Toksisitas Merkuri Pada Sel Beta Pankreas: indonesia
Synopsis
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu tantangan utama dalam masyarakat manusia modern. Pencemaran lingkungan dan pencemaran oleh logam berat merupakan ancaman bagi lingkungan dan menjadi perhatian serius. Diabetes melitus merupakan penyakit endokrin metabolik yang ditandai kadar glukosa plasma di atas normal. Data global menunjukkan terjadi peningkatan prevalensi diabetes melitus setiap tahunnya disebabkan oleh faktor genetik, kebiasaan makan dan gaya hidup. Penyakit ini dimanifestasikan pada jalur transduksi sinyal yang berbeda-beda yang berpengaruh pada sekresi insulin dan resistensi insulin. Penelitian terbaru menunjukkan diabetes melitus dapat diseabkan oleh polutan lingkungan logam berat seperti merkuri.
Berdasarkan sifat kimia dan fisik urutan toksisitas logam dari yang paling toksik terhadap manusia adalah merkuri menempati urutan pertama disusul oleh logam berat lainnya.Merkuri merupakan logam yang dapat berperan dalam kejadian diabetes melitus yang dapat memicu stres okdidatif dan inflamasi pada sel beta pankreas. Merkuri menargetkan kerjanya pada β-sel pankreas dan menyebabkan disfungsi , apoptosis dan nekrosis dengan beberapa mekanisme seperti aktivasi jalur sinyal fosfatidilinositol 3-kinase (PI3K) Akt, dan produksi spesies oksigen reaktif (ROS), peradangan akut dan kronik
Buku ini membedah lebih dalam dan mengajak pembacanya untuk memahami bagaiaman merkuri dapat mempengaruhi kerja sel beta pankreas yang akan berdampak pada hiperglikemik sebagai dasar patofiosiologi dasar diabetes melitus dari sudut pandang biomolekuler. Buku ini akan mengajak pembaca untuk memahami mekanisme merkuri sebagai logam berat membuat perubahan di tingkat selular beserta faktor–faktor yang berperan didalamnya. Mengetahui mekanisme merkuri sebagai pemicu keadaan stres oksidatif pada sel beta pankreas.
Downloads
Published
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.