajian Karakteristik Bioekologi Ikan Gabus di Habitat Rawa Danau Bangkau”, disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini.

Buku referensi ini berisi temuan spesifik berupa kerangka teoritis dan praktis terkait aspek biologi, reproduksi, biolimnologis perairan dan kondisi lingkungan ekosistem perairan rawa monoton sebagai habitat asli ikan Gabus, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya yang sangat diperlukan dalam rangka mendukung penangkapan ikan yang berkelanjutan termasuk usaha perikanan lainnya.

Melalui Buku referensi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan gabus yang berkelanjutan dan lestari berbasis riset empiris.

STRATEGI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) YANG BERKELANJUTAN DENGAN TUJUAN SDGS PT ADARO ENERGY INDONESIA TBK

2023-09-26T12:21:51+00:00

Buku “Strategi Corporate Social Responsibility (CSR) yang Berkelanjutan dengan Tujuan SDGs PT Adaro Energy Indonesia Tbk” memiliki 3 bab yaitu bab 1 pendahuluan, bab 2 tinjauan pustaka, bab 3 hasil dan pembahasan.

Buku ini membahas konsep bisnis, keuntungan bisnis, komitmen perusahaan, tanggung jawab perusahaan dan keberhasilan pelaksanaan sustainable development goals. Dalam menjalankan bisnis, perusahaan dituntut untuk tetap memperhatikan keseimbangan sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam operasi bisnisnya. Keputusan yang diambil oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan akan memiliki dampak bagi para pemangku kepentingan. Sustainable Development Goals (SDGs) adalah seruan universal para pemimpin dunia untuk mengatasi tantangan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang dihadapi oleh berbagai negara di seluruh dunia dengan target yang terukur dan dapat dicapai yang disebut agenda berkelanjutan 2030. Buku ini bertujuan menginspirasi operasionalisasi dan integrasi keberlanjutan ke dalam organisasi di seluruh dunia, memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan saat ini dan di masa depan, serta berkontribusi pada pencapaian pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat luas.

Di bagian akhir buku ini dilengkapi dengan referensi sebagai sumber rujukan dan teori-teori terkait tetang Strategi Corporate Social Responsibility (CSR).

KECERDASAN BUATAN DALAM BIDANG KESEHATAN: INOVASI DAN APLIKASI

2023-09-25T03:53:42+00:00

Sejarah AI dimulai sejak tahun 1956 pada
konferensi Dartmouth. Pada konferensi tersebut
memperkenalkan konsep AI, antara lain Artificial
Narrow Intelligence (ANI), Artificial General Intelligence
(AGI), dan Artificial Super Intelligence (ASI). Selain itu
juga, dilakukan klasifikasi AI berdasarkan fungsinya,
seperti Reactive Machines, Limited Memory, dan Theory of
Mind. Perkembangan AI dalam mencapai tahap
pemikiran teoritis (Theory of Mind) dan kesadaran diri
(self-aware).
Dalam konteks kesehatan, AI memiliki berbagai
aplikasi, seperti deteksi penyakit, diagnosis,
pemahaman efek obat, dan penemuan pengobatan
baru. Selain itu, AI juga memiliki dampak negatif,
terutama dalam konsep social humaniora, yakni
penggantian pekerjaan manusia.

PERANAN SITOKIN PADA INFEKSI MALARIA

2023-09-25T13:23:49+00:00

Buku “Peranan Sitokin Pada Infeksi Malaria” ini
memiliki 6 bab yang diawali oleh bab pertama yaitu
pendahuluan, dan diakhiri dengan bab penutup. Pada
cover dituliskan nama tim penulis, tim editor dan juga
tim layout. Buku ini dilengkapi dengan glosarium dan
index yang akan memudahkan pembaca untuk
memahami istilah-istilah yang ada di dalam buku ini,
serta memudahkan pembaca untuk mencari kata kunci
(key word) terkait sitokin dan peranannya pada infeksi
malaria.

Prosiding Seminar Nasional Universitas Lambung Mangkurat

2023-09-19T03:38:25+00:00

Prosiding ini merupakan kumpulan makalah yang dipresentasikan secara oral pada kegiatan Seminar Nasional Pengelolaan Biodiversitas Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, di Banjarbaru secara Hybrid (Daring & Online), 04 Mei 2023.

Seminar Nasional ini terdiri dari 3 subtema yaitu: (1) "Kalimantan Bergerak untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional" membahas peran Kalimantan dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional, membahas potensi sumber daya alam, keunggulan ekonomi, dan keberlanjutan pertanian di Kalimantan yang meliputi inovasi teknologi pertanian, pengembangan pertanian berkelanjutan, peningkatan produksi pangan, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. (2) "Implementasi Pengendalian Hama Terpadu dalam Upaya Menjaga Biodiversitas dan Mendukung Ketahanan Pangan" membahas pentingnya implementasi pengendalian hama terpadu dalam menjaga biodiversitas dan mendukung ketahanan pangan, membahas strategi pengendalian hama yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, termasuk penerapan metode biologi, fisik, dan kimiawi, membahas perlunya konservasi biodiversitas dalam sistem pertanian modern, serta pentingnya memahami interaksi antara hama, tanaman, dan lingkungan. (3) "Mengantisipasi Serangan Tungro untuk Keberhasilan Panen Tanaman Padi" membahas tentang pencegahan dan pengendalian serangan tungro dalam upaya mencapai keberhasilan panen tanaman padi, membahas penyebab, gejala, dan penyebaran penyakit tungro, serta strategi pengendaliannya, membahas peran teknologi dalam mendeteksi dan mengantisipasi serangan tungro, seperti penggunaan sistem pemantauan jarak jauh dan model prediksi, serta pentingnya edukasi petani tentang tindakan pencegahan dan manajemen penyakit tungro.

Dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang bagaimana mengelola Biodiversitas untuk ketahanan pangan, diharapkan para peserta seminar dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keberhasilan panen dan ketahanan pangan melalui wawasan dan pengetahuan baru tentang praktik terbaik dalam pertanian, pengendalian hama terpadu, dan pencegahan serangan penyakit tanaman yang dapat berdampak signifikan pada keberhasilan panen dan ketahanan pangan di Indonesia.

TEKNOLOGI PENGENDALIAN DAN APLIKASI BIOLOGI

2023-09-11T07:10:13+00:00

Teknologi pengendalian dengan aplikasi biologi
pada prinsipnya adalah suatu pengendalian yang
menggunakan agensia hayati dengan memanfaatkan
mikro organisme, seperti jamur, bakteri, virus,
rikechiae dan nemtoda. Setiap mahluk hidup menjadi
penyusun dan pelaku terbentuknya suatu komunitas
yang mampu mengatur dirinya sendir secara alami
sehingga terjadi keseimbangan numerik antara
semua unsur penyusun komunitas. Setiap aktifitas
organisme dalam suatu keterikatan dan
ketergantungan yang rumit yang menghasilkan
komunitas yang stabil.
Interaksi antara organisme tersebut dapat bersifat
antagonistik, kompetitif, atau bersifat simbiotik.
Ekosistem adalah kesatuan komunitas bersama-sama
dengan sistem abiotik yang mendukungnya. Sebagai
contoh adalah ekosistem pertanian sawah dibentuk
oleh komunitas mahluk hidup bersama-sama dengan
tanah, air, udara, dan unsur-unsur fisik lain yang
terdapat di sawah tersebut. Konsep ekosistem seperti
biofer menekankan hubungan dan saling
ketergantungan yang tetap antara faktor-faktor
hidup dan tak hidup di setiap lingkungan. Akhir-
akhir ini disadari bahwa pemakaian pestisida, khususnya pestisida sintetis ibarat pisau bermata
dua. Dibalik manfaatnya yang besar bagi
peningkatan produksi pertanian, terselubung bahaya
yang mengerikan. Tak bisa dipungkiri, bahaya
pestisida semakin nyata dirasakan masyarakat,
terlebih akibat penggunaan pestisida yang tidak
bijaksana. Kerugian berupa timbulnya dampak
buruk penggunaan pestisida, karena semakin
banyaknya penggunaan pestisida sehingga
menyebabkan predator atau parasitoid organisme
pengganggu tanaman (OPT) menjadi mati sehingga
perlu dilakukan suatu tindakan yang mampu
mengendalikan hama namun tidak merusak
lingkungan dan tidak mematikan dari predator atau
parasitoid, sehingga muncul pemikiran baru yaitu
pengendalian hayati.
Pengendalian hayati adalah pengendalian
serangga hama dengan cara biologi yaitu dengan
memanfaatkan musuh-musuh alami (agen
pengendali biologi), seperti predator, parasit dan
patogen. Pengendalian hayati adalah suatu teknik
pengelolaan hama dengan sengaja dengan
memanfaatkan/memanipulasikan musuh alami
untuk kepentingan pengendalian, biasanya
pengenalian hayati akan dilakukan perbanyakan
musuh alami yang dilakukan di laboratorium.
Sedangkan pengendalian alami merupakan proses pengendalian yang berjalan sendiri tanpa campur
tangan manusia, tidak ada proses perbanyakan
musuh alami. Pengendalian hayati dalam pengertian
ekologi didifinisikan sebagai pengaturan populasi
organisme dengan musuh-musuh alami hingga
kepadatan populasi organisme tersebut berada
dibawah rata-ratanya disbanding bila tanpa
pengendalian.

Monograf Menggagas Harapan Baru: Peptida Ikan Gabus sebagai Pemusnah Kanker

2023-09-11T01:36:04+00:00

Ikan gabus adalah ikan yang tersebar luas di Kalimantan.
Ikan gabus (Channa striata) merupakan ikan air tawar yang
banyak dimanfaatkan pada bidang kesehatan dan farmasi
yang digunakan sebagai obat karena kandungan yang
dimilikinya telah terbukti secara klinis pada beberapa
penyakit. Salah satu komponen utama ikan gabus adalah
protein. Protein mengandung peptida aktif yang
mempunyai peran kesehatan. Penelitian dalam buku ini
bertujuan untuk melakukan skrining virtual peptida aktif
dari protein myosin ikan gabus (Channa striata) dan
mempelajari interaksi peptida aktif dengan protein
Epidermal Factor Growth Receptor (EFGR) dengan
molecular docking. Protein Epidermal Factor Growth
Receptor (EFGR) adalah protein penting yang berpengaruh
pada pertumbuhan kanker. Skrining virtual menggunakan
beberapa web server antara lain Uniprot, PeptidaCutter,
BIOPEP-UWM, Innovagen AB, AllerTOP, ToxinPred,
SwissDock dan SwissADME. Hasil skrining virtual
menunjukkan bahwa beberapa peptida aktif berpotensi
sebagai antikanker antara lain: 6 dipeptida yaitu EA, IR,
QK, QK, QR dan AK, 2 tripeptida yaitu VIQ dan AER dan
4 oligopeptida yaitu DTSK, SPEEK, TPEEK dan
EEQAEPDGTEAAD. Hasil akhir dari proses docking
molekul menunjukkan bahwa peptide AK (alanillysine)
dengan protein EFGR (PDB ID: 6Z4D) menghasilkan nilai
v
energi ikatan (ΔG) sebesar -9.72 kkal/mol dan residu asam
amino pada ikatan hidrogen berupa Lys-716, Asp-800 dan
Glu-804 (2 ikatan) dan ikatan hidrofobik berupa Val-717,
Ser-720, Glu-804, Tyr-801, His-805, Pro-794 dan Phe-795.
Peptida AK secara in silico memiliki potensi sebagai obat
anti-kanker dengan peran sebagai penghambat protein
EFGR

FUNDAMENTAL DAN APLIKASI MEMBRAN HOLLOW FIBER UNTUK PENGOLAHAN AIR

2023-08-30T10:41:43+00:00

Membran adalah advance teknologi yang aplikasinya sangat luas dalam proses pemisahan. Aplikasi utamanya digunakan dalam proses pemurnian dan pengolahan air. Hollow fiber merupakan salah satu konfigurasi membran yang banyak digunakan baik skala kecil maupun industri karena keunggulannya.

Ikhtisar dari buku ini yaitu memuat teknologi membran khususnya mengenai fundamental dan aplikasi membran hollow fiber untuk pengolahan air. Buku ini disusun baik untuk menyajikan Ilmu dasar dan pengetahuan tentang membran hollow fiber yang dirangkum dari berbagai sumber referensi seperti buku maupun artikel ilmiah yang telah diterbitkan pada jurnal nasional maupun internasional. Hasil penelitian penulis juga dimuat dan dijelaskan dalam buku ini untuk memperkaya bahasan membran hollow fiber yang diriset langsung oleh tim penulis.

Teknologi Fermentasi Ikan & Udang

2023-08-24T06:56:18+00:00

Pengawetan dengan fermentasi pada prinsipnya adalah pengawetan bahan pangan yang memanfaatkan aktivitas mikrobia dan enzim tertentu dalam suasana terkontrol untuk menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk dan patogen agar menghasilkan satu produk yang awet dengan citarasa spesifik. Teknologi fermentasi ikan dan udang dapat dikelompokkan menjadi fermentasi bergaram tinggi, fermentasi asam organik, fermentasi asam mineral, dan fermentasi asam laktat.

Di Indonesia contoh produk yang termasuk dalam kelompok fermentasi ikan/udang bergaram tinggi antara lain terasi, kecap ikan, peda, wadi, dan budu. Fermentasi asam organik dan mineral adalah silase, sedangkan yang bergaram dan berkarbohidrat adalah bekasam, cincalok, rusip, dan ronto. Produk fermentasi dengan kombinasi garam dan karbohidrat termasuk ke dalam kelompok fermentasi oleh bakteri asam laktat.

Secara empirirs, proses fermentasi ikan dan udang selalu diawali dengan penggaraman. Apabila hanya menggunakan garam maka peristiwa yang lebih utama adalah autolitik, akan tetapi jika ditambahkan sumber karbohidrat seperti nasi atau gula maka yang berperan adalah fermentasi asam laktat. Fermentasi ikan dan udang masuk dalam kelompok produk bergaram tinggi, berasa gurih dengan flavor daging/asam amino peptida, pasta fermentasi dan atau produk fermentasi laktat. Pertumbuhan bakteri asam laktat dipengaruhi oleh jenis substrat yang tersedia seperti jenis dan jumlah karbohidrat yang ditambahkan. Secara alami, beberapa hal yang dilakukan nelayan tradisional untuk mengontrol proses fermentasi udang antara lain menambahkan garam 10% - 25%, menambahkan karbohidrat (nasi, gula, dan bahan berpati lainnya), melakukan fermentasi dalam wadah bertutup rapat, kedap udara, dan terhindar dari cahaya matahari langsung atau difermentasikan dalam ruang gelap.

Terdapat lima peran proses fermentasi dalam pengolahan makanan, yaitu pengayaan diet makanan dengan keanekaragaman rasa, aroma dan tekstur; pengawetan makanan dalam jumlah besar melalui fermentasi asam laktat, alkohol, asam asetat, fermentasi alkali dan fermentasi garam tinggi; pengayaan makanan dengan substrat biologis seperti vitamin, protein, asam amino dan asam lemak esensial; detoksifikasi selama pemrosesan makanan fermentasi dan; mempercepat waktu memasak dan mengurangi kebutuhan bahan bakar.

Selama proses fermentasi berlangsung terjadi perubahan sifat sensoris, kimiawi, dan fisik akibat aktivitas mikrobia fermentative. Kelompok mikrobia yang berperan selama fermentasi ikan dan udang adalah halopilik, proteolitik, amilolitik, dan bakteri asam laktat. Pada awal fermentasi garam akan melakukan seleksi mikrobia karena garam pada konsesntrasi 10% sudah mampu menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk dan pathogen. Sementara itu akibat peristiwa osmosis terjadi plasmolysis dan penurunan nilai Aw dalam daging ikan dan udang. Perubahan sifat kimiawi terjadi setelah bakteri asam laktat bertumbuh secara logaritmik dan menghasilkan asam laktat sebagai metabolit. Terbentuknya asam mengakibatkan terjadinya perubahan pH dan seleksi mikrobia yang tahan asam dan pH rendah saja yang tetap bertahan dan mampu beraktivitas.

Substrat yang tersedia pada produk fermentasi ikan dan udang umunya adalah protein sehingga dapat diduga mikrobia yang mampu memecah protein adalah kelompok proteolitik. Terurainya protein oleh bakteri proteolitik mengakibatkan terbentuknya peptida peptida rantai pendek dan asam amino yang selanjutnya berpengaruh terhadap perubahan fisik, kimiawi, mikrobiologis, dan sensoris produk terfermentasi, termasuk ronto.

Fermentasi ronto berlangsung selama 12 hari. Perubahan sifat sensoris, fisik, kimia dan mikrobiologis ronto selama fermentasi berlangsung mulai hari ke-4 sampai hari ke-12. Ciri sensoris yaitu warna merah muda pucat berubah menjadi merah muda terang, muncul aroma asam dan rasa gurih, serta perubahan tekstur menjadi seperti bubur. Hal ini sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh pengolah ronto bahwa fermentasi ronto berlangsung selama 2 minggu. Parameter kuantitatif yang menjadi indikator fermentasi ronto adalah kombinasi nilai *L, *a, dan *b, ^oHue, dan chroma pada kisaran 53,93, 10,38, 13,36, 51,98, dan 16,97. Nilai total asam 1,5 – 1,8%, aktivitas air 0,83-0,84, dan total volatil basis + 150 mg N^{-100 g}. Ronto dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir sebagai lauk, bumbu penyedap, dan sambal. Produk olahan berbasis ronto yang sudah diteliiti adalah sambal ronto dan penyedap berbahan ronto. Keragaman dan sifat fungsional produk berbahan ronto masih perlu dikaji lebih mendalam sebagai upaya melestarikan dan mempromosikan makanan tradisional sebagai pangan lokal yang memiliki sifat fungsional agar lebih dikenal secara regional maupun global.

Buku Ajar Proses Keperawatan & Berpikir Kritis : Persiapkan Diri Menjadi Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) di Era Akreditasi Rumah Sakit Jilid 1

2023-07-28T01:27:54+00:00

Buku ajar dengan judul “Proses Keperawatan & Berpikir Kritis: Persiapkan Diri Menjadi Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) di Era Akreditasi Rumah Sakit Jilid 1” mendeskripsikan bagaimana mahasiswa keperawatan sebagai peserta didik mencoba untuk mempersiapkan dirinya baik itu di ranah kognitif, afektif dan psikomotor untuk menjadi seorang Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA). Tantangan ke depannya dimana seorang PPJA memiliki peran dan tanggung jawab besar dalam asuhan keperawatan pasien dari admission to discharge dalam praktiknya di era akreditasi rumah sakit.

Pada era akreditasi rumah sakit seperti sekarang ini, perawat dituntut untuk menjadi profesional di keseharian praktiknya dan diharapkan dapat menjadi penanggung jawab asuhan yang berkualitas dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan pasien. Hal ini cukup beralasan karena perawat merupakan disiplin ilmu yang paling banyak secara jumlah dan paling lama berada di sisi pasien. Penting untuk PPJA memahami peran dan fungsinya di tatanan klinik karena rumah sakit yang merupakan suatu institusi padat karya, padat tanggung jawab, perawat selalu berinteraksi dengan Profesional Pemberi Asuhan (PPA) lainnya dalam asuhan terintegrasi yang menempatkan pasien dan keluarga di tengah asuhan terintegrasi atau sering disebut Patient Center Care (PCC).

Buku ajar ini dipersiapkan oleh tim Dosen sebagai pelengkap mata kuliah Proses Keperawatan & Berpikir Kritis akan menjelaskan bagaimana pentingnya profesionalitas seorang PPJA dalam asuhan yang mengedepankan kemampuan berpikir kritis, profesionalitas dalam profesi serta memahami peran dan fungsinya. Mata kuliah ini berisi 14 Bab, dimana tiap babnya selain terdapat pembahasan berupa konsep dan teori, juga disajikan rangkuman, latihan dan tes formatif. Sehingga dengan kelengkapan yang ada pada tiap-tiap Bab dapat mempermudah pembaca dalam memahami mata kuliah Proses Keperawatan & Berpikir Kritis.

Teori & Aplikasi Kewirausahaan

2023-05-03T09:13:14+00:00

Puji syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Buku Teori dan Aplikasi Kewirausahaan. Buku ini disajikan dalam XVI Bab. Adapun materi disajikan mulai dari konseptual dan kontekstual praktik kewirausahaan di Banjarmasin. Buku Teori dan Aplikasi Kewirausahaan dapat digunakan sebagai bahan ajar pada Mata Kuliah Kewirausahaan berbagai Program Studi Universitas di Indonesia. Buku Teori dan Aplikasi Kewirausahaan, disusun dengan menggunakan pendekatan penulisan yang disederhanakan. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat memahami dengan mudah. Di samping itu, buku menyajikan UMKM Kampung Tematik yang ada di Kota Banjarmasin. Sehingga melalui deskripsi dari materi tersebut, mahasiswa diharapkan mampu termotivasi untuk melihat peluang usaha yang dapat dikembangkan. Ucapan terimakasih kami tujukan pertama kepada Editor buku yang berkenan meluangkan waktu untuk melakukan pengecekan konten dan aksara sehingga lebih baik. Kedua, kepada Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Prof. Dr. Ahmad, SE., M.Si.), dan Dekan FKIP Universitas Lambung Mangkurat (Dr. Chairil Faif Pasani, M.Si) telah memfasilitasi penulisan sehingga buku ini dapat diterbitkan. Pada akhirnya Buku Teori dan Aplikasi Kewirausahaan dapat diselesaikan tim penulis, tapi tentunya mungkin masih ada kekeliruan dalam redaksi. Walaupun tim penulis sudah berupaya menghindari kekeliruan tersebut. Kesemuanya hal tersebut tentunya menjadi tanggung jawab tim penulis. Segala kritik dan saran sangat saya harapkan untuk perbaikan yang akan datang

CURRENT ISSUE PEKERJA PEREMPUAN

2023-03-20T06:22:57+00:00

Buku ini menjelaskan beberapa hal mengenai issue terkait landasan hukum tenaga kerja, hak-hak pekerja perempuan, gap implementasi hak-hak pekerja perempuan, permasalahan kesehatan pekerja perempuan, dan isu keselamatan pekerja perempuan

Pada buku ini berisi beberapa soal latihan dan tes formatif untuk mengevaluasi hasil pembelajaran terhadap mata kuliah Current Issue Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

PERLAWANAN WARGA PESISIR

2023-02-22T08:09:33+00:00

Dari hasil studi yang telah dilakukan terhadap gerakan perlawan nelayan Desa Tabanio, buku ini akan menunjukkan bahwasanya pada proses perumusan maupun perubahan kebijakan publik ternyata tidak selalu berupa siklus kebijakan yang berjalan secara teknokratik, linier serta bersifat legal-formal seperti yang dikemukakan logika umum dalam teori-teori kebijakan publik klasik. Dalam kondisi tertentu maupun pada kasus-kasus yang lebih spesifik, kehadiran gerakan sosial dapat mempengaruhi mekanisme perubahan kebijakan publik, sehingga prosesnya berjalan diluar dari tahapan logika konvensional. Proses perubahan kebijakan pemerintah yang bersifat non-konvensional karena tuntutan suatu gerakan, secara tidak langsung turut dipengaruhi oleh terbukanya struktur peluang politik yang memberikan momentum terhadap gerakan untuk muncul ke permukaan.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2022

2023-04-11T16:13:40+00:00

Pembelajaran fisika akan menjadi lebih bermakna bagi mahasiswa jika segala sesuatu yang dibahas dekat dengan kehidupan sehari-hari mahasiswa. Salah satu hal yang paling dekat dengan siswa adalah lingkungan tempat tinggal dan tempat belajar mahasiswa itu sendiri. Lingkungan yang merupakan potensi lingkungan lokal yang dekat dengan kehidupan mahasiswa yaitu lingkungan lahan basah yang berada di Kalimantan Selatan. Tidak hanya tentang struktur lingkungan, kearifan lokal yang dimiliki warga Kalimantan Selatan juga memiliki ciri khusus karena faktor lingkungan lahan basah tersebut.

Pengintegrasian terhadap lingkungan lahan basah dan segala kearifan lokal yang ada di dalamnya ini selaras dengan visi program studi pendidikan Fisika Universitas lambung mangkurat, yakni “ Program Studi Pendidikan Fisika yang terkemuka, berkaraker, dan berdaya saing dalam bidang pendidikan fisika lingkungan lahan basah Tahun 2023”. Terkemuka merupakan penyataan keunggulan mutu lulusan dan IPTEKS yang dihasilkan. Kualitas yang baik dan terukur sesuai standar mutu pendidikan tinggi. Keunggulan institusi tersebut meliputi kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, penilaian pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Berdaya saing merupakan pernyataan kemampuan institusi untuk bersaing dengan perguruan tinggi lainnya baik skala nasional, regional, maupun internasional di bidang pendidikan dan pengajaran, manajemen kelembagaan, kualitas SDM, produk riset, dan pengabdian kepada masyarakat serta kompetensi lulusan. Lingkungan lahan basah atau wetlandmerupakan pernyataan wilayah atau lahan yang sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Lahan basah adalah wilayah payau, rawa, gambut, atau perairan, baik alami maupun buatan, permanen atau temporer (sementara), dengan air yang mengalir atau diam, tawar, payau, atau asin, termasuk pula wilayah dengan air laut yang kedalamannya di saat pasang rendah (surut) tidak melebihi 6 meter 62(konversi Ramsar).

Berdasarkan hal tersebut, kami sebagai praktisi dunia pendidikan khususnya Prodi Pendidikan Fisika FKIP ULM Banjarmasin mengadakan Seminar Nasional Pendidikan Fisika dengan tema “Mewujudkan Pendidikan Fisika yang Unggul, Terkemuka, dan Berdaya Saing di Bidang Lingkungan Lahan Basah dan Kearifan Lokal”. Prosiding ini berisi kumpulan beberapa artikel yang sesuai ruang lingkup seminar ini.

Cara Cepat Budidaya Pakan Alami Mikro

2023-03-15T15:13:15+00:00

Budidaya pakan alami didefinisikan sebagai suatu kegiatan produksi, prosesing dan

pemasaran organisme pakan hidup dari suatu sistem perairan yang dapat

dimanfaatkan untuk pakan kultivan dalam kegiatan budidaya perikanan. Sedangkan

sebagai batasan aspek pokok bahasan yang dipelajari didalam budidaya pakan alami

ini adalah jenis-jenis dari golongan fitoplankton dan zooplankton

PENDORONG DAN PENGGANGGU KINERJA PEGAWAI

2023-04-07T03:39:37+00:00

Dengan memiliki pegawai yang memiliki kinerja pegawai yang baik tentu menjadi dambaaan bagi setiap pimpinan perusahaan/intansi, karena hal ini akan membuat kontribusi pegawai dalam mencapai tujuan perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien. Namun dinamika individu, perusahaan dan lingkungan bisa menimbulkan berbagai bentuk kinerja pegawai, termasuk adanya potensi gangguan. Tulisan ini mencoba mengangkat penelitian yang dilakukan penulis pada beberapa perusahaan di industry kayu bulat pemegang hak pengelolaan hutan (HPH) untuk mengetahui faktor pendorong dan gangguan terhadap kinerja pegawai.

Rekayasa Lalu Lintas

2023-04-14T07:50:13+00:00

Rekayasa Lalu Lintas, yang kini ada ke hadapan pembaca adalah berasal dari kumpulan beberapa bagian materi tentang Rekayasa Lalu Lintas yang penulis sajikan pada mata kuliah bersangkutan sejak tahun 2000 baik pada strata satu maupun strata dua di lingkup Program Studi Teknik Sipil. Materi tersebut kemudian disusun kembali dalam suatu tulisan yang lebih sistematis agar dapat dipahami dan dimengerti oleh para pembaca.

Pendidikan IPS Powerful Berbasis Pariwisata Sungai

2023-05-03T09:04:26+00:00

Puji syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya tim penulis dapat menyelesaikan Buku Pendidikan IPS Powerful berbasis Pariwisata Sungai. Buku ini disajikan dalam XVI Bab. Buku ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh tim penulis. Buku Pendidikan IPS Powerful berbasis Pariwisata Sungai dimaksudkan untuk memberikan ruang rutinitas belajar untuk penguasaan faktual dan konseptual. Tim penulis mengharapkan agar buku ini mampu mengusung misi Pembelajaran IPS yang Powerful dengan memberikan konten kontekstual dari Pariwisata Sungai di Banjarmasin. Sehingga guru, maupun mahasiswa dapat memanfaatkan untuk mengembangkan materi IPS di jenjang Sekolah Menengah Pertama. Tim penulis juga menyadari bahwa buku ini jauh dari sempurna, karena itu penulis sangat berterima kasih bila ada kritik dan saran untuk perbaikan pada edisi berikutnya. Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih kepada Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Prof. Dr. Ahmad, SE., M.Si.), dan Dekan FKIP Universitas Lambung Mangkurat (Dr. Chairil Faif Pasani, M.Si) yang telah memfasilitasi penulisan sehingga buku ini dapat diterbitkan.

Prosiding: Seminar Nasional Komunitas Manajemen Hutan Indonesia 2022 "Peluang Karbon Sebagai Komoditas Utama Pengelolaan Hutan Lestari"

2023-03-21T23:01:35+00:00

Seminar Nasional Komunitas Manajemen Hutan Indonesia (KOMHINDO) 2022 merupakan wadah temu ilmiah yang diadakan oleh KOMHINDO dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, sebagai forum interaksi, kolaborasi dan integrasi antara peneliti, pendidik, dan praktisi. Pelaksanaan seminar nasional ini bertempat di Di Grand Dafam Q - Hotel Banjarbaru selama 2 hari pada tanggal 9 – 10 November 2022. Seminar kali ini bertemakan “Peluang Karbon Sebagai Komoditas Utama Pengelolaan Hutan Lestari”,Topik Seminar nasional ini dibagi menjadi 4 bidang, yaitu karbon, kehutanan dan lingkungan, konservasi sumber daya hutan, dan perhutanan sosial

PENDAHULUAN FISIKA ZAT PADAT

2023-01-23T15:21:48+00:00

Fisika zat padat merupakan salah satu bagian dari ilmu fisika yang mempelajari perilaku dan sifat fisik pada zat berfasa padat. Pada lingkupnya fisika zat padat merumuskan model yang menggunakan hukum-hukum dasar salah satunya seperti magnet listrik untuk menjelaskan perilaku dan fisik zat padat. Analisis zat padat sendiri memerlukan keseimbangan unsur internalnya. Pada bab pertama membahas mengenai materi struktur kristal, kisi ruang unit sel, bentuk kristal, ikatan kristal, difraksi kristal dan cacat kristal.

Berawal dari atom-atom atau gugus atom yang tersusun. Pengetahuan tentang struktur kristal sangat penting pada fisika zat padat. Pada subbab pertama berisi materi struktur kristal, kisi ruang unit sel, bentuk kristal, ikatan kristal, difraksi kristal dan cacat kristal. Struktur kristal salah satu contohnya dapat dilihat pada partikel-partikel yang teratur dalam susunan tiga dimensi yang disebut kisi kristal atau kisi ruang. Kristal sendiri mempunyai empat bentuk yang dijelaskan dalam buku ini. Cacat kristal merupakan ketidaksempurnaan pada struktur dan susunan atom pada kristal cacat kristal ini dibagi menjadi tiga.

Selanjutnya pada materi dinamika kisi, kisi sendiri merupakan sekumpulan titik dalam ruang yang sedemikian rupa sehingga jika titik-titik tersebut dilihat dari berbagai pandang sudut akan terlihat identik satu dengan lainnya. Bab ini terdiri atas struktur kisi, kisi dua dan tiga dimensi, teori elektron bebas, getaran kisi dan sifat termal zat padat. Kisi dua dimensi terbentuk dari dua buah vektor dan . Pada ruang tiga dimensi, terdapat empat belas kisi Bravais berbeda. Keempat belas kisi tersebut dibagi menjadi tujuh kelompok berdasarkan sel unitnya. Menunjukkan kisi tiga dimensi berdasarkan hubungan vektor dan sudut pembentuknya. Pada teori elektron bebas (free elektron theory, FET), setiap logam memiliki sekumpulan elektron bebas yang berperilaku layaknya molekul gas ideal dan bergerak bebas pada ruang logam tersebut.

Setelah materi dinamika kisi menuju materi elektron dalam logam. Logam sendiri merupakan benda yang banyak tersebar di permukaan bumi dan dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Logam menjadi material yang paling dibutuhkan pada berbagai sektor baik itu industri, perkantoran, dan pertukangan. Logam memiliki nilai relatif yang cenderung tinggi dan sifat elastis ketika dipanaskan. Biji logam bisa diperoleh dengan cara penambangan yang tentunya masih berupa bahan mentah yang diperoleh dari keadaan murni seperti emas, emas putih, platina, bismut, serta bisa diperoleh dengan yang bercampur dengan unsur lain seperti sulfur (S), silikon (Si), fosfor (F) karbon (C), serta sesuatu yang bisa diamati disekitar seperti pasir, tanah liat. Bab ini berisi sifat khas logam seperti yang dituliskan diatas, elektron dan proton dalam inti atom, gerak acak dan sistematis elektron, teori elektron bebas klasik serta aplikasi superkonduktor pada bidang transportasi yang menggunakan efek Meissner yang diangkat oleh magnet superkonduktor.

Selain superkonduktor, terdapat pula semikonduktor yakni suatu zat dengan karakteristik listrik di tengah-tengah antara konduktor dan isolator dikenal sebagai semikonduktor. Temperatur, cahaya, dan medan magnet memiliki sedikit pengaruh pada karakteristik listrik konduktor dan isolator, sedangkan semikonduktor sangat sensitif terhadap pengaruh ini. Pada bab ini selain membahas tentang semikonduktor juga berisi tentang jenis-jenis semikonduktor, teknik pengukuran celah, persamaan gerakan elektron dalam sebuah pita energi dan aplikasi bahan semikonduktor. Aplikasi pada bahan semikonduktor sendiri salah satu contohnya terdapat pada transistor yang merupakan komponen yang pada umumnya banyak digunakan dalam rangkaian elektronika, mulai dari rangkaian dengan kompleksitas rendah hingga level canggih.

Dari semikonduktor yang karakteristiknya di tengah antara konduktor dan isolator terdapat pula zat padat yang sifatnya yang buruk dalam menghantarkan listrik atau bisa dikatakan sebagai bahan isolator. Materi ini akan membahas deskripsi makroskopis pada sifat dielektrik zat padat yakni dapat ditinjau dari kapasitor keping sejajar yang diisi oleh bahan dielektrik. Contoh bahan dielektrik sendiri diantaranya kertas, teflon, karet, mika, berlian dan kaca. Selain itu juga berisi materi tentang dipol listrik, konstanta dielektrik dan polarisabilitas serta efek lain yang dibagi menjadi dua yakni feroelektrisitas dan piezoelektrisitas.

Selain membahas yang berkaitan dengan kelistrikan buku ini ditutup dengan sifat magnetik pada zat padat yang subbabnya membahas tentang suseptibilitas magnetik, diamagnetisme, paramagnetisme, feromagnetisme dan anti feromagnetik. Suseptibilitas magnetik dapat sendiri dapat diartikan sebagai kerentanan suatu benda untuk termagnetisasi. Diamagnetisme adalah bentuk kemagnetan yang sangat lemah yang ditunjukkan oleh zat-zat dengan kerentanan magnetik negatif. Paramagnetisme adalah sifat dari karakteristik bahan yang mana mempunyai momen magnetik permanen dan disejajarkan dengan arah medan magnet dan nilai suseptibilitas magnetiknya berbanding terbalik dengan suhu. Feromagnetik merupakan suatu bahan yang memiliki nilai suseptibilitas magnetik positif sangat tinggi. Feromagnetik terdapat pada bahan besi murni, kobalt, nikel, gadolinium, dan disprosium. Anti feromagnetik, yaitu bahan dengan suseptibilitas positif rendah pada semua suhu dengan perubahan suseptibilitas suhu karena kondisi khusus.

Masih banyak materi lainnya yang dibahas pada buku ini selain yang di paparkan diatas. Buku ini, selain berisi materi juga dilengkapi contoh soal, soal latihan dan pembahasannya. Atas dasar itulah buku ini cocok bagi para pembaca untuk memahami dasar-dasar fisika zat padat sebelum masuk ke tingkat materi yang lebih kompleks.

Material Lahan Basah

2023-01-18T06:36:12+00:00

Lahan basah menurut konvensi Ramsar meliputi daerah rawa, payau, lahan gambut dan perairan alami atau buatan; tetap atau sementara; dengan air yang tergenang atau mengalir, tawar, payau atau asin; termasuk wilayah perairan laut yang kedalamannya tidak lebih dari enam meter pada waktu air surut. Ekosistem lahan basah yang beragam dapat dimanfaatkan untuk pembuatan adsorben, membrane, komposit, filtrasi dan penerapan teknologi lahan basah buatan. Biomassa lahan basah juga mengandung bahan lignoselulosa yang serupa dengan biomassa pertanian dengan komposisi unsur utama karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen.

Berbagai kandungan di dalam material lahan basah dapat dijadikan pertimbangan untuk mengetahui potensinya dalam pemanfaatan teknologi tertentu. Mulai dari eceng gondok yang mengandung banyak selulosa asetat, kulit pisang yang memiliki kandungan pektin tinggi, nipah yang bisa dijadikan material karbon sampai purun tikus yang mampu menyerap kontaminan. Semua dikupas secara tuntas di dalam buku ini.

Selain itu, pengaplikasian material lahan basah untuk pengolahan air dan air limbah juga dijabarkan. Beberapa penelitian membuktikan keunggulan-keunggulan material lahan basah yang patut diperhitungkan guna menghasilkan air bersih atau bahkan air minum. Ditambah lagi, material lahan basah bisa menjadi material yang ramah lingkungan..

Buku ini dirangkum secara komprehensif sebagai buku yang mampu memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai material lahan basah. Buku ini juga merupakan kompilasi dari berbagai buku, jurnal penelitian nasional dan internasional yang relevan dan aktual. Menyajikan perkembangan pemanfaatan material lahan basah baik pada skala lab maupun skala pilot plant.

Sehingga buku ini sangat cocok untuk kalangan mahasiswa yang ingin mendalami bidang lahan basah. Buku ini akan membawa pembaca mengenal lebih jauh apa itu lahan basah, material yang bisa dimanfaatkan dan pengaplikasiannya. Lebih jauh lagi pembaca akan diajak mengenal bagaimana peluang dan tantangan dalam pengembangannya sehingga dapat menjadi referensi.

PENERAPAN GOOD MINING PRACTICES ASPEK PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PERTAMBANGAN PT ARUTMIN INDONESIA TAMBANG SATUI

2022-11-03T09:26:19+00:00

SINOPSIS

Buku ini diterbitkan atas kerjasama Lambung Mangkurat University Press dan PT Arutmin Indonesia dan terdiri dari tujuh Bab yang memiliki keterkaian mulai Bab pertama sampai Bab terakhir. Ketujuh Bab tersebut mendukung penjelasan materi yang tercakup dalam judul buku : Pengelolaan Lingkungan - Harapan dan Tantangan Pembangunan Berkelanjutan PT Arutmin Indonesia – Tambang Satui. Sebagian besar informasi, dokumentasi, deskripsi, dan argumentasi yang dimuat dalam buku ini berasal dari hasil pengamatan, pengalaman, penelitian, dan analisis yang dibuat oleh para penulis. Jikalaupun ada pendapat, dokumentasi, atau pun hasil penelitian dari orang lain, maka sifatnya hanya sebagai pendukung data yang dimuat dalam buku.

Bab pertama dari buku ini membahas tentang Profil PT Arutmin Indonesia. Profil yang ditampilkan pada bab ini meliputi tiga komponen utama yaitu : 1) sejarah operasional dan kinerja, 2) praktik penambangan dan 3) profil tambang PT Arutmin pada Tambang Satui.

Bab kedua dari buku ini membahas tentang program efisiensi energi dan Bab ketiga membahas mengenai pengurangan beban pencemaran udara. yang dikerjakan oleh PT Arutmin Indonesia – Tambang Satui. Program efisiensi energi yang dilaporkan pada kesempatan ini adalah metode SIMON FEMA (System Monitoring Fleet Management).. Sedangkan untuk pengurangan beban pencemaran udara diungkapkan melaliui metode SOPAN DI META (Solar Panel di Metting Tanggul)

Selanjutnya pada Bab 4 dari buku ini membahas mengenai efisiensi air dan dan pengurangan beban pencemaran air. Ada dua topik yang diangkat yaitu : 1) SIPA HANAMASA (Sistem Panen Air Hujan Tambang Satui), dan 2) EL BATUGA (Erosion Control - Pemasangan Batugamping).

Bab 5 membahas mengenai usaha pengurangan dan pemanfaatan limbah B3 oleh PT Arutmin Indonesia – Tambang Satui. Studi kasus yang diangkat adalah mengenai Jack Prefila (Mesin Jack Press Filter Bekas) dalam rangka menekan Penggunaan Drum Bekas LB3 sebagai Kemasan LB3. Bab 6 memiliki keterkaitan yang erat dengan Bab 5 dimana pada Bab ini dibahas mengenai metode reduce, reuse dan recycle (3R) limbah padat non B3. Studi kasus yang diangkat adalah mengenai SADIDU (Sampah Jadi Duit) – Program Bank Sampah Karyawan dalam Rangka Mendukung Ekonomi Sirkular.

Buku ini diakhiri dengan Bab 7 dengan pembahasan utama tentang perlindungan keanekaragaman hayati (biodiversitas) dan Bab 8 mengenai pemberdayaan masyarakat. Topik yang diangkat dalam perlindungan keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah KAPELA SATARI (Kawasan Pelestarian Alam Satui Lestari), sedangkan topik pemberdayaan masyarakat mengangkat studi kasus mengenai SAMARA FARM (Satui Mandiri dan Sejahtera Farm – Sistem Pertanian dengan menerapkan Permaculture Concept). Pemberdayaan masyarakat sangatlah penting dan erat kaitannya dengan perencanaan pembangunan pasca tambang, yakni 1) memperhatikan keseimbangan alam guna menghindari pencemaran yang ditimbulkan oleh aktifitas pertambangan dan 2) sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

MENUJU KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT ARUTMIN INDONESIA TAMBANG BATULICIN: Pengembangan Jasa Ekosistem dan Inovasi Praktek Pengelolaan Aspek Lingkungan Pertambangan

2023-03-02T06:46:49+00:00

PT Arutmin Indonesia (Arutmin) merupakan salah satu kontraktor pemerintah di bidang pengusahaan batubara yang telah mendapatkan perizinan IUPK Nomor 221 K/33/MEM/2020 dengan area seluas 34.207 ha. Lokasi operasional penambangan Arutmin terletak di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Mengoperasikan lima lokasi tambang (Tambang) dan satu terminal batubara, PT Arutmin Indonesia telah melakukan praktik-praktik terbaik dan inovasi di dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Sebagai perusahaan pertambangan batubara, PT Arutmin Indonesiasi menjunjung tinggi semua peraturan dan perundangan yang berlaku di Indonesia termasuk yang berlaku di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Program penilaian peringkat kinerja perusahaan (PROPER), sebagai salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka evaluasi ketaatan dan kinerja melebihi ketaatan dibidang pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup serta pengelolaan limbah B3 yang merupakan agenda rutin tahunan, dimana Arutmin menjadi salah satu perusahaan penilaian kinerja tersebut.

Dalam rangka pencapaian kinerja melebihi ketaatan dibidang pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup serta pengelolaan B3 dalam PROPER periode 2021-2022, PT Arutmin Indonesia Tambang Senakin menyajikan buku “Pengelolaan Lingkungan - Harapan dan Tantangan untuk Pembangunan Berkelanjutan” yang merupakan kumpulan praktik-praktik terbaik dan inovasi yang telah dilakukan di tambang-tambang yang dioperasikan Arutmin.

Semoga praktik-praktik terbaik dan inovasi di dalam buku ini dapat menjadi inspirasi bagi dunia usaha pertambangan Indonesia dalam rangka pengelolaan lingkungan. Kami menyadari buku ini masih jauh dari sempurna dan berharap adanya kritikan dan saran untuk perbaikan mendatang.

KREATIVITAS DARI SAMPAH PLASTIK RUMAH TANGGA

2023-02-12T14:14:56+00:00

Struktur penulisan buku ini ditulis berdasarkan kepraktisan pembuatan kreativitas dari sampah plastik
rumah tangga. Dalam buku ini telah diuraikan secara bab per bab dengan pemisahan berdasarkan bahan
plastiknya dan jenis kreativitasnya. Pembahasan mengenai kreativitas terdiri dari bahasan khusus botol
plastik, aneka kreativitas alat rumah tangga dari sampah plastik non botol, aneka kreativitas bunga dari
plastik/kresek bekas, aneka kreativitas hiasan rumah dari sedotan plastik bekas, dan diakhiri dengan sumber
pustaka.
Pada bagian awal dalam buku ini diawali dengan bab pendahuluan yang berisi tentang gambaran secara
umum mengenai latar belakang penulisan buku serta tujuan penulisannya. Bagian awal buku juga ini
membahas mengenai pendahuluan dan tujuan penulisan buku. Pada bab pertama disampaikan mengenai
beberapa kreativitas sampah plastik khusus aneka kreasi berbahan utama botol plastik bekas. Botol plastik bekas
dapat diubah atau diolah menjadi aneka kreativitas yang bermanfaat bagi manusia, misalnya diolah menjadi
berbagai alat rumah tangga, penyaring air, tempat sampah, pot tanaman, dan lain sebagainya
Bab kedua pada buku ini difokuskan pada aneka kreativitas berbahan plastik selain botol. Seperti plastik
kemasan minyak goreng, karung plastik bekas beras, dan lain sebagainya. Hasil kreativitas dari sampah plastik
selain botol ini diantaranya pot tanaman dari karung plastik dan plastik kemasan minyak goreng, kotak mainan
dari plastik kemasan minyak goreng, wadah sapu tangan dari map plastik bekas, dan aneka reasi bunga dari plastik
kresek. Pembahasan bunga dari plastik bekas diperdalam lagi pada bab selanjutnya.
Pada bab ketiga berisi aneka kreativitas dari kantong belanja atau plastik kresek baik yang berbahan
tipis ataupun tebal. Beberapa kreasi yang bisa dipelajari pada bab ini yaitu membuat bunga lavender, bunga dahlia,
bunga mawar, bunga sakura, bunga hiasan dinding, dan sebagainya.
Pada bab keempat, masih mengenai aneka bunga dan hiasan rumah. akan tetapi bahan utama yang
digunakan adalah dari sedotan plastik bekas. Beberapa kreasi yang bisa dipelajari dari bab ini adalah Tirai Gantung
dari Bunga Plastik, Hiasan Pagar dari Bunga Plastik, Bunga Mawar , Bunga Dahlia , Bunga Matahari dan Kembang Kertas
(Bougenville)

ASESMEN LITERASI SAINS

2023-01-25T07:47:51+00:00

Soal tes literasi sains terdiri dari dari identitas peserta didik (nama, kelas, sekolah, mata pelajaran dan alokasi waktu), petunjuk pengerjaan soal, wacana dan pertanyaan yang berkaitan dengan isi wacana yang dilengkapi dengan 5 opsi jawaban serta alasan untuk mendukung jawaban tersebut. Soal tes literasi sains berbentuk soal pilihan ganda beralasan sebanyak 20 soal. Indikator literasi menjelaskan fenomena ilmiah terdiri dari 6 butir soal, menafsirkan data dan bukti ilmiah terdiri dari 9 butir soal, dan mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah terdiri dari 5 butir soal. Kemudian ranah kognitif soal literasi sains terdiri dari C1 sampai C4.

Literasi sains adalah kemampuan menggunakan pengetahuan sains, mengidentifikasi pertanyaan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti dalam rangka memahami serta membuat keputusan yang berkenaan dengan alam dan perubahan alam oleh aktivitas manusia. Aspek dan indikator literasi sains yang dibahas pada buku ini meliputi aspek konteks, konten dan kompetensi. Sedangkan indikator yang digunakan adalah menjelaskan fenomena ilmiah, menafsirkan data dan bukti ilmiah serta mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah.

Aspek konteks literasi sains melibatkan tentang isu-isu penting yang berhubungan dengan dalam kehidupan sehari-hari yang berfokus pada situasi terkait dengan personal, nasional dan global. Aspek kompetensi sains mengacu pada proses mental yang terlibat ketika menjawab suatu pertanyaan atau memecahkan masalah. Hal ini penting untuk dipelajari peserta didik karena dapat membantu dalam memecahkan masalah ilmiah berdasarkan penalaran dan analisis kreatif. Aspek kompetensi mencakup kemampuan menjelaskan fenomena secara ilmiah, mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah, serta menafsirkan data dan bukti secara ilmiah. Kemudian aspek konten yaitu penilaian terhadap pemahaman peserta didik mengenai fakta, konsep, dan teori pokok yang membentuk dasar dari pengetahuan ilmiah.

DESAIN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN KIMIA LAHAN BASAH

2022-12-09T03:22:25+00:00

Bahan ajar ini terdiri atas materi yang berisi uraian ragam teori dan praktik mengenai desain pengembangan pembelajaran kimia di lahan basah. Bahan ajar kimia berbasis literasi budaya merupakan salah satu projek yang harus diselesaikan oleh mahasiswa dalam bahan ajar ini. Selain itu, rancangan pembelajaran dengan skenario menjadi salah satu penugasan yang dikerjakan. Penemuan ilmu kimia dalam kajian budaya melatih keterampilan pemecahan masalah dan meningkatkan literasi budaya mahasiswa. Mata kuliah Desain Pembelajaran Kimia Lahan Basah adalah mata kuliah yang memadukan antara keterampilan mendesain pembelajaran dengan kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep Kimia ke dalam lingkungan khususnya lingkungan lahan basah, yang terdapat di sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan. Kemampuan peserta didik mengaplikasikan konsep Kimia yang dilakukan dalam upaya memahami
konsep-konsep Kimia sekaligus menjaga kelestarian lingkungan lahan basah menunjukkan tercapainya pembelajaran pada level Higher Order Thinking. Peserta didik tidak hanya mampu memahami, mengaplikasikan dan menganalisis konsep-konsep kimia, tapi melalui pemahaman konsep kimia yang baik, peserta didik mampu mengevaluasi dan menghasilkan solusi untuk menjaga kelestarian lingkungan khususnya lingkungan lahan basah. Oleh karena itu seorang pendidik perlu memiliki kemampuan untuk mendesain pembelajaran seperti ini agar tercipta pembelajaran yang berkualitas.

Fitokimia dan Aplikasinya

2022-12-29T23:17:49+00:00

Buku ini membahas tentang konsep dasar ilmu fitokimia lahan basah yang meliputi biosintesa senyawa metabolit primer dan metabolit sekunder, penapisan fitokimia dan fitofarmakologi. Serta dibahas golongan terpenoid, fitosteroid, fenolik, flavonoid, dan alkaloid yang terdapat dalam tumbuhan, khususnya tumbuhan lahan basah.

Potensi pengembangan metabolit sekunder sebagai bahan pencegahan dan pengobatan penyakit, baik bagi tumbuhan atau hewan termasuk manusia, sangat tinggi karena jenis metabolit sekunder sangat berbagam dengan variasi struktur yang besar, sehingga proses biokimiawi Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam jenis tanaman tropis (termasuk tanaman lahan basah), dan tanaman yang berbeda akan menghasilkan metabolit sekunder yang berbeda pula. Spesies metabolit yang berbeda mungkin memiliki manfaat yang sama atau berbeda, tergantung pada keadaan proses biokimia yang terpengaruh. Hal ini semakin memberi peluang bagi kita untuk menggali manfaat lebih dalam dari metabolit sekunder tersebut.

Dalam buku ini dikemukakan kajian dan manfaat metabolit sekunder hasil beberapa penelitian. Beberapa diantaranya senyawa metabolit sekunder ini digunakan sebagai aromaterapi, minyak atsiri, bioinsektisida, anti bakteri, anti jamur, antioksidan, dan obat-obatan herbal dalam bidang farmasi.

Bungas

2023-02-10T06:38:19+00:00

Pada dasarnya, kecantikan seorang perempuan memang dapat dilihat dari beberapa sudut pandang. Kecantikan, atau cantik, tidak hanya dilihat secara fisik atau lahir saja, tetapi juga dari kecerdasan perempuan, perilaku, dan sifat seseorang atau batiniah. Konsep Friedan (2001) tentang kecantikan lahiriah dan batiniah dapat menyentuh aras kecantikan dan tubuh perempuan, namun dalam pemaknaan yang sedikit berbeda. Misalnya perubahan orientasi perempuan Amerika di tahun 1960-an, dijelaskan oleh Friedan (2001) bergeser dari orientasi peran domestik ke peran publik. Perbedaan orientasi ini pun telah mengubah mitos masyarakat Amerika tentang peran perempuan, seks serta kecantikan. Peningkatan kualitas perempuan untuk penguatan kualifikasi telah membawa perubahan makna kecantikan pada diri perempuan, di mana kecantikan tidak semata-mata secara fisik, tapi juga sekaligus kecantikan dari dalam (inner beauty). Munculnya konsep kecantikan dari dalam (inner beauty) ini akhirnya menumbuhkan imaji tertentu pada perempuan cantik, sehingga perempuan cantik secara fisik dapat dilengkapi dengan kecantikan dari dalam. Misalnya perempuan yang terlihat cerdas dan terampil menjadi parameter kecantikan perempuan Amerika kontemporer.

Pada diskursus tersebut, buku ini adalah hasil penelitian penulis yang mendalami wacana-wacaan terkait kecantikan perempuan dalam masyarakat Banjar. Dalam pengertian umum, studi tentang perempuan diartikan segala studi yang fokus perhatiannya pada perempuan, serta tentang bagaimana feminitas dan subjektifitas perempuan terbentuk (Whitelegg et. Al, 1982). Menurut Reddock (Truongh 1989 dalam Saptari dan Holzner, 1997), studi tentang perempuan lebih ditujukan untuk memperoleh pemahaman tentang perkembangan mekanisme hubungan asimetris atas dasar jenis kelamin, ras dan kelas dalam suatu masyarakat serta pelestariannya, pun untuk mencari strategi dalam mengubah sistuasi untuk mewujudkan hubungan-hubungan yang lebih simetris.

Perempuan Banjar sebagai fokus pembahasan buku ini, diketahui bahwa perempuan Banjar dari berbagai kelas dan status sosial sangat memperhatikan kecantikan tubuh mereka. Tradisi perawatan kecantikan tubuh perempuan yang dimiliki oleh masyarakat Banjar merupakan suatu budaya yang dibangun dalam perjalanan kehidupan perempuan. Sebagai produk budaya, perawatan kecantikan perempuan Banjar mensiratkan bahwa di dalamnya terdapat fakta tentang adanya perkembangan budaya yang dipengaruhi oleh motif, mitos, dan keyakinan lingkungan sosial masyarakat Banjar beserta dinamikanya. Pembentukan budaya perawatan kecantikan tubuh perempuan Banjar terjadi secara dinamis sesuai perkembangan pemikiran masyarakat. Bahasan buku ini pun berupaya untuk membuka kesadaran perempuan Banjar yang dikonstruksi oleh realitas sosial dan budayanya, serta berupaya untuk membongkar praktik-praktik dominasi laki-laki dalam berbagai relasi sosialnya. Maka, pertanyaan awal yang akan mengantarkan pembaca pada pembahasan penting selanjutnya adalah: bagaimanakah perempuan Banjar menjadikan kecantikan sebagai modal untuk memperkokoh posisi sosial mereka dalam keluarga.

Pertanyaan tersebut akan dibahas dalam uraian-uraian selanjutnya Melalui pendekatan etnografi, selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang konsep kecantikan perempuan Banjar dari perspektif ethnobeauty feminis. Adapun setting etnografi ini fokus pada Kota Banjarmasin, Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan. Mengapa Kota Banjarmasin? Pertama, Banjarmasin merupakan Ibukota Kalimantan Selatan yang penduduknya pada umumnya beretnis Banjar (merepresentasikan etnis Banjar). Kedua, Banjarmasin merupakan lokasi Kerajaan Banjar pertama di Kalimantan Selatan, sehingga budaya-budaya asli Banjar masih sangat kental dan terwujud dalam kehidupan keseharian masyarakatnya. Ketiga, perempuan di Kota Banjarmasin pada umumnya masih melakukan praktik-praktik perawatan kecantikan tubuh. Keempat, di Kota Banjarmasin masih berdiri 73 tempat atau rumah yang menyediakan jasa perawatan kecantikan tubuh baik tradisional maupun modern.

Sebagai pendukung data etnografi, keterangan dari tiga puluh informan diperoleh dengan kriteria: (1) perempuan Banjar yang sudah menikah yang melakukan perawatan kecantikan khas Banjar; (2) perempuan pengelola dan pekerja Rumah Timung; (3) perempuan Banjar yang mapan secara ekonomi yang bekerja dan yang tidak bekerja; (4) suami dari perempuan yang melakukan perawatan kecantikan; (5) akademisi, budayawan dan tokoh masyarakat. Informan yang diwawancarai tersebut tidak hanya perempuan saj, tetapi juga laki-laki. Hal ini disebabkan karena pokok-pokok pembicaraan yang relevan dengan topik etnografi (ethnobeauty feminis) ini banyak membahas wacana tentang perempuan, sehingga memerluka informasi dari sudut pandang laki-laki untuk memahami tentang perempuan. Artinya, wacana tentang kecantikan perempuan Banjar beserta praktik-praktik perawatannya tidak hanya dipahami dari sudut pandang perempuan saja, tetapi juga memerlukan pemahaman dari sudut pandang laki-laki. Selain data-data wawancara dari informan, dalam rentang Januari hingga Desember 2018, sejumlah observasi lapangan pun dilakukan dengan mengamati aktivitas perawatan kecantikan para perempuan Banjar, baik yang dilakukan di Rumah Timung maupun di lokasi tukang balulur.

Seluruh data etnografi yang diperoleh dicatat dalam buku catatan lapangan. Data-data lapangan tersebut, termasuk berbagai dokumen serta kepustakaan yang relevan pun telah dianalisis analisis dengan menggunakan model Hammersley dan Atkinson (1995) dalam tiga tahapan: menemukan konsep-konsep; (2) membangun tipologi-tipologi konsep; (3) mendiskusikan beberapa temuan penelitian dengan teori-teori yang relevan.

KONSERVASI EX SITU RUSA SAMBAR (Cervus unicolor)

2023-01-12T02:27:22+00:00

Permasalahan menurunnya diversitas satwa harus disikapi dengan tindakan konservasi. Laporan IUCN menyebutkan, tercatat 184 jenis mamalia, 119 jenis burung, 32 jenis reptil, 32 jenis ampibi yang terancam punah. Jumlah total spesies satwa Indonesia yang terancam punah dengan kategori kritis (critically endangered) ada 69 spesies, kategori endangered 197 spesies dan kategori rentan (vulnerable) ada 539 jenis.

Konservasi dapat dilakukan secara in situ dengan perlindungan satwa dan perbaikan habitat asli tempat berkembangbiaknya satwa atau dengan pendekatan ex situ melalui kegiatan pengelolaan satwa di luar habitat aslinya. Penangkaran satwa adalah satu bentuk implementasi konservasi. Rusa (family Cervidae) sebagai spesies satwa yang mengalami penurunan populasinya di alam potensial untuk ditangkarkan. Rusa sambar (Cervus unicolor) menjadi rusa paling besar diantara 3 rusa asli Indonesia lainnya seperti Rusa Timor (Cervus timorensis), rusa bawean (Axis kuhlii), dan kijang (Muntiacus muntjak).

Buku Ajar Bermuatan Ayat-ayat Al-Qur'an: Tinjauan Konsep Dalam Impuls dan Momentum

2023-01-11T06:51:57+00:00

Buku ajar impuls dan momentum linear ini dikembangkan menjadi 3 bab, yaitu pada materi ajar bab 1 mengenai pokok bahasan tentang konsep impuls momentum. Bab 2 mengenai pokok bahasan tentang Hukum kekekalan momentum. Bab 3 mengenai pokok bahasan tentang tumbukan. Materi ajar yang dikembangkan juga bermuatan ayat-ayat Al-Qur’an. Ayat- ayat Al-Qur’an dimasukkan kedalam pendahuluan materi ajar sebagai motivasi awal sebelum memasuki materi pembelajaran dan bertujuan agar peserta didik lebih mencintai dan menyadari keagungan Al-Qur’an. Ayat-ayat Al-Qur’an juga terdapat pada bagian isi materi ajar untuk pengkaitan materi ajar dengan ayat Al-Qur’an yang sesuai.

Materi impuls dan momentum linear terbagi atas beberapa sub bab yaitu konsep impuls dan momentum, hukum kekekalan momentum,jenis-jenis tumbukan, dan aplikasi hukum kekekalan momentum. Pada materi ini terdapat banyak perhitungan atau analisis matematika yang digunakan dalam menyelesaikan soal-soal fisika, sehingga sangat cocok diterapkan untuk melatihkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Materi impuls dan momentum linear tidak hanya diajarkan melalui penyampaian informasi saja melainkan perlu dilakukan kegiatan percobaan atau eksperimen dimana peserta didik belajar dalam kelompok-kelompok penyelidikan sehingga peserta didik dapat memahami materi yang aiajarkan secara lebih mendalam.

Adapun beberapa ayat-ayat al-quran yang berkaitan dengan materi impuls dan momentum linier yaitu:

Surah Al-Jaatsiyah : 22 yang artinya : “Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakan, dan mereka tidak akan dirugikan.”

Ayat diatas merupakan penjabaran interaksi yang terjadi dialam secara lebih luas lagi. Interaksi tidak sekedar saling pengaruh mempengaruhi, saling memberi dan saling menerima antar manusia, makhluk atau benda. (Romlah, 2011)

Surah Asy-Syura : 30 yang artinya : “Dan setiap musibah yang menimpa kamu itu, adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kamu sendiri dan Allah memaafkan sebahagian besar dari padanya”.

Ayat diatas menjelaskan bahwa segala perbuatan yang kita lakukan pasti ada balasan dari Allah baik itu perbuatan yang terpuji maupun perbuatan yang tercela.

Surah An-Najm : 39-41 yang artinya : “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya” “Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)” “Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna”.

Ayat diatas menjelaskan bahwa kita akan mendapatkan balasan tanpa pengurangan sedikitpun atas apa yang telah kita lakukan.

PEMODELAN STRUKTUR TIGA DIMENSI ENZIM ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN WEB SERVER SWISS-MODEL DAN PHYRE2

2022-11-11T03:16:57+00:00

Penentuan struktur tiga dimensi (3D) protein menggunakan instrumentasi laboratorium difraksi sinar-X, Nuclear Magnetic Resonance (NMR) dan mikroskop elektron membutuhkan waktu lama dan biaya mahal. Metode in silico, homology modeling dan fold recognition adalah cara alternatif untuk memprediksi struktur tiga dimensi protein. Kajian ini bertujuan memprediksi model struktur tiga dimensi enzim catalase (CAT) dengan metode homologi modeling dan superoxide dismutase (SOD) dengan metode fold recognition pada tanaman padi (Oryza sativa). Pemodelan menggunakan web server Swiss-Model dan Phyre². Sekuen CAT didapat dari database NCBI dengan kode asesi AKO90140 dan SOD didapat dari database UniProt KB dengan kode asesi A0A6F8FUX1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model CAT memiliki template dengan kode 4qol.1.A, dimana persentase identity sebesar 1,36%. Evaluasi model CAT pada web server menunjukkan bahwa model yang dibangun bernilai baik. Validasi model CAT dengan Procheck mengidentifikasi bahwa model juga bernilai baik. Model SOD pada Phyre2 mempunyai template c1unfX, dimana nilai coverage 80%, nilai confidence 100% dan identity 51%. Evaluasi model SOD pada web server didapatkan model yang baik. Validasi model dengan Procheck menunjukkan daerah most favored pada Ramachandran Plot sebesar 87,8% dan daerah yang disallowed sebesar 1,1%. Model SOD yang dibangun adalah model yang bernilai baik.

INOVASI PENGELOLAAN ASPEK LINGKUNGAN HIDUP DALAM KAWASAN TERMINAL KHUSUS BATUBARA PT ARUTMIN INDONESIA NORTH PULAU LAUT COAL TERMINAL (NPLCT)

2022-12-13T12:26:59+00:00

Buku berjudul Inovasi Pengelolaan Aspek Lingkungan Hidup dalam Kawasan Terminal Khusus Batubara PT Arutmin Indonesia North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT) ini diterbitkan atas kerjasama PT Arutmin Indonesia dengan LMU Press. Buku ini memaparkan tentang inovasi pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan oleh PT Arutmin Indonesia di kawasan terminal batubara yang berlokasi di Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pengalaman yang dilakukan di lokasi ini berpeluang untuk menjadi panduan bagi perushaan lain di seluruh wilayah negara Republik Indonesia.

Inovasi pengelolaan lingkungan dilakukan pada area pelabuhan dan mencakup aspek efisiensi energi, pengurangan pencemaran udara dan air, pemanfaatan limbah, dan perlindungan keanekaragaman hayati. Buku terdiri dari tujuh bab dimana bab pertama menjelaskan profil perusahaan secara keseluruhan.

Bagian kedua dari buku ini menguraikan tentang inovasi lingkungan fisik yang dilakukan oleh PT Arutmin Indonesia terhadap penggunaan energi yang efisien. Sebagai pelabuhan batubara, sasaran efisiensi energi ada pada pompa-pompa yang memang banyak dioprasikan oleh PT Arutmin Indonesia. Inovasi yang dilakukan dikenal sebagai teknologi PROMON (Pump Remote Operational, Control & Monitoring). Aplikasi teknologi ini berupa penggunaan Radio Frequency & PLS – SCADA. Sinyal radio yang dikirim dari ruang monitoring akan mengontrol operasional pompa yang berada di Pelabuhan. Dengan inovasi ini, terjadi efisiensi energi sebesar 69.35 GJ per tahun. Inovasi yang dilakukan ini juga mampu mereduksi emisi CO₂ ke udara setara 0,7726 ton CO₂e per tahun. Uraian tentang inovasi terhadap efisien energi dan lingkungan udara dimuat dalam bab II dan Bab III.

Pada bab IV diuraikan tentang Gabion Basket Limestone, yaitu inovasi berupa susunan batu kali yang diikat menggunakan kawat baja tahan karat. Penempatan gabion diposisikan memalang pada saluran utama antar kolam penaatan sehingga berfungsi menyaring aliran air yang lewat. Tujuan penggunaan gabion adalah untuk menahan tanah pinggiran agar terhindar dari longsoran serta menyaring air yang melewatinya.

Pada bab V dan VI diuraikan masing-masing tentang pengurangan dan pemnfaatan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) dan non B3. Untuk pengurangan pencemar B3, direapkan teknologi Switching Alternator Batery to Fix Charger (SALT BAE). Inovasi ini mampu mengurangi limbah B3 sampai 1,7 ton per tahun. Limbah non B3 yang banyak terdapat pada kawasan terminal batubara Pulau Laut adalah kertas bungkus makan siang. Pihak perusahaan memfasilitasi karyawan dengan kotak stailess yang dapat digunakan karyawan secara terus-menerus.

Bab terakhir berisi tentang inovasi-inovasi yang dilakukan terhadap keaneka ragaman hayati dilakukan penggunaan zat adaptan untuk meningkatkan persentase hidup tumbuhan Kantong Semar di sekitar lokasi penambangan. Sebagaiana inovasi lingkungan fisik, bagian ini juga dimulai dengan gambaran tentang kondisi sosial sebelum inovasi dilakukan.

Teknologi Pengolahan Kelapa Terpadu

2021-07-31T15:33:46+00:00

Agroindustri adalah sektor yang berperan dalam mempercepat transformasi perekonomian menuju sektor industri. Salah satu komoditas yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam skala industri adalah kelapa. Tanaman ini dikenal sebagai “the tree of life” karena manfaatnya yang sangat besar bagi kehidupan. Masyarakat lokal telah memanfaatkan tanaman ini menjadi berbagai produk, seperti santan, minuman, cuka, dan gula. Selain beberapa produsk tersebut, masih banyak produk olahan kelapa yang dapat dikembangkan bahkan dalam skala industri. Pada buku ini akan menyajikan terkait teknologi pengolahan kelapa terpadu menjadi berbagai produk bernilai tinggi yang terbagi menjadi 10 Bab.

MENINGKATKAN KETAHANAN BISNIS PERTAMBANGAN DENGAN MENGEDEPANKAN INOVASI LINGKUNGAN PT ARUTMIN INDONESIA TAMBANG ASAM ASAM

2022-11-02T15:03:47+00:00

Buku MENINGKATKAN KETAHANAN BISNIS PERTAMBANGAN DENGAN MENGEDEPANKAN INOVASI LINGKUNGAN PT ARUTMIN INDONESIA TAMBANG ASAM ASAM
ASAM ASAM ini berisi informasi tentang pengelolaan lingkungan inovatif yang terbukti mampu menjaga keberlanjutan bisnis batubara, terutama pada PT Arutmin Indonesia yang berlokasi di kecamatan Asam-asam, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Pengalaman yang dituangkan dalam buku ini berpeluang untuk menjadi panduan bagi perushaan lain di seluruh wilayah negara Republik Indonesia.

Buku dimulai dengan bagian yang menjelaskan profil perusahaan, baik secara keseluruhan maupun yang spesifik di Kecamatan Asam-asam. Diuraikan bahwa PT Arutmin Indonesia merupakan perusahaan pertambangan batubara dengan status permodalan perusahaan yaitu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Diuraikan juga sejarah operasional dan kinerja PT Arutmin yang memulai operasional tahun 1989 pada tiga lokasi penambangan. Bagian pertama dari buku ini diakhiri dengan deskripsi tentang kegiatan penambangan di Kecamatan Asam-asam.

Pemrograman Python

2021-06-27T06:07:10+00:00

Buku ini memberikan panduan yang mudah bagi pemula dalam memahami bahasa pemrograman Python. Pada bagian awal, pembaca diajarkan bagaimana mempersiapkan lingkungan kerja untuk menjalankan kode Python, kemudian menjalankan komputasi sederhana agar pembaca dapat belajar pemrograman dengan mudah. Selanjutnya pembaca diajarkan tentang tipe data, variabel, operasi operator, percabangan, perulangan, array, fungsi, modul, kelas dan library pada Python. Harapnya buku ini dapat menjadi teman belajar Anda sehingga dapat menguasai pemrograman Python.

INOVASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT ARUTMIN INDONESIA TAMBANG KINTAP UNTUK KETAHANAN BISNIS PERTAMBANGAN

2022-11-02T15:12:16+00:00

Buku “Pengelolaan Lingkungan - Harapan dan Tantangan untuk Pembangunan Berkelanjutan - PT Arutmin Tambang Kintap” merupakan kumpulan praktek - praktek terbaik dan inovasi yang telah dilakukan di tambang area Kintap yang terletak di Kabupaten Tanah Laut oleh PT Arutmin.

PT Arutmin Indonesia melakukan percobaan penambangan pada tahun 1988 di Blok Kintap dan pada bulan Oktober 1988 dilakukan pengapalan untuk pertama kalinya. Pada tahun 1994 pabrik pencucian batubara di Tambang Kintap mulai dioperasikan. Selama kegiatan operasional penambangan sampai dengan bulan Oktober 2021, PT Arutmin Indonesia telah melakukan penanaman kembali pada lahan seluas 8.311,7 hektar dengan jumlah pohon sebanyak 7,9 juta pohon. Karbon yang diserap (carbon absoption) berkisar 12.038 ton/tahun.

PENGELOLAAN LINGKUNGAN PT ARUTMIN INDONESIA, TAMBANG SATUI : Harapan dan Tantangan untuk Pembangunan Berkelanjutan

2022-11-02T07:35:55+00:00

perkembangan pertambangan batubara di Indonesia dengan melibatkan pihak swasta asing ditandai dengan terbitnya Surat Putusan Presiden Republik Indonesia No. 49 Tahun 1981. PN Tambang Batubara sebagai Badan Usaha Milik Negara mengadakan kerjasama dengan sejumlah perusahaan swasta asing yang bertujuan untuk mengembangkan potensi batubara di Indonesia. Kerjasama usaha tersebut mengusahakan cadangan batubara di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Berdasarkan PP No. 56 Tahun 1990, PN Batubara dilebur ke dalam Tambang Batubara Bukit Asam (PT BA) untuk mengelola pertambangan batubara serta para kontraktor. Dari kontraktor, pemerintah melalui PT BA memperoleh pembagian hasil batubara. PT Arutmin Indonesia merupakan salah satu perusahaan swasta asing saat itu turut serta melakukan kerjasama melalui Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Penambangan Batubara (PKP2B) Generasi I dan perjanjian tersebut berakhir pada tanggal 2 November 2020. Saat ini, PT Arutmin Indonesia telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) batubara.

Industri pertambangan batubara merupakan salah satu industri ekstratif yang memberikan sumbangan pendapatan negara. Dalam proses penambangan batubara terdapat aktivitas yang menimbulkan perubahan bentang alam. Perubahan bentang alam ini kemudian dilakukan penimbunan kembali, reklamasi dan revegetasi. Proses penambangan batubara tentunya memberikan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan.Melalui kajian AMDAL, dampak penting dikelola agar memenuhi standar dan bakumutu lingkungan yang telah ditetapkan.

Selain program pengelolaan lingkungan dalam rangka memenuhi kewajiban yang tertuang di dalam kajian AMDAL, PT Arutmin Indonesia juga melakukan program lainnya dalam rangka mendukung salah satu asas hukum pertambangan yaitu keberlanjutan dan berwawasan lingkungan. Asas keberlanjutan dan berwawasan lingkungan menjadi salah satu latar belakang penulisan buku “Pengelolaan Lingkungan - Harapan dan Tantangan untuk Pembangunan Berkelanjutan”.

Buku ini ditulis agar mahasiswa/i, masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Kalimantan Selatan khususnya dapat mengetahui tentang apa yang telah dilakukan PT Arutmin Indonesia untuk program - program berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, seperti efisiensi energi dan air, pengurangan pencemaran udara, pengurangan limbah B3 dan Non B3 yang dihasilkan, serta keanekaragaman hayati yang berada di dalam lokasi dan lingkungan sekitar tambang.

Penulisan buku ini disusun dengan mengelompokkan program - program berdasarkan tujuan program yaitu program efisiensi energi, program pengurangan pencemaran udara, program efisiensi penggunaan air dan penurunan beban pencemaran, program pengurangan dan pemanfaatan limbah B3, program reduce, reuse dan recycle limbah padat Non B3 serta program perlindungan keanekaragaman hayati. Pembaca diharapkan dapat mengetahui program efisiensi yang sudah dilakukan PT Arutmin Indonesia pada setiap lokasi tambang batubara dan North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT).

Keunggulan buku ini adalah memberikan contoh program dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dengan harapan dapat diadopsi dan dikembangkan di lokasi lain.

Ucapan terimakasih kepada Tim SHE Tambang Satui yang telah menjadi kontributor utama dan Tim SHEC PT Arutmin Indonesia sehingga buku ini dapat diterbitkan tepat waktu.Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Bapak/Ibu Lambung Mangkurat University Press yang telah membantu di dalam penerbitan buku ini. Ucapan terimakasih khususnya kepada Prof. Dr. Abdul Hadi, M.Sc yang telah banyak memberikan masukan di dalam penyusunan buku “Pengelolaan Lingkungan - Harapan dan Tantangan untuk Pembangunan Berkelanjutan” PT Arutmin Indonesia.

PENGELOLAAN LINGKUNGAN PT ARUTMIN INDONESIA, TAMBANG SENAKIN

2022-11-02T07:08:40+00:00

SINOPSIS

Buku berjudul PENGELOLAAN LINGKUNGAN PT ARUTMIN INDONESIA, TAMBANG SENAKIN: HARAPAN DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN diterbitkan sebagai bentuk kerjasama PT Arutmin Indonesia dengan Universitas Lambung Mangkurat melalui LMU Press.

Buku ini terdiri dari tujuh Bab yang memiliki keterkaian mulai Bab pertama sampai Bab terakhir. Ketujuh Bab tersebut
mendukung penjelasan materi yang tercakup dalam judul buku : Pengelolaan Lingkungan - Harapan dan Tantangan Pembangunan Berkelanjutan PT Arutmin Indonesia - Tambang Senakin. Sebagian besar informasi, dokumentasi, deskripsi, dan argumentasi yang dimuat dalam buku ini berasal dari hasil pengamatan, pengalaman, penelitian, dan analisis
yang dibuat oleh para penulis. Jikalaupun ada pendapat, dokumentasi, atau pun hasil penelitian dari orang lain, maka sifatnya hanya sebagai pendukung data yang dimuat dalam buku. Pendapat, dokumentasi, dan tulisan hasil
orang lain yang dimuat dalam buku ini senantiasa dikutip dengan prosedur tulisan ilmiah baku dan dicantumkan dalam bagian Daftar Pustaka.
Bab pertama dari buku ini membahas tentang Profil PT Arutmin Indonesia. Profil yang ditampilkan pada bab ini meliputi tiga komponen utama yaitu : 1) sejarah operasional dan kinerja, 2) praktik penambangan dan 3) profil tambang PT Arutmin pada Tambang Senakin.
Bab kedua membahas tentang program efisiensi energi yang dikerjakan oleh PT Arutmin Indonesia – Tambang Senakin. Ada lima pokok pekerjaan yang dibahas terkait efisiensi energi, yaitu : 1) Penggunaan pompa solar cell sebagai energi ramah lingkungan dalam pemanfaatan air void (lubang bekas tambang) Manggis, 2) Penimbunan batuan penutup di atas air
pada area void bekas tambang untuk memperpendek jarak angkut, 3) Status
pemakaian energi dan 4) Hasil absolut efisiensi energi. Selanjutnya Bab
ketiga membahas mengenai pengurangan beban pencemaran udara.
Diantaranya membahas mengenai : Pemanfaatan pompa solar cell sebagai
pengganti mesin diesel dalam penurunan emisi gas rumah kaca.
Selaras dengan Bab 2, Bab 4 dari buku ini membahas mengenai
efisiensi air dan dan pengurangan beban pencemaran air. Ada lima pokok
pekerjaan yang dibahas terkait pengurangan beban pencemaran air, yaitu :
1) pemanfaatan air void manggis untuk kegiatan pencucian batubara
sebagai pengganti air tanah, 2) penggunaan mikroorganisme biowaste untuk

APLIKASI TEKNOLOGI YANG SELARAS DENGAN WATAK LAHAN BASAH

2021-09-08T03:15:19+00:00

Buku ini terdiri dari lima Bab yang saling sambung-menyambung mendukung judul Aplikasi Teknologi yang Selaras dengan Watak Lahan Basah. Sebagian besar informasi, dokumentasi, dan argumentasi yang dimuat dalam buku ini berasal dari hasil riset, analisis, dan ekspresi yang dibuat oleh para penulis. Kalaupun ada pendapat, dekomentasi, atau pun hasil dari orang lain, ini sifatnya hanya sebagai pendukung. Pendapat, dokumentasi, dan hasil orang lain yang dimuat dalam buku ini senantiasa dikutip dengan prosedur yang baku dan dicantumkan dalam bagian Daftar Pustaka.

Bab pertama dari buku ini adalah tentang optimalisasi mikroorganisme lahan basah Kalsel dalam rangka mitigasi perubahan iklim dan swasembada beras. Bab ini memuat informasi dasar tentang lahan basah, perubahan iklim, dan swasembada beras. Lebih lanjut, penulis memaparkan tentang optimalisasi mikroorganisme sebagai teknologi yang mampu meminimalisasi perubahan iklim dengan tetap mempertahankan produktivitas sawah di Kalimantan Selatan.

Bab berikutnya dari buku ini lebih mempersempit mikroorganisme lahan basah menjadi bakteri Endofit, mikroorganisme yang menempati bagian dalam dari jaringan tumbuhan. Selaras dengan Bab 2, Bab 3 dari buku ini focus pada fungi penyebab penyakit Diplodia pada jeruk Siam Banjar. Teknologi yang ditawarkan untuk pengendalian penyakit ini adalah melalui pengenalan siklus hidup patogen dan budidaya tanaman sehat.

Selain aplikasi teknologi di luar sel (tanah, hama, dan penyakit), genetika tanaman harus pula menjadi sasaran. Bab 4 dari buku ini menguraikan tentang pemanfaatan sumberdaya genetik lokal Kalimantan Selatan dalam pengembangan kultivar unggul, terutama padi. Proses seleksi padi lokal menjadi paket teknologi yang ditawarkan oleh bab ini.

Buku ini diakhiri dengan pembahasan tentang bahan organik tanah. Berbeda dengan Bab 1 yang menguraikan tentang bahan organic hidup, maka Bab 5 ini menekankan pada pentingnya bahan organic tak hidup yang dikenal sebagai humus. Sudut pandang ilmu kimia mendominasi uraian pada Bab penutup ini, mejadikan buku sebagai kesatuan yang utuh membentuk paket teknologi yang mampu meningkatkan produksi tanaman dan mempertahankan kualitas lahan basah pada saat yang bersamaan.

Mengelola Eksternalitas di Lahan Basah untuk Memperbaiki Kesejahteraan Masyakat

2021-09-08T06:16:40+00:00

Buku ini terdiri dari 6 (enam) bab yang diharapkan dapat mengajak pembaca menelusuri perkembangan daerah lahan basah dalam bentuk hasil-hasil penelitian dan pengkajian yang telah dilakukan Penulis. Dalam buku ini dikemukakan berbagai macam aspek dan bidang yang diharapkan dapat memberikan gambaran tentang lahan basah secara utuh yang meliputi sosial ekonomi pertanian, peternakan, hama penyakit, dan teknologi industri pertanian, dengan berbagai permasalahan yang ada dan upaya penanggulangannya. Keberhasilan pengelolaan dan pengembangan eksternalitas di lahan basah merupakan wujud keselarasan antara sektor dan lembaga. Penanganan lahan basah tidak dapat hanya dilakukan oleh sektor-sektor atau aspek-aspek tertentu saja karena hasilnya dipastikan tidak efektif dan efisien, serta tidak memberikan hasil yang optimal.

Bab pertama pada buku ini memuat tentang kemampuan mengelola, ketersediaan sumber daya, dan jumlah aset yang dimiliki oleh suatu wilayah merupakan faktor krusial yang menentukan keberhasilan pelaksanaan pembangunan, yang berujung pada kemampuan mengembangkan wilayah tersebut. Penulis memaparkan persoalan eksternalitas yang terjadi di Kalimantan Selatan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada dan prinsip-prinsip penangannya.

Bab kedua menguraikan tentang Tingkat Kesiapterapan Teknologi (Technology Readiness Level / TRL) suatu hasil penelitian dan pengembangan teknologi tertentu yang diukur secara secara sistematis dengan tujuan untuk dapat diadopsi oleh pengguna. Lebih lanjut, Penulis membahas keterkaitan TRL dalam akselerasi pencapaian Tahapan Kesiapan Inovasi (Innovation Readiness Level / IRL) sebagai upaya pengembangan riset industri yang mencakup kesiapan dalam teknologi, market, dan implementasi.

Bab ketiga terfokus pada unggas khas Kalimantan Selatan yaitu itik Alabio. Penulis menjabarkan upaya peningkatan produktivitas itik Alabio dengan mengenal potensi produksi, prospek dan permasalahan pengembangan itik Alabio saat ini, sehingga dapat diciptakan arah pengembangan itik di masa depan dengan ragam teknologi berdasarkan riset-riset prospektif dibidang nutrisi dan pakan, yang didasarkan pada tiga tujuan utama yaitu (i) pelestarian dan kemurnian itik Alabio, (ii) persilangan dengan bangsa itik lain untuk tujuan penghasil telur, dan (iii) persilangan dengan bangsa itik lain untuk tujuan penghasil daging.

Masih terkait dengan bidang peternakan, pada bab keempat dikaji secara teoritas tentang teknologi pengolahan semen dan inseminasi buatan, berbagai hasil penelitian dalam bidang reproduksi ternak khususnya teknologi pengolahan semen dan inseminasi buatan, dan upaya untuk meningkatkan keberhasilan program inseminasi buatan pada peternakan rakyat di Indonesia.

Bab kelima berisi tentang konsep pengendalian hama terpadu yang telah dilaksanakan oleh petani alumni Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) terbukti dapat memperbaiki kualitas agroekosistem pada lingkungan persawahan dengan adanya peningkatan kompleksitas organisme. Adanya SLPHT memberikan sumbangan dalam peningkatan ketahanan pangan di Kalimantan Selatan.

Bab keenam menjelaskan tentang pentingnya riset pengembangan terhadap bahan-bahan alam prospektif untuk meningkatkan nilai tambah bahan tersebut melalui pengujian-pengujian standardisasi guna menjamin mutu, kemanjuran, dan keamanannya, serta kajian optimasi proses produksinya.

Biologi Tanah Basah Tropika

2021-05-18T02:06:20+00:00

Bagi kebanyakan orang, tanah dipandang sebagai benda mati karena relatif tidak berubah. Sesungguhnya tanah merupakan benda yang berubah sangat dinamis sebagai implikasi keberadaan dan aktivitas mahluk hidup. Keberdaan dan aktivitas organime tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk keberadaan air dan faktor iklim. Buku Biologi Tanah Basah Tropika ini menyajikan keberdaan dan dinamika tanah di wilayah tropika pada kondisi basah.