TEKNOLOGI PENGENDALIAN DAN APLIKASI BIOLOGI

Authors

Ahmad Rizali

Synopsis

Teknologi pengendalian dengan aplikasi biologi
pada prinsipnya adalah suatu pengendalian yang
menggunakan agensia hayati dengan memanfaatkan
mikro organisme, seperti jamur, bakteri, virus,
rikechiae dan nemtoda. Setiap mahluk hidup menjadi
penyusun dan pelaku terbentuknya suatu komunitas
yang mampu mengatur dirinya sendir secara alami
sehingga terjadi keseimbangan numerik antara
semua unsur penyusun komunitas. Setiap aktifitas
organisme dalam suatu keterikatan dan
ketergantungan yang rumit yang menghasilkan
komunitas yang stabil.
Interaksi antara organisme tersebut dapat bersifat
antagonistik, kompetitif, atau bersifat simbiotik.
Ekosistem adalah kesatuan komunitas bersama-sama
dengan sistem abiotik yang mendukungnya. Sebagai
contoh adalah ekosistem pertanian sawah dibentuk
oleh komunitas mahluk hidup bersama-sama dengan
tanah, air, udara, dan unsur-unsur fisik lain yang
terdapat di sawah tersebut. Konsep ekosistem seperti
biofer menekankan hubungan dan saling
ketergantungan yang tetap antara faktor-faktor
hidup dan tak hidup di setiap lingkungan. Akhir-
akhir ini disadari bahwa pemakaian pestisida, khususnya pestisida sintetis ibarat pisau bermata
dua. Dibalik manfaatnya yang besar bagi
peningkatan produksi pertanian, terselubung bahaya
yang mengerikan. Tak bisa dipungkiri, bahaya
pestisida semakin nyata dirasakan masyarakat,
terlebih akibat penggunaan pestisida yang tidak
bijaksana. Kerugian berupa timbulnya dampak
buruk penggunaan pestisida, karena semakin
banyaknya penggunaan pestisida sehingga
menyebabkan predator atau parasitoid organisme
pengganggu tanaman (OPT) menjadi mati sehingga
perlu dilakukan suatu tindakan yang mampu
mengendalikan hama namun tidak merusak
lingkungan dan tidak mematikan dari predator atau
parasitoid, sehingga muncul pemikiran baru yaitu
pengendalian hayati.
Pengendalian hayati adalah pengendalian
serangga hama dengan cara biologi yaitu dengan
memanfaatkan musuh-musuh alami (agen
pengendali biologi), seperti predator, parasit dan
patogen. Pengendalian hayati adalah suatu teknik
pengelolaan hama dengan sengaja dengan
memanfaatkan/memanipulasikan musuh alami
untuk kepentingan pengendalian, biasanya
pengenalian hayati akan dilakukan perbanyakan
musuh alami yang dilakukan di laboratorium.
Sedangkan pengendalian alami merupakan proses pengendalian yang berjalan sendiri tanpa campur
tangan manusia, tidak ada proses perbanyakan
musuh alami. Pengendalian hayati dalam pengertian
ekologi didifinisikan sebagai pengaturan populasi
organisme dengan musuh-musuh alami hingga
kepadatan populasi organisme tersebut berada
dibawah rata-ratanya disbanding bila tanpa
pengendalian.

Downloads

Published

September 11, 2023

Categories