Teknik Dasar Biologi Molekuler: indonesia

Authors

Dindin Hidayatul Mursyidin

Synopsis

Secara ringkas, buku ajar “Teknik Dasar Biologi Molekuler”ini terdiri atas lima bab. Bab pertama, membahas mengenai isolasi dan purifikasi DNA. Sebagaimana diketahui, seiring permintaan berbagai analisis molekuler yang terus meningkat, seperti sidik-jari (fingerprint) DNA, pengembangan perpustakaan genom (genomic library), serta PCR (polymerase chain reaction) secara umum, maka isolasi DNA merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan. Oleh karena itu, dalam bab ini dibahas secara terperinci, tentang tahapan isolasi DNA, komponen atau bahan yang digunakan dalam analisis tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta solusi untuk menangani permasalahan yang terjadi dalam isolasi DNA. 

Pada bab kedua, dibahas tentang isolasi dan purifikasi RNA. Sebagaimana DNA, senyawa RNA pun sangat penting dalam analisis molekuler, terutama untuk mempelajari pola dan mekanisme ekspresi gen. Disamping itu, mengingat isolasi RNA murni dan utuh adalah langkah penting dalam analisis berikutnya, seperti Northern, pemetaan RNA, RT-PCR, konstruksi perpustakaan eDNA, dan analisis translasi secara in vitro. Oleh karena itu, pada bab ini pun dibahas secara terperinci mengehai tahapan isolasi RNA, komponen atau bahan yang digunakan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta solusi untuk menangani permasalahan yang terjadi dalam isolasi RNA.

Pada bab ketiga, dibahas tentang dua metode untuk menetapkan konsentrasi asam nukleat (DNA/RNA), yaitu kuantifikasi spektrofotometri UV dan pewarna fluoresensi. Dalam biologi molekuler, kuantifikasi asam nukleat (DNA/RNA) umumnya dilakukan untuk menentukan konsentrasi rata-rata DNA atau RNA yang terdapat dalam campuran/larutan, serta kemurniannya. Beberapa analisis molekuler

seringkali memerlukan jumlah dan kemurnian asam nukleat tertentu untuk menghasilkan kinerja optimal.

Bab keempat membahas tentang amplifikasi DNA menggunakan metode PCR. Secara prinsip, analisis PCR relatif sederhana dan melibatkan amplifikasi enzimatik dari fragmen DNA yang diapit oleh dua oligonukleotida (primer) yang dihibridisasi pada untai cetakan DNA yang berlawanan, terutama ujung 3' saling berhadapan. Dalam menunjang keberhasilan reaksi ini, maka memahami konsep dasar, komponen dan faktor yang mempengaruhi amplifikasi DNA menggunakan metode PCR sangat diperlukan. Dalam bab ini dibahas pula mengenai solusi untuk menangani permasalahan dalam amplifikasi DNA.

Pada bab terakhir (kelima), membahas tentang konsep elektroforesis gel agarosa dan semua faktor penting yang mempengaruhi pemisahan pita DNA secara optimal dalam gel tersebut. Protokol tambahan untuk menjalankan gel agarosa standar dan resolusi tinggi juga dibahas dalam bab ini, termasuk metode isolasi fragmen DNA dari gel elektroforesis.tentang elektroforesis gel agarosa.

Downloads

Published

February 20, 2024

Categories