APLIKASI TEKNOLOGI YANG SELARAS DENGAN WATAK LAHAN BASAH

Authors

Abdul Hadi; Ismed Setya Budi; Salamiah; Raihani Wahdah; Fadly Hairannoor Yusran

Synopsis

Buku ini terdiri dari lima Bab yang saling sambung-menyambung mendukung judul Aplikasi Teknologi yang Selaras dengan Watak Lahan Basah. Sebagian besar informasi, dokumentasi, dan argumentasi yang dimuat dalam buku ini berasal dari hasil riset, analisis, dan ekspresi yang dibuat oleh para penulis. Kalaupun ada pendapat, dekomentasi, atau pun hasil dari orang lain, ini sifatnya hanya sebagai pendukung. Pendapat, dokumentasi, dan hasil orang lain yang dimuat dalam buku ini senantiasa dikutip dengan prosedur yang baku dan dicantumkan dalam bagian Daftar Pustaka.

 

Bab pertama dari buku ini adalah tentang optimalisasi mikroorganisme lahan basah Kalsel dalam rangka mitigasi perubahan iklim dan swasembada beras. Bab ini memuat informasi dasar tentang lahan basah, perubahan iklim, dan swasembada beras. Lebih lanjut, penulis memaparkan tentang optimalisasi mikroorganisme sebagai teknologi yang mampu meminimalisasi perubahan iklim dengan tetap mempertahankan produktivitas sawah di Kalimantan Selatan.

 

Bab berikutnya dari buku ini lebih mempersempit mikroorganisme lahan basah menjadi bakteri Endofit, mikroorganisme yang menempati bagian dalam dari jaringan tumbuhan. Selaras dengan Bab 2, Bab 3 dari buku ini focus pada fungi penyebab penyakit Diplodia pada jeruk Siam Banjar. Teknologi yang ditawarkan untuk pengendalian penyakit ini adalah melalui pengenalan siklus hidup patogen dan budidaya tanaman sehat.

 

Selain aplikasi teknologi di luar sel (tanah, hama, dan penyakit), genetika tanaman harus pula menjadi sasaran. Bab 4 dari buku ini menguraikan tentang pemanfaatan  sumberdaya genetik lokal Kalimantan Selatan dalam pengembangan kultivar unggul, terutama padi. Proses seleksi padi lokal menjadi paket teknologi yang ditawarkan oleh bab ini.

 

Buku ini diakhiri dengan pembahasan tentang bahan organik tanah. Berbeda dengan Bab 1 yang menguraikan tentang bahan organic hidup, maka Bab 5 ini menekankan pada pentingnya bahan organic tak hidup yang dikenal sebagai humus. Sudut pandang ilmu kimia mendominasi uraian pada Bab penutup ini, mejadikan buku sebagai kesatuan yang utuh membentuk paket teknologi yang mampu meningkatkan produksi tanaman dan mempertahankan kualitas lahan basah pada saat yang bersamaan.

Downloads

Published

September 8, 2021

Categories

Details about this monograph

Physical Dimensions