Teknologi Pemanfaatan Mikro Organisme Lokal: Indonesia
Synopsis
Teknologi Pemanfaatan Mikro Organisme Lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang terbuat dari bahan-bahan alami sebagai medium berkembangnya mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan organik (proses dekomposisi menjadi kompos/pupuk organik). Setiap mahluk hidup menjadi penyusun dan pelaku terbentuknya suatu komunitas yang mampu mengatur dirinya sendiri secara alami sehingga terjadi keseimbangan numerik antara semua unsur penyusun komunitas. Setiap aktifitas organisme dalam suatu keterikatan dan ketergantungan yang rumit yang menghasilkan komunitas yang stabil.
Interaksi antara organisme tersebut dapat bersifat antagonistik, kompetitif, atau bersifat simbiotik. Ekosistem adalah kesatuan komunitas bersama-sama dengan sistem abiotik yang mendukungnya. Sebagai contoh adalah ekosistem pertanian sawah dibentuk oleh komunitas mahluk hidup bersama-sama dengan tanah, air, udara, dan unsur-unsur fisik lain yang terdapat di sawah tersebut. Konsep ekosistem seperti biofer menekankan hubungan dan saling ketergantungan yang tetap antara faktor-faktor hidup dan tak hidup di setiap lingkungan. Akhir-akhir ini disadari bahwa pemakaian pupuk, khususnya pupuk sintetis ibarat pisau bermata dua. Kerugian berupa timbulnya dampak buruk penggunaan pupuk, karena semakin banyaknya penggunaan pupuk anorganik sehingga menyebabkan predator atau parasitoid organisme pengganggu tanaman (OPT) menjadi mati sehingga perlu dilakukan suatu tindakan membuat pupuk organik dari miroorganisme namun tidak merusak lingkungan dan tidak mematikan dari predator atau parasitoid, sehingga muncul pemikiran baru yaitu penggunaan Mikrorganisme Lokal.
Mikoorganisme lokal adalah mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair yaitu dengan memanfaatkan sisa-sisa makanan seperti nasi basi. Teknonlogi pemanfaatan mikroorganisme lokal adalah suatu teknik pengelolaan sisa-sisa makanan bekas dan sampah untuk kepentingan pupuk organik. Sedangkan penggunaan mikroorganisme lokal adalah secara alami merupakan proses kimiawi yang berjalan sendiri dengan campur tangan manusia. Mikroorganisme lokal dalam pengertian ekologi didifinisikan sebagai pengaturan populasi mikroorganisme secara alami hingga dapat dimanfaatkan sebagai Penggunaan pupuk cair dengan memanfaatkan jenis MOL menjadi alternatif penunjang kebutuhan unsur hara dalam tanah. Larutan MOL mengandung unsur hara makro, mikro, dan mengandung mikroorganisme yang berpotensi sebagai perombak bahan organik.
Downloads
Published
Categories
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.