INOVASI PENGELOLAAN ASPEK LINGKUNGAN HIDUP DALAM KAWASAN TERMINAL KHUSUS BATUBARA PT ARUTMIN INDONESIA NORTH PULAU LAUT COAL TERMINAL (NPLCT)

Authors

Aldian Ninja Kartika
Dimas I.P
Rika Putri Ardianti

Synopsis

Buku berjudul Inovasi Pengelolaan Aspek Lingkungan Hidup dalam Kawasan Terminal Khusus Batubara PT Arutmin Indonesia North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT) ini diterbitkan atas kerjasama PT Arutmin Indonesia dengan LMU Press. Buku ini memaparkan  tentang  inovasi pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan oleh PT Arutmin Indonesia di kawasan terminal batubara yang berlokasi di Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pengalaman yang dilakukan di lokasi ini berpeluang untuk menjadi panduan bagi perushaan lain di seluruh wilayah negara Republik Indonesia.

Inovasi pengelolaan lingkungan dilakukan pada area pelabuhan dan mencakup aspek efisiensi energi, pengurangan pencemaran udara dan air, pemanfaatan limbah, dan perlindungan keanekaragaman hayati. Buku terdiri dari tujuh bab dimana bab pertama menjelaskan profil perusahaan secara keseluruhan.

Bagian kedua dari buku ini menguraikan tentang inovasi lingkungan fisik yang dilakukan oleh PT Arutmin Indonesia terhadap penggunaan energi yang efisien. Sebagai pelabuhan batubara, sasaran efisiensi energi ada pada pompa-pompa yang memang banyak dioprasikan oleh PT Arutmin Indonesia. Inovasi yang dilakukan dikenal sebagai teknologi PROMON (Pump Remote Operational, Control & Monitoring). Aplikasi teknologi ini berupa penggunaan Radio Frequency & PLS – SCADA. Sinyal radio yang dikirim dari ruang monitoring akan mengontrol operasional pompa yang berada di Pelabuhan. Dengan inovasi ini, terjadi efisiensi energi sebesar 69.35 GJ per tahun. Inovasi yang dilakukan ini juga mampu mereduksi emisi CO2 ke udara setara 0,7726 ton CO2e per tahun. Uraian tentang inovasi terhadap efisien energi dan lingkungan udara dimuat dalam bab II dan Bab III.

Pada bab IV diuraikan tentang Gabion Basket Limestone, yaitu inovasi berupa susunan batu kali yang diikat menggunakan kawat baja tahan karat. Penempatan gabion diposisikan memalang pada saluran utama antar kolam penaatan sehingga berfungsi menyaring aliran air yang lewat. Tujuan penggunaan gabion adalah untuk menahan tanah pinggiran agar terhindar dari longsoran serta menyaring air yang melewatinya.

Pada bab V dan VI diuraikan masing-masing tentang pengurangan dan pemnfaatan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) dan non B3. Untuk pengurangan pencemar B3, direapkan teknologi  Switching Alternator Batery to Fix Charger (SALT BAE). Inovasi ini mampu mengurangi limbah B3 sampai 1,7 ton per tahun.  Limbah non B3 yang banyak terdapat pada kawasan terminal batubara Pulau Laut adalah kertas bungkus makan siang.  Pihak perusahaan memfasilitasi karyawan dengan kotak stailess yang dapat digunakan karyawan secara terus-menerus.

Bab terakhir berisi tentang inovasi-inovasi yang dilakukan terhadap keaneka ragaman hayati dilakukan penggunaan zat adaptan untuk meningkatkan persentase hidup tumbuhan Kantong Semar di sekitar lokasi penambangan.  Sebagaiana inovasi lingkungan fisik, bagian ini juga dimulai dengan gambaran tentang kondisi sosial sebelum inovasi dilakukan.

 

By Ishraqi

Downloads

Published

December 12, 2022

Categories